47
5. Tahap Refleksi
Pada tahap ini hasil observasi dievaluasi tingkat keberhasilannya, kemudian digunakan sebagai refleksi apakah proses yang telah ditempuh
sebelumnya sudah sesuai dengan harapan.Jika belum,upaya penyempurnaan dan perbaikan pada siklus berikutnyaakan dilakukan.
Dalam hal ini, siklus I direnungkan direfleksikan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya pada siklus II.Rancangan yang tidak atau belum
memberikan hasil yang diharapkan direvisi untuk diterapkan kembali pada siklus berikutnya.Setelah dilakukan refleksi yang mencakup analisis, sintetis,
dan penilaian terhadap hasil pengamatan serta hasil tindakan yang telah dilakukan
, biasanya muncul permasalahan yang perlu mendapat perhatian
sehingga pada gilirannya perlu mendapat perencanaan ulang.Hal ini mencakup pula tindakan ulang dan pengamatan ulang serta diikuti dengan
refleksi ulang.Demikianlah, tahap-tahap kegiatan ini terus berulang sampai permasalahan yang ada dianggapdapat teratasi.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Menurut Suharsimi Arukunto 2002 :
136, jenis-jenis metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian
meliputi angket
questionnaire, wawancara
interview, pengamatan atau observasi, tes, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini
48
peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa metode observasi, metode dokumentasi, dan metode wawancara.
1. Tes
Menurut Wina Sanjaya 2011: 99 tes merupakan instrument pengumpulan data untuk mengukur siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat
penguasaan pembelajaran. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 150 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain digunakan untuk
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir siswa dalam pempelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada pokok bahasan
membaca permulaan. Metode tes ini mengacu pada dua tes yang akan dilakukan, yakni tes awal dan tes akhir. Tes awal digunakan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum tindakan.Tes akhir digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa.Hasil dari penelitian ini
dapat ditunjukkan pada hasil nilai pretest, nilai siklus I, dan siklus II. Pelaksanaan tes ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan saat
proses pembelajaran berlangsung. Hasil tes dari penelitian ini diklasifikasikan sebagai data
kuantitatif.Hasil tes tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif, yaitu membandingkan hasil nilai tes antar siklus.Berdasarkan nilai-nilai tersebut
dapat diketahui peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa.