Fungsi Pemetaan Relasi dan Fungsi

41 Pasangan berurutan dilambangkan dengan x,y dengan x menyatakan anggota himpunan A dan y menyatakan anggota dari himpunan B Endah Budi Rahaju dkk, 2008. Kita ambil contoh Gambar 2.2 dan menyatakannya sebagai pasangan berurutan. Pada relasi gemar berolahraga di atas, kita memiliki himpunan A = {Riska, Dimas, Candra, Dira, Reni} dan himpunan B = {Badminton, Renang, Basket, Sepak bola}. Sehingga relasi gemar berolahraga dapat dituliskan sebagai R = {Riska, Renang, Riska, Badminton, Dimas, Sepak bola, Candra, Sepak bola, Dira, Badminton, Dira, Basket, Reni, Badminton, Reni, Basket}. Relasi antara himpunan X dan Y dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan x, y dengan x anggota himpunan pertama X dan y anggota himpunan kedua Y Endah Budi Rahaju dkk, 2008.

2. Fungsi Pemetaan

a. Pengertian fungsi Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang menghubungkan setiap anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B Endah Budi Rahaju dkk, 2008. Untuk lebih memahami pengertian fungsi maka diberikan contoh sebagai berikut. Jika kita merasakan beberapa bahan dapur seperti garam, gula, cuka dan lada maka rasa dari bahan-bahan tersebut sudah pasti. Rasa garam pasti 42 asin, rasa gula pasti manis, rasa cuka pasti asam dan rasa lada pasti pedas. Jika bahan-bahan dapur dikumpulkan dalam satu himpunan yaitu A dan rasa dari bahan-bahan dapur dikumpulkan dalam himpunan B, maka relasi yang dapat digunakan untuk menghubungkan himpunan A dan B adalah rasanya. b. Menyatakan bentuk fungsi 1 Menyatakan bentuk fungsi dengan diagram panah Contoh di atas dapat dinyatakan dengan diagram panah sebagai berikut. Gambar 2.4 Menyatakan fungsi pemetaan dari himpunan A ke himpunan B dengan diagram panah Relasi pada gambar di atas merupakan fungsi pemetaan. Dalam diagram panah, garam dihubungkan oleh anak panah dengan asin dan dituliskan sebagai garam asin. Garam berada pada pangkal anak panah, sedangkan Asin berada pada ujung anak panah. Sehingga garam rasanya asin. A = {garam, gula, cuka, lada} disebut daerah asal atau domain dari fungsi. 43 B = {asam, asin, pahit, manis, pedas} disebut daerah kawan atau kodomain dari fungsi. Himpunan {asam, asin, manis, pedas} disebut daerah hasil atau range dari fungsi. Untuk melihat apakah suatu relasi antara dua himpunan adalah fungsi, yang perlu diperhatikan adalah setiap anggota daerah asal harus mempunyai hubungan dengan satu saja anggota daerah kawan Endah Budi Rahaju dkk, 2008. 2 Menyatakan bentuk fungsi dengan diagram kartesius Diagram kartesius untuk fungsi dari himpunan A ke himpunan B pada Gambar 2.4 di atas adalah Gambar 2.5 Menyatakan fungsi pemetaan dari himpunan A ke himpunan B dengan diagram kartesius Pada gambar di atas tampak bahwa setiap nama pada sumbu mendatar hanya mempunyai satu pasangan dengan nama pada sumbu tegak. 44 3 Menyatakan bentuk fungsi dengan himpunan pasangan berurutan Dari diagram kartesius pada gambar di atas, fungsi dari himpunan A ke himpunan B dapat pula dinyatakan dengan pasangan berurutan sebagai berikut: {garam, asin, gula, manis, cuka, asam, lada, pedas}. c. Banyaknya pemetaan dari dua himpunan Banyaknya pemetaan yang mungkin terjadi dari dua himpunan yang banyak anggotanya diketahui, jika nA = a, nA adalah banyaknya anggota A dan nB = b, nB adalah anggota B, maka banyaknya semua pemetaan yang mungkin dari A ke B adalah b a . d. Korespondensi satu-satu Himpunan A dikatakan berkorespondensi satu-satu dengan himpunan B jika setiap anggota A dipasangan dengan tepat satu anggota B, dan setiap anggota B dipasangkan dengan tepat satu anggota A. Dengan demikian, banyaknya anggota himpunan A dan B haruslah sama.

B. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada pokok bahasan relasi dan fungsi di kelas VIII semester 1 SMP Negeri 1 Botodayaan Gunungkidul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 442

Skripsi : Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray siswa kelas X A6 SMA Negeri 1 Palu pada pokok bahasan System Persamaan Linear Dua Variabel | Karya Tulis Ilmiah

1 12 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20