Menggunakan Pola dan Hubungan Untuk Menganalisis Situasi

Hasil Jawaban Indikator Keempat Pada Siswa Kelas Eksperimen Gambar 4. 22 Hasil Jawaban Indikator Keempat pada Siswa Kelas Kontrol Gambar 4. 21 Jawaban yang diberikan oleh siswa pada kelas eksperiman dalam menjawab soal dengan indikator ini, siswa dapat memperkirakan terlebih dahulu saat dimana sebuah fungsi turun. Selain itu jawaban pada siswa kelas eksperimen memberikan penjelasan cara menggunakan metode yang tepat dalam menentukan batas selang dari nilai a. Sedangkan pada kelas kontrol siswa juga telah dapat memperkirakan terlebih dahulu saat dimana fungsi turun. Namun pada pemberian jawaban pada kelas kontrol siswa kurang tepat dalam penggunaan metode dalam menyelesaikan masalah ini sehingga batas dari interval nilai ini tidak terlihat dengan jelas letaknya.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian penulis yakin pasti terdapat beberapa hal yang belum sempurna dalam pelaksanaan penelitian ini. Berbagai upaya telah dilakukan agar mendapat hasil yang maksimal dalam penelitian ini. Namun terdapat beberapa faktor yang sulit dikendalikan dalam pelaksanaan penelitian ini, sehingga faktor tersebut menjadikan salah satu faktor keterbatasan dari penelitian diantaranya: 1. Pada tahap ketiga saat menginvestigasi masalah yang disajikan siswa merasa agak canggung dalam penginvestigasian. Hal itu dikarenakan dalam pembelajarannya dibiasakan dengan pemberian materi yang langsung disampaikan oleh gurunya jarang menggunakan pembelajaran secara mandiri oleh siswa. 2. Pada penelitian ini kemampuan penalaran Matematika,khususnya melakukan manipulasi Matematika pada bahasan turunan suatu fungsi kurang berkembang secara signifikan. 3. Pada saat mempresentasikan hasil investigasi didepan kelas kebanyakan siswa masih sulit mengungkapkan pendapatnya secara jelas. Siswa banyak yang terlihat gugup dengan presentasi yang mereka lakukan didepan kelas. Hal itu dikarenakansiswa jarang memberikan apresiasinya dalam pembelajaran secara konvensional. 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran kooperatif investigasi kelompok terhadap kemampuan penalaran Matematika siswa di SMA Negeri 1 Bae Kudus, maka dapat disimpulkan: 1. Kemampuan penalaran Matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif investigasi kelompok pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 77,53. Pada kelas eksperimen kemampuan penalaran matematika yang paling menonjol terdapat pada kemampuan indikator “Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika”, pada indikator ini kemampuan penalaran memperoleh skor 93,33 dari skor maksimal 100. Kemampuan penalaran pada kelas eksperimen yang terendah pada indikator yang diteliti terdapat pada kemampuan memanipulasi matematika. 2. Kemampuan penalaran Matematika siswa pada kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional memiliki rata-rata nilai 67,26. Pada kelas kontrol kemampuan penalaran yang paling menonjol terdapat pada kemampuan indikator “Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika ”, pada indikator ini kemampuan penalaran memperoleh skor 86,33. Kemampuan penalaran pada kelas kontrol yang terendah pada indikator memperkirakan jawaban dan proses solusi.