Taraf Kesukaran Instrumen Penelitian

D : 0,40 – 0,70 : baik good D : 0,70 – 1,00 : baik sekali excellent D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja Dari perhitungan untuk mencari besar nilai daya pembeda untuk tiap soal dalam instrumen soal penalaran matematika siswa yang akan digunakan. Terdapat 4 soal dengan daya pembeda cukup yaitu pada soal nomor 1, 3, 4 dan 5. Sementara untuk soal nomor 2 memiliki daya pembeda baik. lampiran 14 halaman 150 Tabel 3. 4 Rekapitulasi Perhitungan Try Out Instrumen Soal Validitas TingkatKesukaran Daya Pembeda Keterangan Ket r hit. Kriteria P Kriteria DP 1 Valid 0,676 Mudah 0,797 Cukup 0,303 Pakai 2 Valid 0,810 Mudah 0,702 Baik 0,424 Pakai 3 Valid 0,614 Mudah 0,726 Cukup 0,212 Pakai 4 Valid 0,595 Mudah 0,797 Cukup 0,212 Pakai 5 Valid 0,532 Mudah 0,702 Cukup 0,212 Pakai Relabilitas 0,656 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan dari kelima soal mengukur kemampuan penalaran matematika siswa kelima soal tersebut terpakai semua. Dengan reliabilitas 0,656 yang termasuk dalam katagori cukup.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yaitu suatu teknik analisis yang penganalisisannya dilakukan dengan perhitungan, karena berhubungan dengan angka, yaitu dari hasil tes kemampuan penalaran matematika yang diberikan. Penganalisisannya dilakukan dengan membandingkan hasil tes kelas kontrol yang dalam pembelajarannya menggunkan pendekatan konvensional dengan kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif Investigasi Kelompok. Dari data yang telah didapat, kemudian dilakukan perhitungan statistik deskriptif dengan membuat distribusi frekuensi, hitungan mean, median, modus, varians, simpangan baku, ketajaman dan kemiringan kurtosis. Kemudian dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji Chi-kuadrat dan uji Fisher.Setelah itu dilakukan uji statistik inferensia dengan melakukan analisis perbandingan antara kedua kelas tersebut untuk mengetahui kontribusi pembelajaran kooperatif Investigasi Kelompok terhadap kemampuan penalaran siswa. Perhitungan statistik yang digunakan yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti brasal dari distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji kecocokan Chi-Square, adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut: 11 a. Menentukan hipotesis H = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 = Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Data dikelompokan dalam distribusi frekuensi 11 Kadir, Statistik untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010 h. 111 c. Menghitung nilai 2  hitung melalui rumus sbb:    fe fe fo 2 2  d. Menentukan 2  tabel pada derajat bebas db = k – 3, dimana k banyaknya kelompok. e. Kriteria pengujian Jika 2  ≤ 2  tabel maka H diterima Jika 2  2  tabel maka H ditolak f. Kesimpulan: 2  ≤ 2  tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal 2  2  tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari skor pada kedua kelompok populasi. Untuk uji homogenitas dilakukan dengan mengggunakan uji Fisher dengan taraf signifikansi Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 12 a. Menentukan hipotesis: Ho : b. Cari F hitung dengan rumus: F = c. Tetapkan taraf signifikansi 12 Ibid, 118.