Nilai-nilai yang Terkandung dalam Tradisi Nglarung

perahu yang digunakan untuk melarung, dan berebut sesaji di tengah laut. Olah rasa dan karsa yang tercermin dalam nilai gotong-royong, ketika nelayan bersama-sama memasang tenda di tepi pantai, nilai etos kerja yang diwujudkan oleh nelayan ketika menyiapkan kelengkapan sesaji, yaitu segala macam sesaji tidak boleh basi dan harus baru. 2.1.2 Pendidikan Karakter Kebangsaan

2.1.2.1 Arti Karakter

Kusuma 2011:11 karakter merupakan suaru nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku kepada anak. Tokoh lain, yaitu Tillman 2004 menjelaskan bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain; yang harus dilatihkan dibiasakan sedari anak-anak. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Pemerintah Republik Indonesia 2010:07 menyatakan bahwa karakter adalah nilai-nilai yang khas baik tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Karakter memiliki tiga unsur yang meliputi pengetahuan, perasaan, dan tindakan moral. Ketiganya sering dilambangkan sebagai kepala, hati, dan tangan. Kepala merupakan simbol dari Competence, hati adalah simbol dari Conscience, dan tangan serta kaki sebagai simbol dari Compassion manusia. Ketiga metafora bagian tubuh manusia itu digunakan untuk menandaskan bahwa karakter manusia adalah suatu kesatuan yang utuh, yakni kesatuan yang meliputi segi jasmani dan rohani juga segi pribadi dan sosial Ignatia, 2015:10. Berdasarkan bebrapa pengertian di atas dapat disimpulan bahwa karakter merupakan nili-nilai perilaku yang berubungan dengan sikap, moral dan keterampilan yang menjadi ciri khas manusia.

2.1.2.2 Karakter Kebangsaan

Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas – baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil 1 olah pikir yang berkenaan dengan proses nalar guna mencari dan menggunakan pengetahuan secara kritis, kreatif, dan inovatif. Karakter yang bersumber dari olah pikir, antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, prototipetif, berorientasi IPTEKS, dan reflektif. 2 Olah hati, berkenaan dengan perasaan sikap dan keyakinankeimanan. Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani