Perencanaan Pelaksanaan Deskripsi Pelaksanaan Pra Tindakan
57
suku kata, serta kata yang ditulis guru di papan tulis secara bersama-sama, menghubungkan gambar dengan kata yang melambangkannya pada LKS, serta
kegiatan lain yang mendukung perkembangan membaca permulaan siswa kelas I. Berdasarkan pengamatan dalam kegiatan membaca kata secara bersama-
sama, guru menuliskan kata mata, kaki, tangan, pipi, hidung, mulut, telinga, dan siswa diminta untuk mengucapkan atau membaca secara bersama-sama kata
tersebut. Dalam kegiatan ini terlihat beberapa siswa ikut membaca atau mengucapkan dengan kata dengan baik, namun ada juga beberapa siswa yang
diam, asyik bermain sendiri dan tidak ikut membaca, sehingga setiap waktu guru harus sering mengingatkan untuk fokus dalam kegiatan membaca.
Kegiatan selanjutnya setelah siswa membaca kata secara bersama-sama, siswa diminta untuk mengerjakan LKS tentang menghubungkan gambar dengan
kata yang melambangkannya lampiran . Guru membagikan LKS kepada siswa. Namun, sebelum siswa mengerjakan guru memberikan petunjuk cara
pengerjaan LKS tersebut. Setelah siswa mendapat LKS dan mendengar penjelasan guru, terlihat ada beberapa siswa yang langsung mengerjakan. Dalam
mengerjakan LKS terdapat siswa yang dengan cekatan mengerjakan LKS tersebut kemudian mengumpulkan kepada guru. Namun masih ada juga beberapa
siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan sehingga terlihat siswa yang mengalami kesulitan tersebut melihat pekerjaan teman sebelahnya mencontek.
Melihat hal tersebut, guru segera bertindak untuk membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
58
Pengamatan selanjutnya adalah melihat bahwa di dalam kelas terdapat sarana pendukung belajar membaca permulaan seperti buku cerita bergambar
dan pajangan huruf alfabed, yang belum dimanfaatkan guru secara optimal. Dalam kegiatan belajar membaca guru hanya terpaku pada satu jenis buku saja
yaitu buku paket. Guru sangat jarang menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga hal tersebut membuat suasana kegiatan
belajar mengajar menjadi monoton dan kurang kreatif. Siswa terkesan kurang semangat dalam membaca karena tidak ada hal menarik dan rasa ingin tahu pada
diri siswa.