C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru
SD kelas IV. b.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan alangkah baiknya dilakukan uji coba lapangan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan.
c. Menggunakan sumber yang lebih banyak pada lembar kerja siswa agar materi
lebih berbobot.
DAFTAR REFERENSI
Ahmadi, Khoiru dan Amri Sofan. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Akbar, Sa’dun. 2013. Intrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research. New York: Longman Inc.
Dakir, H. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta. Gava Media.
Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Yuma Pressindo. Kadipiro Surakarta.
Kemendikbud. 2013. Bahan Ajar Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Panduan Teknis: Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013: Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Kurniasih, Imas dan Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan: Kata
Pena. Surabaya. Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan Kreatif. Erlangga.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya. Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Yogyakarta Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Diktomik. Yogyakarta.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Modul Guru. 2013 Burhan, Nugiyantoro. 2011. Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gajah
Mada University. Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia Grup Relasi Inti Media.
Permendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendikbud. 2013. Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo.
Rustaman, N. Y. Penilaian otentik authentic assessment dan penerapannya dalam pendidikan sains. FPMIPA Sekolah Pascasajana UPI.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana. Sukardjo. 2008. Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi
Pembelajaran, Pps UNY. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD.
Bandung. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD:
Alfabeta. Bandung. Sukardjo. 2008. Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi
Pembelajaran, Pps UNY.
Sukamadinat, N.S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Bumi Aksara. Wismantaka, Vitus. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema
Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar: Yogyakarta. Unversitas Sanata Dharma
Yamin, Mohammad. 2013. Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan Panduan Lengkap Tata Kelola Kurikulum efektif: Yogyakarta. Diva Press.
http:belajarpsikologi.compengertian-pendidikan-karakter http:file.upi.eduDirektoriSPSPRODI.PENDIDIKAN_IPA195012311979032-
NURYANI_RUSTAMANPENILAIAN_OTENTIK_Sgr2706.pdf diakses pada tanggal
20 Juli 2014 pukul 20:51
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Surat Ijin
Penilitian
LAMPIRAN 2
Surat
Keterangan
Penelitian
LAMPIRAN 3
Rangkuman
Wawancara Survei
Kebutuhan
Instrumen Survai Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terhadap Kurikulum SD 2013?
Guru menjawab kurikulum 2013 itu adalah kurikulum yang penyampaiannya secara utuh, Guru
juga menambahkan bahwa dia masih banyak perlu belajar mengenai kurikulum 2013, selama ini beliau
memahami dari apa yang diberikan pemerintah lewat diklat-diklat. yang beliau tau bahwa kurikulum 2013
disampaikan secara holistik dalam 1 tema dan tidak terpisah antar mata pelajaran berbeda dengan KTSP
pada kelas VI yang terdapat beberapa mata pelajaran yang terpisah.
2 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terkait dengan perumusan indikator dan
tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan
keutuhan pribadi siswa? Guru memberikan jawaban bahwa pada KTSP
perumusan indikator
dan tujuan
lebih mempertimbangkan pada aspek pengetahuan semata
berbeda dengan perumusan indikator dan tujuan pada Kurikulum 2013 yang meliputi 4 kompetensi yakni
pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial. Kompetensi 1 dan 2 boleh tidak semuanya di
tulis setiap mata pelajaran asalkan dalam satu pembelajaran ada mata pelajaran yang memuat
kempetensi 1 dan 2.
3 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terkait dengan pendekatan tematik
integratif dalam pembelajaran?
Guru menjawab bahwa pembelajaran tematik integratif
adalah pembelajaran
yang memuat
beberapa mata pelajaran kemudian disatukan dalam 1 kegiatan pembelajaran dan penyampaiannya tidak
boleh terpisah.
4 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terkait dengan penerapan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran?
Guru menjawab bahwa yang dimaksud dengan pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran
yang memiliki 5 tahap kegiatan, mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyimpulkan. Beliau
menambahkan bahwa 5 kegiatan pembelajaran dari pendekatan saintifik ini tidak harus urut.
5 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terkait dengan penilaian otentik?
Guru menjawab bahwa yang dimaksud dengan penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan
secara keseluruhan, menurut beliau penilaian otentik dilakukan secara keseluruhan yang meliputi semua
aspek, hal ini untuk melihat perkembangan siswa. Beliau menambahkan penilaian otentik hendaknya
dilakukan secara berkesinambungan
6 Apakah BapakIbu masih
memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes?
Guru menjawab bahwa rubrik-rubrik penilaian non tes beliau sudah punya, tetapi kalau ada contoh yang
lebih riil dan lebih baik guru membutuhkan sebagai bahan perbandingan untuk memahami dan belajar.
