dibagikan kepada 18 anak usia 9-11 tahun di SD Kanisius Gowongan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut merupakan hasil rekapitulasi refleksi anak.
Tabel 9. Hasil Rekapitulasi Refleksi Anak
Pernyataan Jawaban
Probandus Persentase
Ya Tidak
Ya Tidak
Setelah membaca
buku “Ayo
Mengenal Tradisi Nglarung ”, saya
memahami: 1.
Tujuan nglarung untuk mengucap syukur
nelayan atas
hasil tangkapan ikan.
18
100
2. Mankna nglarung untuk memberikan
sesaji kepada penguasa laut. 1
17
6 94
3. Perlunya para nelayan bekerjasama
dengan cara menghias perahu yang akan digunakan untuk melarung
16 2
89 11
4. Para nelayan bergotong royong
membersihkan lingkungan pantai sebelum mereka melakukan
upacara nglarung. 18
100
5. Para nelayan bersama-saman
membuat sesaji yang akan mereka letakkan di dalam perahu yang
digunakan untuk melarung. 16
2
89 11
6. Sebelum sesaji dilarung, para nelayan
berdoa bersama untuk memohon keselamatan.
15 3
83 17
7. Para nelayan bersama-sama
mendorong perahu ke laut untuk melarung sesaji dan masyarakat
berebut sesaji tersebut. 16
2
89 11
8. Sesaji yang didapat nelayan dengan
cara berebut dibawa pulang untuk memotivasi mereka bekerja dengan
penuh semangat. 16
2 89
11
9. Buku cerita bergambar tradisi
nglarung membantu saya mengerti arti dari tradisi nglarung.
18 100
10. Buku cerita bergambar nglarung
mendorong saya untuk mengormati tradisi nglarung.
17 1
92
6
Dilihat dari tabel hasil rekapitulasi tersebut, peneliti mendapatkan data bahwa: 1 100 anak telah memahami tujuan nglarung untuk mengucap syukur
nelayan atas hasil tangkapan ikan, 2 100 anak mengerti bahwa para nelayan bergotong royong membersihkan lingkungan pantai sebelum mereka melakukan
upacara nglarung, 3 100 anak menyatakan bahwa buku cerita bergambar membantu anak untuk mengerti arti dari tradisi nglarung. Berdasarkan data
tersebut, prototipe buku cerita bergambar tradisi nglarung membantu anak terhadap pemahaman tentang tradisi nglarung yang berkaitan dengan pendidikan
karakter melalui cerita dan gambar-gambar kegiatan tradisi nglarung.
4.2 PEMBAHASAN
Nilai dari hasil validasi prototipe buku bergambar “Ayo Mengenal Tradisi
Nglarung ” adalah 4,5 sangat baik sehingga layak untuk diujicobakan. Uji coba
prototipe dilaksanakan dua kali pada tanggal 21 dan 25 Januari 2016 di SD Kanisius Gowongan Yogyakarta. Secara keseluruhan, uji coba diikuti oleh 18
anak, lembar refleksi telah diisi dan dikembalikan oleh 18 anak yang berusia 9-11 tahun.
Prototipe buku cerita bergambar dinilai sangat baik oleh validator dan refleksi anak terhadap prototipe juga sangat baik karena prototipe dikembangkan
peneliti dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut:
4.2.1 Prototipe disusun untuk memfasilitasi anak memahami tradisi
nglarung.
Tradisi nglarung merupakan salah satu upacara tradisional yang ada di Jawa. Tradisi tersebut pada umumnya dilakukan satu tahun sekali pada bulan Sura
Sunjata, 2013:75. Tujuan pelaksanaan upacara tersebut sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang telah dilimpahkan
berupa melimpahnya hasil tangkapan ikan, di samping bentuk persembahan kepada penguasa laut selatan, Kanjeng Ratu Kidul Sunjata, 2013:117. Peneliti
terdorong untuk mengetahu pemahaman anak mengenai makna dan kegiatan
tradisi nglarung, oleh karena itu peneliti melakukan pengumpulan data.
Peneliti melakukan wawancara kepada anak-anak di daerah Prambanan, Sleman, Purworejo dan Pekalongan. Peneliti memilih daerah pertanian
Prambanan dan Purworejo serta pesisir pantai Pekalongan dengan alasan untuk mengetahui data awal mengenai pemahaman anak di daerah prtanian dan pesisir
pantai tentang tradisi nglarung. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada tujuh anak usia 9-11 tahun di daerah Prambanan, Sleman, seorang
anak di Purworejo dan seorang anak di Pekalongan, peneliti mendapatkan informasi bahwa mereka tidak memahami tentang tradisi nglarung.
Selanjutnya peneliti membagikan kuesioner kepada 17 anak usia 9-11 tahun di SD Kanisius Gowongan. Data yang didapat untuk mengetahu anak usia
9-11 tahun membutuhkan sebuah buku certa bergambar dalam meningkatkan pengembangan karakter. Hal ini mendorong peneliti sebagai calon guru untuk
mengembangkan buku cerita bergambar tentag tradisi nglarung dengan tujuan menanamkan pendidikan karakter sejak dini dan memahami tradisi nglarung.
Peneliti menyusun p rototipe buku cerita bergambar berjudul “Ayo
Mengenal Tradisi Nglarung ” yang terdiri dari cover, kata pengantar untuk
membantu anak agar mudah memahami isi keseluruhan buku, daftar isi, isi buku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI