PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 35 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
y. Perpajakan lanjutan
y. Taxation continued
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method,
untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas
dengan nilai tercatatnya di masing-masing perusahaan.
Semua perbedaan
temporer kena pajak diakui sebagai pajak tangguhan,
kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari pengakuan
awal goodwill,
pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis serta
pengakuan awal aset atau liabilitas pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba
akuntansi dan laba kena pajak. Deferred income tax is provided using the
balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the
tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for each entity. Deferred
tax shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent
that the deferred tax arises from the initial recognition
of goodwill,
the initial
recognition of an asset or liability in a transaction
which is
not a
business combination and also the initial recognition
of an asset or liability in a transaction which at the time of transaction, affects neither
accounting profit nor taxable profit.
Pajak penghasilan
tangguhan ditentukan
dengan menggunakan
tarif pajak
yang berlaku
atau secara
substansi telah
diberlakukan pada tanggal posisi keuangan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak
tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or
substantially enacted as at the financial position date and is expected to apply
when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is
settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak
di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable
profit will be available against which the deductible temporary differences and tax
losses carried forward can be utilised.
z. Sewa
z. Leases
i. Sewa pembiayaan – Grup merupakan pihak yang menyewa
i. Finance leases – the Group is the lessee
Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara
substansi seluruh
risiko dan
manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan.
Sewa pembiayaan
dikapitalisasi pada
awal masa
sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar
aset tetap
sewaan atau
nilai kini
pembayaran sewa minimum. The Group leases certain fixed assets.
Leases of fixed assets where the Group has
substantially all
the risks
and rewards of ownership, are classified as
finance leases.
Finance leases
are capitalised at the commencement of the
lease at the lower of the fair value of the leased fixed assets and the present
value of the minimum lease payments.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 36 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
z. Sewa lanjutan
z. Leases continued
i. Sewa pembiayaan – Grup merupakan pihak yang menyewa lanjutan
i. Finance leases – the Group is the lessee continued
Setiap pembayaran
sewa dialokasikan
antara porsi pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Jumlah liabilitas sewa, setelah
dikurangi beban
keuangan, disajikan
sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam
waktu 12 bulan atau kurang yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur
bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laba rugi selama masa sewa yang
menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang
diperoleh
melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang
lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Each lease
payment is
allocated between
the liability
portion and
a finance
charge. The
corresponding rental obligations, net of finance charges
are included in other long-term liabilities, except for those with maturities of 12
months or less which are included in current liabilities. The interest element of
the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to
produce a constant rate of interest on the remaining balance of the liability.
Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter
of the useful life of the assets or the lease term.
ii. Sewa pembiayaan – Grup merupakan pihak yang menyewakan
ii. Finance leases – the Group is the lessor
Lihat Catatan 2f dan 2x. Refer to Notes 2f and 2x.
iii. Sewa operasi – Grup merupakan pihak yang menyewa
iii. Operating leases – the Group is the lessee
Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaat kepemilikan aset berada
pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where a significant portion of the risks and rewards of ownership are
retained by the lessor are classified as operating leases.
Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi dibebankan ke laba rugi dengan
dasar garis lurus selama masa sewa. Payments made under operating leases
are charged to profit or loss on a straight-line basis over the period of the
lease.
iv. Sewa operasi – Grup merupakan pihak yang menyewakan
iv. Operating leases – the Group is the lessor
Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Lihat
Catatan 2l dan 14 atas aset sewaan untuk sewa operasi.
Rental income is recognised on a straight-line basis over the lease term.
Refer to Notes 2l and 14 on assets leased out under operating lease.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 37 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
aa. Laba per saham aa. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba periode
berjalan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by dividing
profit for
the period
by the
weighted average
number of
ordinary shares outstanding during the period.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada efek yang berpotensi menjadi
saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As at 31 December 2012 and 2011, there were no existing instruments which could
result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per
share is equivalent to basic earnings per share.
ab. Dividen ab. Dividends
Pembagian dividen
final diakui
sebagai liabilitas
ketika dividen
tersebut disetujui
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai
liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan persetujuan
Dewan Komisaris telah diperoleh serta sudah diumumkan kepada publik.
Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are
approved in
the Company’s
General Meeting
of the
Shareholders. Interim
dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved
by a
Board of
Directors’ resolution,
approval has been obtained from the Board of
Commissioners and
a public
announcement has been made.
ac. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ac. Transactions with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak- pihak
berelasi sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-
Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group enters into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7
“Related Party Disclosures”. All significant transactions and balances with related
parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
ad. Pelaporan segmen ad. Segment reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang
diberikan kepada
pengambil keputusan
operasional. Pengambil
keputusan operasional
bertanggung jawab
untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja
segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Operating segments are reported in a manner
consistent with
the internal
reporting provided to the chief operating decision-maker.
The chief
operating decision-maker is responsible for allocating
resources, assessing performance of the operating segments and making strategic
decisions.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 38 - Page
3. KOMBINASI BISNIS YANG SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT BUSINESS COMBINATION
Tabel berikut
merupakan rangkuman
harga perolehan yang dibayar atas akuisisi entitas anak
selama tahun 2012, jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih dan
kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi: The
following table
summarises the
consideration paid for subsidiary undertakings in 2012, the amounts of the identifiable assets
acquired, the liabilities assumed and non- controlling interests at the acquisition date:
Kas dan setara kas 1
Cash and cash equivalents Aset tetap
4 Fixed assets
Properti pertambangan 4,637
Mining properties Aset lainnya
18 Other assets
Liabilitas 1,161
Liabilities Kepentingan nonpengendali
1,399 Non-controlling interests
Jumlah harga perolehan 2,100
Total purchase consideration Kas dan setara kas
1 Cash and cash equivalents
Imbalan kontijensi 609
Contingent consideration Uang muka
634 Advance payment
Arus kas keluar atas akuisisi 856
Cash outflow from acquisition Kombinasi bisnis yang signifikan selama tahun
2012 dilakukan oleh PT Tuah Turangga Agung “TTA”, salah satu entitas anak langsung melalui
PT United
Tractors Tbk
“UT”. TTA
telah menyelesaikan akuisisi 60 PT Duta Nurcahya
“DN” pada bulan April 2012 dengan harga perolehan Rp 1,6 triliun, dimana Rp 609 miliar
berupa imbalan kontijensi yang merupakan nilai wajar kontrak jasa yang terjadi sehubungan
dengan diterimanya jasa pertambangan. The significant business combinations in 2012
were done by PT Tuah Turangga Agung “TTA”, one of PT United Tractors’ Tbk “UT”
direct subsidiary.
TTA completed
the acquisition of a 60 interest in PT Duta
Nurcahya “DN” in April 2012 for purchase consideration of Rp 1.6 trillion, out of which
Rp 609 billion is in the form of contingent consideration representing the fair value of a
service charges expected to be incurred for mining services.
Nilai tercatat imbalan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 640 miliar.
Maksimum imbalan
kontijensi yang
tidak didiskontokan yang mungkin harus ditanggung
oleh Grup adalah sebesar Rp 1,5 triliun. The
carrying value
of the
contingent consideration
as at
31 December
2012 amounted to Rp 640 billion. The maximum
undiscounted contingent consideration which may be borne by the Group amounted to
Rp 1.5 trillion.
Pada bulan
September 2012,
TTA juga
mengakuisisi 100 PT Borneo Berkat Makmur “BBM” yang merupakan pemegang 60 di PT
Piranti Jaya
Utama “PJU”,
dengan harga
perolehan sebesar Rp 489 miliar. DN dan PJU merupakan
pemegang hak
pertambangan di
Kalimantan Tengah. In September 2012, TTA also acquired a 100
interest in PT Borneo Berkat Makmur “BBM” which hold a 60 interest in PT Piranti Jaya
Utama “PJU”, for purchase consideration of Rp 489 billion. Both DN and PJU hold mining
concession rights in Central Kalimantan.
Nilai wajar dari properti pertambangan yang diperoleh didasarkan pada penilaian oleh penilai
independen. Nilai
wajar aset
dan liabilitas
teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku pada tanggal akuisisi.
The fair value of the acquired mining properties is based on a valuation by an independent
valuer. The fair value of other identifiable assets and liabilities approximates their book
value at the dates of acquisition.
Rugi bersih yang diakui sejak akuisisi entitas anak yang diperoleh pada tahun 2012 adalah sebesar
Rp 11 miliar. Net loss since the acquisition of subsidiaries
undertakings acquired in 2012 amounted to Rp 11 billion.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 39 - Page
3. KOMBINASI
BISNIS YANG
SIGNIFIKAN
lanjutan
3. SIGNIFICANT
BUSINESS COMBINATION
continued Kombinasi bisnis yang signifikan selama tahun
2011, termasuk akuisisi atas 60,4 PT Asmin Bara Bronang dan PT Asmin Bara Jaan yang
memegang hak pertambangan di Kalimantan Tengah oleh PT Pamapersada Nusantara dengan
harga perolehan sebesar Rp 1,76 triliun dan akuisisi atas 95 PT Marga Hanurata Intrinsic
yang kemudian pada bulan Oktober 2011 berubah nama menjadi PT Marga Harjaya Infrastruktur
“MHI”, pemegang hak konsesi jalan tol ruas Kertosono - Mojokerto oleh PT Astratel Nusantara
dengan harga perolehan Rp 750,5 miliar. Significant
business combination
in 2011,
including acquisition of a 60.4 interest in PT Asmin Bara Bronang and PT Asmin Bara
Jaan which hold mining rights in Central Kalimantan by PT Pamapersada Nusantara
with a purchase consideration of Rp 1.76 trillion and acquisition of 95 interest in PT Marga
Hanurata Intrinsic and then in October 2011 changed
to become
PT Marga
Harjaya Infrastruktur
“MHI”, the
concession right
holder of Kertosono - Mojokerto toll road by PT Astratel
Nusantara with
a purchase
consideration of Rp 750.5 billion. Manajemen berkeyakinan transaksi kombinasi
bisnis yang dilakukan oleh Grup telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK.
Management believes
the business
combination conducted by the Group is in accordance with the Bapepam-LK’s regulations.
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012 2011
Kas 137
114 Cash on hand
Bank 6,958
5,658 Cash in bank
Deposito berjangka dan call deposits 3,960
7,339 Time and call deposits
11,055 13,111
a. BankCash in bank
2012 2011
Pihak berelasiRelated party lihat Catatanrefer to Note 34f PT Bank Permata Tbk
2,249 1,995
Pihak ketigaThird parties: Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk 744
384 PT Bank Mega Tbk
223 406
PT Bank Mandiri Persero Tbk 219
192 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
162 1
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 145
188 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
142 30
PT Bank CIMB Niaga Tbk 119
14 PT Bank Pan Indonesia Tbk
113 214
PT Bank DBS Indonesia 101
2 PT Bank Panin Syariah
100 -
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 95
112 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
82 90
PT Bank UOB Indonesia 61
1 PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk
57 28
Standard Chartered Bank 52
206 PT Bank Rabobank International Indonesia
7 91
Lain-lain masing-masing dibawah Rp 50 miliar 224
205 Others below Rp 50 billion each
2,646 2,164
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 40 - Page
4. KAS DAN SETARA KAS lanjutan
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS continued
a. Bank lanjutanCash in bank continued
2012 2011
Pihak ketigaThird parties: Mata uang asingForeign currencies
Standard Chartered Bank 945
545 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
405 150
Citibank N.A. 258
56 Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd
103 -
PT Bank Mandiri Persero Tbk 77
139 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd
74 158
Sumitomo Mitsui Banking Corporation 73
4 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
27 236
PT Bank DBS Indonesia 1
102 Lain-lain masing-masing dibawah Rp 50 miliar
100 109
Others below Rp 50 billion each 2,063
1,499 Jumlah pihak ketigaTotal third parties
4,709 3,663
Jumlah bankTotal cash in bank 6,958
5,658
b. Deposito berjangka dan call depositsTime and call deposits
2012 2011
Pihak berelasiRelated party lihat Catatanrefer to Note 34f PT Bank Permata Tbk
1,527 1,578
Pihak ketigaThird parties: Rupiah:
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 327
468 PT Bank Mega Tbk
323 531
PT Bank UOB Indonesia 286
569 PT Bank Mandiri Persero Tbk
248 735
PT Bank CIMB Niaga Tbk 169
110 PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk
166 156
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 126
112 PT Bank ICBC Indonesia
120 277
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 114
867 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
113 326
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 109
1 PT Bank Syariah Mandiri
63 -
PT Bank Pan Indonesia Tbk 41
67 PT Bank DBS Indonesia
21 50
PT Bank ANZ Indonesia -
90 Lain-lain masing-masing dibawah Rp 50 miliar
69 103
Others below Rp 50 billion each 2,295
4,462
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 41 - Page
4. KAS DAN SETARA KAS lanjutan
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS continued
b. Deposito berjangka dan call deposits lanjutanTime and call deposits continued
2012 2011
Pihak ketigaThird parties: Mata uang asingForeign currencies:
PT Bank UOB Indonesia 40
50 PT Bank ICBC Indonesia
29 84
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 13
257 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
8 360
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 7
172 PT Bank Mandiri Persero Tbk
- 227
PT Bank ANZ Indonesia 1
91 Lain-lain masing-masing dibawah Rp 50 miliar
40 58
Others below Rp 50 billion each 138
1,299 Jumlah pihak ketigaTotal third parties
2,433 5,761
Jumlah deposito berjangka dan call depositsTotal time and call deposits 3,960
7,339
c. Informasi lainnya
c. Other information
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
Other information relating to cash and cash equivalents is as follows:
x Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah:
x Time and call deposits, attracted interest at the following annual rates:
2012 2011
Rupiah 2.90 - 8.50
3.25 - 8.75 Rupiah
Mata uang asing 0.15 - 3.50
0.05 - 3.00 Foreign currencies
x Pada tanggal 31 Desember 2012, kas dan setara kas Grup, dalam penyimpanan
dan dalam
perjalanan diasuransikan
terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan
yang setara
dengan Rp 335 miliar 2011: Rp 329 miliar, yang
menurut pendapat
manajemen cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
x As at 31 December 2012, cash and cash equivalents of the Group at
premises and in transit are covered by insurance against loss equivalent to
Rp 335 billion 2011: Rp 329 billion, which
management believes
is adequate to cover losses which may
arise.
Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 39 for details of balances in foreign currencies.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 42 - Page
5. INVESTASI LAIN-LAIN
5. OTHER INVESTMENTS
2012 2011
Investasi tersedia untuk dijual Available-for-sale investments
Reksadana 2,930
3,561 Mutual funds
Saham 435
432 Shares
Obligasi 1,513
141 Bonds
4,878 4,134
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investments
Obligasi Bonds
Nilai nominal 20
60 Nominal value
Premi yang belum diamortisasi -
1 Unamortised premium
20 61
4,898 4,195
Bagian lancar 172
79 Current portion
Bagian tidak lancar 4,726
4,116 Non-current portion
Termasuk dalam jumlah tersebut di atas sebesar Rp 4,4 triliun 2011: Rp 3,7 triliun adalah investasi
yang dilakukan oleh PT Asuransi Astra Buana, entitas
anak tidak
langsung, terkait
dengan kegiatan usahanya di bidang asuransi kerugian.
Included within
the above
amounts are
investments of Rp 4.4 trillion 2011: Rp 3.7 trillion made by PT Asuransi Astra Buana, an
indirect subsidiary, in the ordinary course of general insurance business.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat penurunan nilai atas investasi tersedia
untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. As at 31 December 2012 and 2011, there was
no impairment in respect of available-for-sale and held-to-maturity investments.
Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 39 for details of balances in foreign currencies.
a. Investasi tersedia untuk dijual
a. Available-for-sale investments
Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan sebagai berikut lihat
Catatan 36: The fair value measurements of available-
for-sale investments are determined on the following bases refer to Note 36:
2012 2011
Harga kuotasian dalam pasar aktif 4,579
3,858 Quoted prices in active markets
Teknik penilaian lainnya berdasarkan Other valuation techniques using
input yang tidak dapat diobservasi 299
276 unobservable inputs
4,878 4,134
Pada tanggal 31 Desember 2012, keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang
tersedia untuk dijual sebesar Rp 541 miliar 2011: Rp 476 miliar diakui dalam ekuitas di
dalam cadangan aset keuangan tersedia untuk dijual.
As at 31 December 2012, the unrealised gains on available-for-sale investments of
Rp 541 billion 2011: Rp 476 billion were recognised in equity under available-for-
sale financial assets reserve.
Rincian dari
reksadana adalah
sebagai berikut:
Details of mutual funds are as follows:
2012 2011
Obligasi 2,314
2,492 Bonds
Saham 616
954 Shares
Campuran -
115 Mixed
2,930 3,561
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 43 - Page
5. INVESTASI LAIN-LAIN lanjutan
5. OTHER INVESTMENTS continued
b. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
b. Held-to-maturity investments
Pengukuran nilai wajar atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan
harga kuotasian dalam pasar aktif. The fair value measurements of held-to-
maturity investments is determined based on quoted prices in active market.
Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar atas obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
berdasarkan harga pasar adalah sebesar Rp 20
miliar 2011:
Rp 62
miliar. Pembayaran atas investasi tersebut akan
jatuh tempo pada tanggal 9 April 2013. Obligasi tersebut memiliki peringkat idAA+.
As at 31 December 2012, the fair value of the held-to-maturity bonds based on market
price was Rp 20 billion 2011: Rp 62 billion. The repayments will be due on 9 April 2013.
The bonds were rated idAA+.
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
2012 2011
Pihak berelasi lihat Catatan 34g: Related parties refer to Note 34g:
Rupiah 682
504 Rupiah
Mata uang asing 19
18 Foreign currencies
701 522
Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah 6,876
5,197 Rupiah
Mata uang asing 9,029
8,934 Foreign currencies
15,905 14,131
Penyisihan piutang ragu-ragu 163
127 Provision for doubtful receivables
15,742 14,004
16,443 14,526
Mutasi penyisihan
piutang ragu-ragu
adalah sebagai berikut:
The movement of the provision for doubtful receivables is as follows:
2012 2011
Pada awal tahun 127
126 At beginning of year
Penambahan penyisihan, bersih 72
16 Increase in provision, net of amount
setelah pemulihan recovered
Penghapusan 36
15 Written-off
Pada akhir tahun 163
127 At end of year
Manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan
piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the provision for doubtful receivables is adequate to cover loss
on non-collectible trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang usaha sejumlah Rp 10 miliar telah
dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek lihat Catatan 17.
As at 31 December 2012 and 2011, trade receivables amounting to Rp 10 billion have
been used
as collateral
for short
term borrowings refer to Note 17.
Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 39 for details of balances in foreign currencies.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 44 - Page
7. PIUTANG PEMBIAYAAN
7. FINANCING RECEIVABLES
2012 2011
Piutang pembiayaan konsumen, bersih 39,784
33,977 Consumer financing receivables, net
Piutang sewa pembiayaan 8,847
7,056 Finance lease receivables
48,631 41,033
Bagian lancar 28,157
22,322 Current portion
Bagian tidak lancar 20,474
18,711 Non-current portion
a. Piutang pembiayaan konsumen, bersih a. Consumer financing receivables, net
2012 2011
Piutang pembiayaan konsumen, kotor Consumer financing receivables, gross
Pembiayaan sendiri 49,561
42,252 Direct financing
Pembiayaan yang dibiayai bersama 15,085
19,634 Joint financing without recourse
pihak-pihak lain without recourse 64,646
61,886 Pembiayaan bersama without recourse,
12,441 16,271
Joint financing without recourse, bagian yang dibiayai pihak lain
amount financed by other parties Bagian Grup
52,205 45,615
The Group’s portion Dikurangi:
Less: Bagian Grup atas pendapatan
The Group’s portion on unearned pembiayaan konsumen yang
income on consumer financing: belum diakui:
Pembiayaan sendiri 9,009
8,066 Direct financing
Pembiayaan yang dibiayai bersama 1,302
1,703 Joint financing without recourse
pihak-pihak lain without recourse 10,311
9,769 41,894
35,846 Penyisihan piutang ragu-ragu
2,110 1,869
Provision for doubtful receivables Bersih
39,784 33,977
Net Bagian lancar
23,149 18,487
Current portion Bagian tidak lancar
16,635 15,490
Non-current portion Piutang pembiayaan konsumen kotor yang
diklasifikasikan menurut tahun jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Gross consumer
financing receivables
classified according to year of maturity is as follows:
2012 2011
Dalam 1 tahun 31,600
26,182 Within 1 year
1 sampai 5 tahun 20,605
19,433 Between 1 and 5 years
52,205 45,615
Piutang pembiayaan
konsumen bersih,
sebelum penyisihan piutang ragu-ragu, yang diklasifikasikan menurut tahun jatuh tempo
adalah sebagai berikut: Net consumer financing receivables, before
provision for doubtful receivables, classified according to year of maturity is as follows:
2012 2011
Dalam 1 tahun 24,510
19,603 Within 1 year
1 sampai 5 tahun 17,384
16,243 Between 1 and 5 years
41,894 35,846
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 45 - Page
7. PIUTANG PEMBIAYAAN lanjutan
7. FINANCING RECEIVABLES continued
a. Piutang pembiayaan
konsumen, bersih
lanjutan
a. Consumer financing
receivables, net
continued Informasi lainnya sehubungan dengan piutang
pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: Other
information relating
to consumer
financing receivables is as follows: - Piutang pembiayaan konsumen terutama
berhubungan dengan
pembiayaan kendaraan bermotor dan sepeda motor.
- The consumer financing debtors relate primarily to motor vehicle and motorcycle
financing. - Tingkat suku bunga efektif per tahun atas
piutang pembiayaan konsumen untuk IDR berkisar antara 7,5 hingga 43,2 dan
untuk USD sebesar 7,0 hingga 9,5 2011: untuk IDR berkisar antara 9,3 hingga
46,1 dan untuk USD berkisar antara 7,0 hingga 10,0.
- The effective annual interest rates of consumer financing receivables for IDR
ranged from 7.5 to 43.2 and for USD was 7.0 to 9.5 2011: for IDR ranged
from 9.3 to 46.1 and for USD ranged from 7.0 to 10.0.
- Piutang pembiayaan
konsumen dijamin
dengan pengalihan
fidusia atas
Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor dan Bukti
Pemilikan Alat Berat atas porsi pembiayaan dimana Grup menanggung risiko kredit.
- Consumer financing
receivables are
secured by fiduciary transfers of Motor Vehicle Ownership Certificates and Heavy
Equipment Ownership
Certificates in
respect of finance on which the Group bear the credit risk.
- Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang pembiayaan
konsumen bersih
sejumlah Rp 20,8
triliun 2011:
Rp 18,3
triliun dijaminkan
untuk pinjaman
dan utang
obligasi yang diterima oleh entitas anak
tertentu yang
bergerak di
bidang jasa
keuangan lihat Catatan 17, 23d dan 24a. - As at 31 December 2012, net consumer
financing receivables
amounting to
Rp 20.8 trillion 2011: Rp 18.3 trillion have been pledged as collateral for loans
and bonds obtained by certain financial services subsidiaries refer to Notes 17,
23d and 24a.
- Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
- Refer to Note 39 for details of balances in foreign currencies.
b. Piutang sewa pembiayaan b.