Instrumen validasi prototipe INSTRUMEN PENELITIAN

3.4.3 Instrumen uji coba prototipe

Peneliti menyusun instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk anak. Instrumen uji coba prototipe diisi oleh anak-anak usia 9-11 tahun setelah menggunakan prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi nglarung. Penyusunan instrumen berawal dengan menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi disusun dari empat aspek yang diambil dari empat bagian dalam pendidikan karakter kebangsaan yaitu oleh hati, oleh pikir, oleh rasa dan karsa, serta olah raga. Kemudian peneliti memasukan kegiatan tradisi nglarung sesuai dengan empat bagian dari pendidikan karakter kebangsaan. Kisi-kisi intrumen uji coba prototipe dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Prototipe No. Aspek Indikator No Pernyataan 1. Olah hati - Pemacu motivasi dalam bekerja - Memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam mengarungi hidup 8 6 2. Olah pikir - Sebagai ungkapan syukur para nelayan kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan - Sebagai persembahan kepada penguasa laut selatan, Kanjeng Ratu Kidul 1 2 3. Olah raga - Membersihkan lingkungan pantai, menghias perahu, dan berebut sesaji. 3,4,7 4. Olah rasa dan karsa - Bergotong royong untuk membuat sesaji 5 Peneliti mengembangkan dari enam indikator menjadi sepuluh pernyataan yang diberi alternatif jawaban “ya” dan “tidak” untuk diisi anak-anak usia 9-11 tahun. Berikut instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5. Instrumen Uji Coba Prototipe Berupa Refleksi untuk Anak Pernyataan Ya Tidak Setelah membaca buku “Bercerita dan Mewarnai Tradisi ‘Nglarung’”, saya memahami: 1. Tujuan nglarung untuk mengucap syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan. 2. Makna “nglarung” untuk memberikan sesaji kepada penguasa laut. 3. Perlunya para nelayan bekerja sama dengan cara menghias perahu yang akan digunakan untuk melarung. 4. Para nelayan bergotong royong membersihkan lingkungan pantai sebelum mereka melakukan upacara nglarung. 5. Para nelayan bersama-sama membuat sesaji yang akan mereka letakkan di dalam perahu yang digunakan untuk melarung. 6. Sebelum sesaji dilarung, para nelayan berdoa bersama untuk memohon keselamatan. 7. Para nelayan bersama-sama mendorong perahu ke laut untuk melarung sesaji dan masyarakat berebut sesaji tersebut. 8. Sesaji yang didapat nelayan dengan cara berebut dibawa pulang untuk memotivasi mereka bekerja dengan penuh semangat. 9. Buku cerita bergambar tentang nglarung membantu saya mengerti arti dari tradisi Nglarung. 10. Buku cerita bergambar tentang nglarung mendorong saya untuk menghormati tradisi Nglarung.

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan wawancara kepada anak usia 9-11 tahun dan pengumpulan kuesioner analisis kebutuhan anak yang telah diberikan kepada 17 anak usia 9-11 tahun di SD Kanisius Gowongan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan anak tentang tradisi nglarung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI