PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 22 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
f. Piutang
pembiayaan konsumen
dan piutang sewa pembiayaan lanjutan
f. Consumer financing receivables and
finance lease receivables continued Piutang pembiayaan konsumen dan piutang
sewa pembiayaan yang jatuh tempo kurang dari 12 bulan setelah periode pelaporan
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa
pembiayaan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan
setelah periode
pelaporan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Consumer financing
receivables and
finance lease receivables with maturities less than 12 months after the reporting
period are classified under current assets. Consumer
financing receivables
and finance lease receivables with maturities
more than 12 months after the reporting period are classified under non-current
assets.
Entitas anak yang bergerak dalam jasa keuangan,
mengadakan perjanjian
pembiayaan bersama dengan beberapa bank dimana risiko kredit ditanggung bersama
sesuai dengan
porsinya masing-masing
without recourse.
Piutang pembiayaan
bersama, disajikan secara bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan
pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama,
disajikan secara bersih di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial service subsidiaries enter into joint
financing agreements with banks
where the credit risk is borne in accordance with their portion without recourse. Joint
financing receivables are presented on a net basis in the consolidated statement of
financial
position. Consumer
financing income and interest expenses related to
joint financing are presented on a net basis in
the consolidated
statement of
comprehensive income.
g. Agunan yang diambil alih
g. Repossessed collateral
Agunan yang diambil alih merupakan agunan yang diperoleh dari pelanggan sehubungan
dengan penyelesaian
piutang karena
wanprestasi. Nilai agunan yang diambil alih tersebut dinyatakan dengan nilai yang lebih
rendah antara nilai tercatat piutang dan nilai realisasi bersih agunan. Pelanggan memberi
kuasa kepada entitas anak yang bergerak dalam jasa keuangan untuk menjual agunan
yang diambil alih ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang
tersebut. Kelebihan nilai jual agunan yang diambil alih setelah dikurangi piutang akan
dikembalikan kepada pelanggan. Repossessed
collateral represents
collateral obtained from customers toward settlement of receivables which are in
default. Repossessed collateral is stated at the lower of carrying amount of receivables
or
net realisable
value of
collateral. Customers give the right to the financial
service subsidiaries to sell the repossessed collateral or take any other action to settle
the outstanding receivables. Any excess of proceeds from the sale of repossessed
collateral after deducting the outstanding receivables is refunded to the customer.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 23 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
h. Persediaan
h. Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai
realisasi bersih.
Harga perolehan
pada umumnya ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi, barang dalam penyelesaian dan suku
cadang, kecuali pada entitas anak tertentu, yang
ditentukan dengan
menggunakan metode “masuk pertama, keluar pertama”
atau metode “identifikasi khusus” untuk unit Completely-Knocked-Down
“CKD”, unit
Completely-Built-Up “CBU”, unit alat berat dan alat berat dalam proses. Harga perolehan
barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja
serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat
tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah
estimasi harga
penjualan dalam
kegiatan usaha biasa, dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan
estimasi beban
penjualan. Inventories are stated at the lower of cost
or net realisable value. Cost is generally determined
by the
weighted average
method for
finished goods,
work- in-progress and spare parts, except for
certain subsidiaries
for which
cost is
determined by the “first-in, first-out” method or by the “specific identification” method
for Completely-Knocked-Down “CKD”
units, Completely-Built-Up “CBU” units, units of heavy equipment and work-in-
progress of heavy equipment. The cost of finished
goods and
work-in-progress comprise of raw materials, labour and an
appropriate proportion
of directly
attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion
and selling expenses.
i. Investasi pada instrumen utang, instrumen