75
b. Tahap Tindakan Siklus II
Untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus II, peneliti dan guru mempelajari hasil refleksi pada siklus I. Setelah mempelajari refleksi pada siklus
I, peneliti dan guru dapat menentukan langkah perbaikan tindakan penelitian yang akan dilaksanakan pada siklus II. Diharapkan tindakan perbaikan penelitian
yang dilakukan pada siklus II dapat memberikan hasil yang optimal pada peningkatan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Kanisius
Wirobrajan 1 Yogyakarta. Tugas peneliti pada siklus II yaitu mengamati, menilai, dan
mendokumentasikan semua kegiatan siswa selama kegiatan membaca permulaan dengan permainan kartu kata dan cerita bergambar. Sedangakan tugas guru
adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai dengan Rencana Kegiatan Pembelajaran RPP yang disusun oleh peneliti dan sebelumnya sudah
didiskusikan bersama guru kelas. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali dengan tema keluarga dan subtema anggota keluarga. Berikut deskripsi
dari setiap pertemuan dalam siklus II. Pertemuan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 13 Juni 2016 melalui
pukul 07.00-10.50 WIB. Kegiatan dimulai dengan siswa berbaris di depan kelas kemudian siswa bergantian satu per satu masuk ke dalam kelas dengan berjabat
tangan dan memberi salam kepada guru. Kegiatan di dalam kelas diawali dengan berdoa sebelum belajar dan memberi salam kepada guru. Selesai berdoa guru
76
melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai gambar anggota keluarga yang dipegang oleh guru.
Setelah kegiatan apersepsi selesai kemudian siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan inti dimulai dengan guru meminta siswa menyanyi
“Satu, satu Aku Sayang Ibu” secara bersama-sama. Sebelum lagu dimulai guru memberi aba-aba 1, 2, dan 3. Lagu dinyanyikan sambil bertepuk tangan sehingga
lebih meriah. Setelah bernyanyi siswa diminta guru untuk menyebutkan nama- nama anggota keluarga sesuai dengan gambar yang ditunjukkan oleh guru. Selain
itu, siswa juga diminta oleh guru untuk menyebutkan jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumahnya.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah permainan kartu kata yang dilakukan secara berkelompok, satu kelompok terdiri dari 6 orang. Kegiatan
diawali dengan guru meminta siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 6 anak. Sebelum kegiatan dimulai siswa mendengarkan penjelasan dari guru
mengenai tata cara permainan kartu kata yang akan dimainkan siswa. Dari masing-masing kelompok, guru meminta salah satu siswa untuk mengambil kartu
kata yang bergambar anggota keluarga. Salah satu siswa tersebut yang memegang kartu kata yang berisi gambar anggota keluaraga diminta untuk
mendeskripsikan kartu kata yang dipegangnya. Siswa sedang memegang kartu kata yang berisi gambar ayah kemudian siswa tersebut menyampaikan kepada
teman- teman dalam satu kelompoknya mengenai gambar tersebut. Misalnya, “ini
gambar ayah, ayah terdiri dari huruf a-y-a-h, dan dibaca menjadi a-yah. Ayah