Beliau menambahkan bahwa penilaian otentik itu sangat berat, beliau sudah melaksanakan penilaian
otentik tetapi pelaksanaannya belum maksimal. Hal ini disebabkan karna keterbatasan SDM yang belum
mahir, keterbatasan sarana prasarana, dan yang menjadi sangat berat adalah jumlah murid yang
banyak dengan waktu yang sedikit. Beliau belum dapat menemukan bagaimana penilaian otentik yang
efektif, selama ini penilaian otentik dilakukan tertatih-tatih, beliau menjalankan sebisa mungkin.
7 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terkait dengan penguatan pendidikan
karakter dalam pembelajaran?
Guru menjawab dalam kurikulum 2013 pendidikan karakter setiap hari muncul dalam kegiatan
pembelajaran berbeda dengan KTSP yang hanya menitikberatkan pendidikan karakter pada mata
pelajaran agama dan PKn saja. Beliau menambahkan dengan adanya pendidikan karakter yang termuat
setiap harinya dalam kegiatan pembelajaran diharapkan setelah lulus siswa tidak hanya memiliki
pengetahuan yang cukup tetapi juga memiliki karakter yang baik.
8 Sejauh mana pemahaman
BapakIbu terkait dengan jenis-jenis karakter yang
akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nasional? Guru menjawab bahwa ada 18 jenis karakter yang
dikembangkan oleh kemedikbud, beliau belum menghafal apa saja 18 karakter yang dikembangkan,
menurut beliau karakter itu merupakan sikap yang baik, beliau dalam mengajar tidak pernah melihat apa
saja karakter yang dikembangkan yang penting sikap apa saja yang baik dan cocok untuk siswa beliau
berikan. Sebagai contoh yang beliau sampaikan, seperti budaya jawa kalau berjalan di depan orag tua
harus menunduk, beliau pun mengajarkannya kepada siswanya.
9 Kesulitan-kesulitan apa
yang BapakIbu alami dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD
2013? Mengapa? Guru menjawab kesulitan tidak terlalu signifikan hal
ini karena sudah ada buku guru dan siswa meskipun belum sempurna, yang menjadi kesulitan menurut
beliau adalah instrumen penilaian yang beragam itu yang membuat beliau sedikit kesulitan, hal ini
dikarnakan dengan jumlah siswa yang banyak dan waktu yang sedikit. Beliau menambahkan bila ada
penilaian yang lebih efektif dan cukup mengukur beliau sangat mau menerimanya.
10 Apakah contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan
Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah BapakIbu?
Guru menjawab sudah tersedia tapi belum maksimal, beliau masih membutuhkan rubrik penilaian dari
karakter sikap yang beliau belum miliki, guru menambahkan untuk penilaian sikap yang beliau
miliki belum sesungguhnya mengukur dari aspek yang mau diukur, jadi guru masih membutuhkan
rubrik penilaian sikap yang efektif dan bisa mengukur aspek yang mau diukur.
11 Apakah BapakIbu masih
memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran
yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013?
Guru menjawab contoh perangkat pembelajaran sudah ada, namun beliau membutuhkan jika ada
sebagai bahan rujukan terutama untuk rubrik penilaian. Rubrik penilaian terutama penilaian sikap
guru sangat membutuhkan karna selama ini contoh rubrik penilaian sikap sangat jarang kalaupun ada itu
kurang efektif menurutnya.
12 Karakteristikciri-ciri
RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang
BapakIbu butuhkan? Guru menjawab beliau sudah bisa mengembangkan
RPPTH namun belum maksimal hal ini dikarnakan kurikulum 2013 masih baru menurutnya, secara
teoritis beliau sudah tau meskipun belum mendalam tetapi pada pelaksanaannya, beliau masih banyak
menemukan
kesulitan-kesulitan terutama
saat mengembangkan rubrik penilaian.
13 Saran apa yang dapat
BapakIbu berikan terkait dengan penyusunan
perangkat pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum SD 2013? Guru menjawab perangkat pembelajaran yang dibuat
menurutnya harus dapat mengembangkan potensi siswa dan sesuai dengan tujuan kurikulum SD 2013.
LAMPIRAN 4
Data Mentah Skor
Validasi Pakar
Kurikulum SD 2013
A. Data hasil validasi dosen Pakar kurikulum 2013 bapak P
B. Data hasil validasi dosen Pakar kurikulum 2013 bapak G
LAMPIRAN 5
Data Mentah Skor
Validasi Guru Kelas
IV SD Pelaksana
Kurikulum SD 2013
A. Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah Melaksanakan Kurikulum 2013 Ibu TW