Lembar pengamatan observasi Tes materi prasyarat dan tes prestasi belajar Lembar pengamatan keaktifan siswa

53 IV A IV.1 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. B IV.2 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. C IV.3 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. D IV.4 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. E IV.5 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. F IV.6 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. G IV.7 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu. H IV.8 Menjelaskan pengertian korespondensi satu-satu dan membedakan relasi, fungsi dan korespondensi satu-satu.

3. Lembar pengamatan observasi

Observasi dalam penelitian ini termasuk observasi langsung, karena pengamatan dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti. Pengamatan dilakukan oleh lima orang yaitu peneliti dan empat teman peneliti. Hal ini dilakukan supaya hasil observasi menjadi lebih akurat. 54 Adapun lembar pengamatan ini adalah sama dengan lembar pengamatan keaktifan siswa.

4. Tes materi prasyarat dan tes prestasi belajar

Tes materi prasyarat dan tes prestasi belajar merupakan soal yang berbeda namun memiliki bobot yang sama disetiap butir soalnya. Kedua tes tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan saat itu. Bentuk soal tes adalah tes uraian. Tes materi prasyarat berisi soal-soal yang berkaitan dengan materi relasi dan fungsi, misalnya himpunan. Sedangkan tes prestasi belajar berisi soal-soal dengan kisi-kisi sebagai berikut. a. Menentukan relasi yang mungkin antara dua himpunan. b. Menyatakan relasi antara dua himpunan ke dalam diagram panah, koordinat kartesius dan himpunan pasangan berurutan. c. Memahami bentuk fungsi d. Menyatakan fungsi antara dua himpunan ke dalam diagram panah, koordinat kartesius dan himpunan pasangan berurutan. e. Memahami korespondensi satu-satu.

5. Lembar pengamatan keaktifan siswa

Indikator penilaian siswa dalam penelitian ini mencakup: a. Diskusi kelompok 1 Keberanian siswa bertanya kepada guru tentang materi pelajaran 2 Keberanian siswa bertanya kepada teman 3 Kemampuan siswa menjelaskan jawaban secara lisan 55 4 Kemauan siswa dalam memberi tanggapan terhadap usulan atau ide dari teman sekelompok 5 Kemampuan siswa menyampaikan suatu kesimpulan dari masalah yang diberikan secara bersama-sama 6 Kemampuan siswa membuat keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 7 Kemauan siswa untuk memberi kesempatan anggota kelompoknya untuk mengemukakan ide 8 Saling membantu dalam menyelesaikan masalah b. Diskusi antar kelompok proses Two Stay Two Stray Dua Tinggal Dua Bertamu 1 Kemampuan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok kepada kelompok yang bertamu 2 Kemauan siswa menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain 3 Keaktifan siswa mencatat hal-hal penting yang diperoleh dari kelompok lain 4 Kemampuan siswa untuk menyampaikan hasil kunjungannya ke kelompok lain kepada siswa yang tetap tinggal dalam kelompok c. Diskusi kelas 1 Kemampuan siswa untuk menjelaskan jawaban secara lisan 2 Kemauan siswa menggunakan papan tulis untuk menjelaskan jawaban 56 3 Kemauan siswa menyampaikan suatu kesimpulan dari masalah yang diberikan 4 Kepedulian siswa untuk memperhatikan kelompok lain yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya 5 Keberanian siswa untuk memberikan tanggapan berkaitan dengan presentasi 6 Kemauan siswa menyampaikan gagasan lain yang berbeda dengan hasil presentasi 7 Keberanian siswa untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang disampaikan 8 Kemauan siswa menyampaikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

6. Lembar angket siswa

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada pokok bahasan relasi dan fungsi di kelas VIII semester 1 SMP Negeri 1 Botodayaan Gunungkidul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 442

Skripsi : Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray siswa kelas X A6 SMA Negeri 1 Palu pada pokok bahasan System Persamaan Linear Dua Variabel | Karya Tulis Ilmiah

1 12 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20