80
huruf yaitu huruf “b”,”d”,” p”, “f”, dan “v”, namun ada sebagian kecil siswa yang masih menyebutka
n huruf “b” dan “d” secara terbalik-balik.
2 Kegiatan Siswa
Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi sesuai dengan indikator yang ada. Dalam pembelajaran siklus I, siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang bagaimana cara membaca yang benar. Siswa terlihat senang ketika guru memajang kartu kata bergambar di papan tulis bahkan berebut untuk untuk
membantu guru. Siswa sudah dapat membaca dengan lancar. Siswa semakin berani untuk
membaca kalimat sesuai dengan gambar, sebagian besar siswa sudah dapat membuat kalimat sendiri sesuai gambar. Keberanian siswa mulai tampak di
akhit siklus II. terdapat beberapa siswa yang berani membaca kartu kata bergambar secara individual di depan kelas tanpa ditunjuk oleh guru.
d. Refleksi dan Revisi Siklus II
1 Refleksi Siklus II
Pada siklus II peneliti dan guru juga melakukan refleksi terhadap tindakan penelitian yang telah dilakukan. Refleksi pada siklus II ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan jika dibandingkan pada siklus I. Dalam refleksi ini peneliti dan
guru melakukan evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II.
81
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian siswa pada indikator pembelajaran yang telah direncanakan.
Setelah melakukan evaluasi, peneliti dan guru dapat membuat kesimpulan hasil ketercapaian indikator siklus II yang nantinya digunakan
sebagai perbandingan dengan ketercapaian indikator pada siklus I. Perbandingan ketercapaian indikator pada siklus I dan II dapat diketahui
persentase keberhasilan membaca siswa. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, ada beberapa hal yang dapat direfleksikan mengenai kegiatan
pembelajaran membaca permulaan siswa kelas I SD Kanisisus Wirobrajan 1, sebagai berikut.
a siswa kelas I menjadi lebih semangat dan berpartisipasi aktif dalam belajar
membaca jika dibandingkan dengan siklus I b
penggunaan kartu kata dan cerita bergambar selama empat pertemuan pada siklus I dan II ternyata dapat membantu siswa yang belum menghafal huruf
menjadi termotivasi untuk menghafal huruf c
dengan adanya kesempatan yang diberikan guru kepada siswa untuk membaca sendiri pada cerita bergambar sehingga memunculkan perasaan ingin tahu
siswa mengenai isi cerita bergambar dengan membaca sendiri meskipun ada beberapa siswa masih mengeja jika menemukan kata sulit dan panjang
d selama kegiatan membaca cerita guru selalu member motivasi dan semangat
kepada siswa sehingga membuat siswa lebih aktif dalam membaca.