73 C =
x = nilai LKS Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata masing-masing kelompok
dapat dihitung dengan rumus berikut.
Rata-rata nilai kelompok =
3. Teknik analisis keaktifan siswa
Dalam penelitian ini ada 3 proses diskusi yaitu: 1 Diskusi kelompok8 aspek
2 Diskusi antar kelompok4 aspek 3 Diskusi kelas8 aspek
Sehingga banyaknya aspek yang diamati adalah 20 aspek. Setiap siswa yang terlibat dalam aspek keaktifan akan diberikan skor 1 dengan
menambahkan turus pada kolom. Adapun sistem penilaian keaktifan siswa adalah sebagai berikut.
1 Jika siswa tidak terlibat sama sekali, maka diberi skor 0 2 Jika siswa terlibat satu kali, maka diberi skor 1
3 Jika siswa terlibat dua kali, maka diberi skor 2 4 Jika siswa terlibat tiga kali, maka diberi skor 3
5 Jika siswa terlibat empat kali, maka diberi skor 4 6 Jika siswa terlibat lima kali atau lebih, maka diberi skor 5
Skor keaktifan =
74 Sedangkan rumus untuk mencari skor rata-rata keaktifan siswa pada tiap
pertemuan adalah: Skor rata-rata keaktifan =
Kriteria yang dipakai untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8 Kriteria keaktifan siswa Interval Skor
Kriteria Keaktifan
B ≤ x B+C
Sangat Rendah SR B+C
≤ x B+2C Rendah R
B+2C ≤ x B+3C
Cukup C B+3C
≤ x B+4C Tinggi T
B+4C ≤ x B+5C Sangat Tinggi ST
Keterangan: A = Skor tertinggi
B = Skor terendah C =
x = Skor keaktifan
4. Teknik analisis respon guru dan siswa
a. Respon guru
Setelah wawancara dilakukan bersama guru sesuai dengan kisi-kisi pertanyaan yang telah dipersiapkan, peneliti mencatat kesimpulan yang
diperoleh dari wawancara tersebut dan kemudian dideskripsikan untuk mengetahui respon guru terhadap model pembelajaran kooperatif
TSTS.
75
b. Respon siswa
Pertanyaan yang diberikan berjumlah 12 butir yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Pilihan jawaban itu adalah SS Sangat Setuju, S
Setuju, TS Tidak Setuju. Pada item positif SS diberi skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1. Sedangkan untuk item
negatif SS diberi skor 1, S diberi skor 2, TS diberi skor 3 dan STS diberi skor 4. Untuk menghitung persentase skor angket siswa, dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut. Skor angket siswa =
× 100 Skor angket siswa tersebut dapat dikualifikasikan menurut kriteria
berikut.
Tabel 3.9 Kriteria respon siswa Interval skor
Kriteria respon
– 20 Sangat Negatif SN
21 – 41
Negatif N 41
– 60 Netral NT
61 – 80
Positif P 81
– 100 Sangat Positif SP
Kartika, 2001
76
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN DESKRIPSI DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Sebelum penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan, yaitu observasi pembelajaran di kelas, persiapan materi yang akan diajarkan,
membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan LKS Lembar Kerja Siswa, menyiapkan lembar observasi dan call card.
a. Penyusunan instrumen pembelajaran Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti telah lebih dulu menyusun
beberapa instrumen pembelajaran yaitu RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS Lembar Kerja Siswa, soal tes materi prasyarat dan
tes prestasi belajar dan lembar observasi. Instrumen pembelajaran di atas telah di konsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran
matematika sebelum digunakan untuk penelitian. b. Observasi awal
Observasi awal dilaksanakan pada tanggal 6 September 2012. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui keadaan awal siswa sebelum
penelitian. Peneliti memasuki kelas VIII, pada saat pembelajaran Matematika akan dimulai dan mengambil posisi duduk di bangku kosong