Selama penelitian Pelaksanaan Penelitian

78 Gambar 4.2 Aktivitas siswa di dalam kelas c. Uji coba soal tes materi prasyarat dan tes prestasi belajar Sebelum soal diberikan kepada objek yang akan diteliti, soal tes harus di uji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Siswa yang digunakan untuk uji coba adalah siswa kelas IX, karena siswa kelas IX sudah mempelajari materi relasi dan fungsi sebelumnya. Uji coba tes materi prasyarat dilaksanakan pada tanggal 8 September 2012, sedangkan uji coba tes prestasi belajar dilaksanakan pada tanggal 15 September 2012. Hasil analisis menunjukkan soal tes materi prasyarat dan tes prestasi belajar dinyatakan valid dan reliabel, sehingga tidak dilakukan revisi terhadap soal-soal tersebut.

2. Selama penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan September sampai dengan pertengahan bulan Oktober 2012, tahun ajaran 2012 2013 di kelas VIII SMP Negeri 1 Botodayaan, Gunungkidul. Siswa kelas VIII tersebut berjumlah 34 siswa 21 siswa putra dan 13 siswa putri. 79 Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai fasilitator yang mengajarkan pokok bahasan relasi dan fungsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray Dua Tinggal Dua Bertamu. Guru mata pelajaran Matematika sudah menyerahkan pembelajaran sepenuhnya kepada peneliti, sehingga beliau hanya mengawasi dari luar kelas. Dalam pembelajaran tersebut, siswa dibagi menjadi 8 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 siswa yang heterogen. Pembagian kelompok ini berdasarkan pada jenis kelamin dan tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika, yang dapat diketahui dari nilai tes materi prasyarat. Selama proses pembelajaran berlangsung juga dilakukan pengamatan atau observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. Pengamatan tersebut dilakukan oleh peneliti sendiri dan 4 orang observer lain yang merupakan teman peneliti dengan menggunakan lembar observasi sebagai pedoman pengamatan. Peneliti melaksanakan pembelajaran dalam 4 kali pertemuan dan dua kali tes yaitu tes materi prasyarat dan tes prestasi belajar dengan deskripsi sebagai berikut. 80 a. Tes materi prasyarat Tes materi prasyarat dilaksanakan pada tanggal 13 September 2012 pukul 07.00 – 08.20 WIB. Berikut ini uraian secara garis besar pelaksanaan tes materi prasyarat. 1 Pendahuluan Pada saat peneliti bersama dengan guru memasuki kelas, beberapa siswa masih berada di luar kelas dan suasana kelas masih gaduh. Namun, guru segera mengendalikan siswa, sehingga kelas menjadi lebih tenang. Kemudian guru memberi kesempatan kepada peneliti untuk mulai memperkenalkan diri kepada siswa sekaligus menjelaskan mengenai model pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS yang akan digunakan dalam pembelajaran matematika selama penelitian berlangsung. Setelah peneliti selesai memberikan penjelasan, siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai model pembelajaran TSTS karena hampir semua siswa masih bertanya-tanya mengenai proses pembelajaran dengan model tersebut. Setelah sudah tidak ada lagi pertanyaan dari siswa, peneliti mulai menjelaskan mengenai tes materi prasyarat yang akan dilaksanakan hari tersebut. Tes materi prasyarat tersebut berisi soal mengenai materi prasyarat yang mengarah ke materi Relasi-Fungsi yaitu materi himpunan. Tes materi prasyarat bersifat individual. 81 2 Pelaksanaan tes materi prasyarat Pertama-tama peneliti membagikan lembar soal beserta lembar jawab kepada siswa. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan tes materi prasyarat tersebut selama 30 menit. Suasana kelas sangat tenang, semua siswa terlihat serius mengerjakan soal. Hanya ada beberapa siswa yang kurang jelas dengan maksud soal, sehingga mereka bertanya kepada peneliti. Penelitipun memberikan penjelasan singkat mengenai soal yang ditanyakan oleh siswa, serta memberi peringatan kepada siswa yang mencoba mencontek jawaban temannya. Setelah waktu yang diberikan habis, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya. 3 Penutup Peneliti mengingatkan siswa untuk mempelajari materi Relasi-Fungsi sebagai persiapan untuk pertemuan berikutnya. b. Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 20 September 2012 pukul 07.00 – 08.20 WIB. Berikut ini uraian secara garis besar pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan I. 1 Pendahuluan 10 menit Pada saat peneliti memasuki kelas, beberapa siswa masih berada di luar kelas dan siswa yang berada di dalam kelas belum siap untuk 82 memulai pelajaran. Kemudian, peneliti segera mengkondisikan keadaan kelas sehingga kelas mulai kondusif. Selanjutnya, peneliti menuliskan daftar anggota kelompok yang sudah ditentukan oleh peneliti, lalu membagi siswa menjadi 8 kelompok heterogen berdasarkan jenis kelamin dan nilai tes materi prasyarat. Setelah siswa mengetahui siapa saja teman-teman sekelompoknya, siswa diminta untuk menyusun meja dan kursi secara berkelompok, kemudian mereka segera duduk dalam kelompok masing-masing. Gambar 4.3 Siswa-siswa sedang menyusun meja dan kursi Peneliti dibantu oleh observer membagikan call card untuk mempermudah pengamatan. Kemudian siswa diminta untuk segera mengenakan call card tersebut selama proses pembelajaran dengan model TSTS berlangsung. 83 Gambar 4.4 Peneliti sedang membagikan call card di kelompok B 2 Kegiatan pembelajaran 50 menit a Diskusi kelompok 20 menit Peneliti membagikan LKS I pada masing-masing kelompok sesuai dengan Tabel 3.7. Bagi siswa-siswa kelas VIII ini, materi Relasi dan Fungsi merupakan materi baru, sehingga timbul pertanyaan dari siswa kepada peneliti mengenai soal-soal yang mereka diskusikan. Gambar 4.5 Peneliti sedang menjawab pertanyaan dari kelompok E Dalam pertemuan ini, ada tiga materi yang dibahas, dengan pembagian pembahasan materi sebagai berikut. 84 Tabel 4.1 Materi yang dibahas oleh masing-masing kelompok pada pertemuan I Kelompok Materi yang dibahas A dan D Menjelaskan pengertian relasi dan menyatakan relasi dengan diagram panah.

B, E dan G

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada pokok bahasan relasi dan fungsi di kelas VIII semester 1 SMP Negeri 1 Botodayaan Gunungkidul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 442

Skripsi : Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray siswa kelas X A6 SMA Negeri 1 Palu pada pokok bahasan System Persamaan Linear Dua Variabel | Karya Tulis Ilmiah

1 12 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20