Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

: Statistik uji Z yang berdistribusi normal N0,1

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut : H : 2 1    H 1 : 2 1    Keterangan : 1  :Rata-rata kemampuan Penalaran matematika siswa pada kelas eksperimen. 2  :Rata-rata kemampuan penalaranmatematika siswa pada kelas kontrol. H :Rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih rendah atau sama dengan rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa pada kelompok kontrol. H 1 :Rata-rata kemampuan penalaran siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa pada kelompok kontrol. H 1 :Rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa pada kelompok kontrol. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian mengenai kemampuan penalaran matematika siswa ini dilaksanakan di SMA 1 Bae, yaitu pada kelas XI-IPA 6 sebagai kelas kontrol yang mendapatkan perlakuan pembelajaran secara konvensional dalam kelas ini terdapat 34 siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan kelas XI-IPA 5 sebagai kelas eksperimen mendapatkan perlakuan diterapkanya pembelajaran secara kooperatif investigasi kelompok, dalam kelas ini terdapat 35 siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Kedua kelas tersbut mendapatkan pembelajaran dengan materi yang sama yaitu turunan suatu fungsi. Dalam satu bab pembelajaran materi kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda dalam pelaksanaan penelitian ini antara kelas kontrol dan eksperimen. Setelah pemberian pembelajaran dengan menggunakan perlakuan yang berbeda kedua kelas ini diberikan tes akhir yang didalamnya terdiri dari 5 butir soal tes pengukur kemampuan penalaran matematika siswa. Tes kemampuan penalaran yang diujikan tersebut sebelumnya pada siswa kelas XII-IPA 1 SMAN 1 Cileungsi, dan telah dianalisis terlebih dahulu karakteristiknya berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran tiap soal, dan uji daya pembeda untuk setiap soalnya. Pada tahap selanjutnya setelah kedua kelas diberikan tes akhir dalam pengambilan tes memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penalaran matematika siswa, maka diperoleh hasil dari kemampuan penalaran siswa. Kemudian dilakukan perhitungan syarat yang diperoleh dari mengolah hasil tes penalaran matematika siswa. Hasil tersebut digunakan untuk mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun hasil dari tes penalaran matematika dari kedua kelas tersebut setelah pembelajaran dilaksanakan.

1. Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas Eksperimen

Dalam pengambilan data dari kelas eksperimen yang dilaksanakan di kelas XI-IPA 6 dimana terdapat 35 siswa dalam kelas tersebut. Diperoleh hasil dari pengujian kelas tersebut memiliki rata-rata 77,53 dimana diperoleh 100 sebagai nilai tertinggi dan 47 adalah nilai terendah dalam hasil tes akhir kelas eksperimen. Untuk hasil dari pengambilan tes akhir disajikan dalam tabel frekuensi berikutLampiran 20 halaman 156 : Tabel 4. 1 Ditribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas Eksperimen No. Interval Frekuensi f i fi f k 1 45-52 1 2,86 1 2 53-60 3 8,57 4 3 61-68 4 11,43 8 4 69-76 6 17,14 14 5 77-84 10 28,57 24 6 85-92 8 22,86 32 7 93-100 3 8,57 35 Jumlah 35 100,00 Secara visual penyebaran data hasil dari pengujian penalaran matematika terhadap kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif investigasi kelompok dapat dilihat pada histogram dan poligon berikut : Gambar 4. 1 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Siswa Kelas Eksperimen Hasil kemampuan penalaran matematika kelas eksperimen dapat dijelaskan pada tabel 4.1 dan tergambarkan visualisasinya pada gambar 4.1. Pada tabel 4.1 dapat dipaparkan bahwa nilai yang sering muncul pada pengujian kelas eksperimen terdapat pada batas interval 77-84, pada interval ini terdapat 10 siswa yang memperoleh nilai antara interval ini. Seperti yang tergambarkan dalam gambar 4.1 histogram dan poligon diatas nilai untuk interval terlihat paling tinggi secara visual pada interval 77-84 dengan mendapatkan hasil frekuensi sebanyak 10 siswa. Dari pemaparan berdasarkan tabel dan gambar dapat dijelaskan modus pada kelas eksperimen terletak pada interval 77-84. Untuk visualisasi pada histogram kelas eksperimen terlihat puncak mengerucut pada interval nilai 77-84, hal ini menjelaskan pengumpulan nilai terjadi pada interval ini. 2 4 6 8 10 12 Fr e ku e n si 44,5 60,5 76,5 52,5 92,5 84,5 68,5