a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia baik itu
tantangan internal maupun eksternal. Menurut Permendikbud 2013, tantangan-tantangan internal diantaranya mengacu pada delapan standar
nasional pendidikan dan terkait dengan faktor perkembangan pertumbuhan penduduk. Tantangan yang mengacu pada delapan standar nasional
pendidikan antara lain standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana- prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar
proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan, sedangkan yang terkait dengan faktor perkembangan penduduk adalah pertumbuhan
penduduk usia produktif 15-64 tahun. Berhubung dengan tantangan internal pertama, maka diharapkan
kepada lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat agar bekerjasama dalam mengupayakan segala kegiatan untuk mencapai kedelapan standar
nasional tersebut, sehingga perubahan dan perkembangan Kurikulum 2013 ini dapat terealisasi dengan baik dan benar.
Perkembangan penduduk Indonesia usia produktif yang melimpah bisa dikatakan menjadi dampak yang positif tetapi juga membawa dampak
yang negatif, artinya apabila penduduk usia produktif memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan, maka akan berdampak positif
bagi pembangunan bangsa Indonesia, sebaliknya jika tidak dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, maka akan menjadi
beban bagi pembangunan bangsa Indonesia.
Menurut Kemendikbud 2013, dalam menyikapi penduduk usia produktif ini adalah memberikan pendidikan pengetahuan dan
keterampilan yang bisa mengarahkan penduduk usia produktif ini agar tidak menjadi beban pembangunan pada masa yang akan datang.
Selain itu, ada juga tantangan eksternal yang perlu disikapi dengan baik. Menurut Permendikbud 2013, tantangan eksternal berkaitan erat
dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Berdasarkan masalah-masalah eksternal tersebut, setiap orang dituntut
untuk mengerti akan pentingnya pendidikan dalam kehidupannya. Wismantaka, W. A. Vitus 2014 menyatakan bahwa, jika seseorang
pelajar dititik beratkan pada pengetahuan terus-menerus lama kelamaan beban siswa terlalu berat dan menjadi jenuh, akibatnya akan terjadi
fenomena-fenomena sosial negatif di kalangan pelajar seperti narkoba, tawuran pelajar, dan lain-lain. Berdasarkan hal tersebut, pendidikan bukan
saja menekankan pada pengetahuan ataupun salah satu aspek pendidikan saja, melainkan pendidikan itu terbentuk melalui pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang terintegrasi Permendikbud, 2013. Menyikapi hal tersebut diharapkan Kurikulum 2013 mampu memberikan jawaban atas
permasalahan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. Kemendikbud, 2013.
Selain tantangan internal dan eksternal tersebut, hal lain yang perlu disikapi dengan baik oleh pemerintah adalah adanya kesenjangan
kurikulum. Menurut Mulyasa, 2013 kesenjangan kurikulum dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:
Tabel. 1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
A. KOMPETENSI LULUSAN