Student Team Achievement Division STAD

30 reader 1 dan chalenger 1 menurut chalenger 2 salah. Chalenger 3 tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader 1 apabila jawaban reader 1, chalenger 1, chalenger 2 menurut chalenger 3 salah. Reader 2 tugasnya adalah membacakan kunci jawaban . Permainan dilanjutkan pada soal nomor dua. Posisi peserta berubah searah jarum jam. Yang tadi menjadi chalenger 1 sekarang menjadi reader 1, chalenger 2 menjadi chalenger 1, challenger 3 menjadi chalenger 2, reader 2 menjadi chalenger 3 dan reader 1 menjadi reader 2. Hal itu terus dilakukan sebanyak jumlah soal yang disediakan guru.

4. Student Team Achievement Division STAD

STAD merupakan metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. STAD menekankan pada tanggung jawab kelompok untuk meyakinkan bahwa anggotanya telah memahami 100 pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru secara klasikal pada waktu awal. Langkah-langkah yang dilakukan pada tipe pembelajaran kooperatif STAD antara lain Huda, 2011: a. Penyampaian materi Pada awal pembelajaran STAD, guru menerangkan materi secara klasikal kepada seluruh siswa. Hal ini untuk menyamakan persepsi di antara siswa. Setelah penyampaian materi guru dapat memberikan soal pre tes kepada masing-masing siswa. 31 b. Membagi kelompok Setelah penyampaian materi dilakukan, langkah selanjutnya adalah membagi kelompok. Kelompok yang dibentuk diusahakan heterogen dengan latar belakang sosial, prestasi serta kemampuan belajar yang berbeda dalam setiap kelompoknya. c. Belajar kelompok Setelah kelompok terbentuk maka selanjutnya setiap kelompok kembali membahas apa yang telah disampaikan oleh guru di awal kelas. Guru menekankan kepada siswa untuk tidak menghentikan diskusi di dalam kelompok sebelum para anggotanya yakin dapat mampu menjawab seluruh pertanyaan atau kuis yang nanti akan diajukan. d. Kuis Guru memberikan kuis secara individual kepada para siswa. Materi kuis merupakan materi yang telah disampaikan oleh guru pada awal pembelajaran. Dalam kuis ini siswa tidak diperkenankan untuk bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Tujuan dari kuis ini antara lain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab serta kepedulian para siswa terhadap anggota kelompok yang lain. Siswa juga akan menyadari pentingnya kontribusi dari setiap anggota dalam kelompok dalam keberhasilan menyerap materi pelajaran. e. Pemberian skor peningkatan inividu 32 Hasil dari kuis tersebut dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan pembelajaran kooperatif melalui model STAD. Hasil yang optimal adalah ketika suatu kelompok mendapatkan skor yang lebih baik daripada skor pre tes. f. Penghargaan kelompok Kelompok dengan kerjasama yang baik akan memiliki skor nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan skor sebelumnya. Penghargaan diberikan oleh guru kepada masing-masing siswa dalam kelempok tersebut untuk menunjukan bahwa pentingnya kerja sama di antara siswa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Masih banyak lagi macam-macam tipe yang lain, namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS.

E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada pokok bahasan relasi dan fungsi di kelas VIII semester 1 SMP Negeri 1 Botodayaan Gunungkidul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 442

Skripsi : Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray siswa kelas X A6 SMA Negeri 1 Palu pada pokok bahasan System Persamaan Linear Dua Variabel | Karya Tulis Ilmiah

1 12 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20