Struktur Grup Struktur Grup lanjutan Dasar Dasar Dasar Dasar Dasar Basis of preparation of the consolidated

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 10 - Page

1. INFORMASI UMUM lanjutan

1. GENERAL INFORMATION continued

c. Perubahan struktur permodalan lanjutan

c. Changes in capital structure continued

KebijakanTindakan Perusahaan Tahun Year PolicyCorporate actions Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 dalam satuan Rupiah menjadi Rp 50 dalam satuan Rupiah per saham, yang mengubah jumlah saham beredar dari 4.048.355.314 saham menjadi 40.483.553.140 saham. 2012 Changes in par value from Rp 500 full Rupiah to Rp 50 full Rupiah per share, changing the number of issued shares from 4,048,355,314 shares to 40,483,553,140 shares. Seluruh saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. All of the Companys issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

d. Struktur Grup

d. The Group Structure

Dimulainya kegiatan komersial Commence- ment of commercial operations Persentase kepemilikan efektif Effective percentage of ownership Jumlah aset sebelum eliminasi Total assets before elimination 2012 2011 2012 2011 ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES a : OTOMOTIFAUTOMOTIVE PT Arya Kharisma 1988 100.00 100.00 522 473 PT Astra Multi Trucks Indonesia 1984 75.00 75.00 815 615 PT Astra Otoparts Tbk b 1991 95.65 95.65 8,882 6,964 PT Gaya Motor 1970 100.00 100.00 325 295 PT Inti Pantja Press Industri 1990 89.36 89.36 527 416 PT Pulogadung Pawitra Laksana 1980 100.00 100.00 337 276 PT Tjahja Sakti Motor 1962 100.00 100.00 428 339 PT Fuji Technica Indonesia 1996 59.63 59.63 312 247 PT Astra Autoprima e - 100.00 - 17 - JASA KEUANGANFINANCIAL SERVICES PT Astra Mitra Ventura 1992 99.85 99.85 133 109 PT Federal International Finance 1989 100.00 100.00 19,129 17,390 PT Sedaya Multi Investama b 1989 100.00 100.00 16,135 12,661 PT Astra Multi Finance 1991 100.00 100.00 472 447 PT Astra Sedaya Finance 1983 100.00 100.00 24,911 18,610 PT Sedaya Pratama b 1993 100.00 100.00 262 250 PT Staco Estika Sedaya Finance c 1990 100.00 57.26 316 414 PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance d 1986 100.00 90.50 1,204 1,560 PT Asuransi Astra Buana b 1981 95.70 95.70 7,666 5,837 PT Garda Era Sedaya 1998 100.00 100.00 1,465 1,206 a Termasuk entitas anak tidak langsung yang signifikan. a Including significant indirect subsidiaries. b Dan entitas anak. b And subsidiarysubsidiaries. c Pada bulan Juni 2012, PT Sedaya Multi Investama, entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, mengakuisisi 42,74 saham di PT Staco Estika Sedaya Finance yang menyebabkan kepemilikan efektif Perseroan menjadi 100. c In June 2012, PT Sedaya Multi Investama, a wholly owned subsidiary, acquired 42.74 interest in PT Staco Estika Sedaya Finance which result the Company’s effective ownership to 100. d Pada bulan Agustus 2012, PT Sedaya Multi Investama, entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, menambah kepemilikan saham di PT Swadharma Bakti Sedaya Finance sebesar 9,5 sehingga kepemilikan efektif Perseroan menjadi 100. d In August 2012, PT Sedaya Multi Investama, a wholly owned subsidiary, increased its ownership in PT Swadharma Bakti Sedaya Finance by 9.5 which increased the Company’s effective ownership to 100. e Didirikan pada Desember 2012. e Established in December 2012. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 11 - Page

1. INFORMASI UMUM lanjutan

1. GENERAL INFORMATION continued

d. Struktur Grup lanjutan

d. The Group Structure continued

Dimulainya kegiatan komersial Commence- ment of commercial operations Persentase kepemilikan efektif Effective percentage of ownership Jumlah aset sebelum eliminasi Total assets before elimination 2012 2011 2012 2011 ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES a : AGRIBISNISAGRIBUSINESS PT Astra Agro Lestari Tbk b 1995 79.68 79.68 12,420 10,204 TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY PT Astra Graphia Tbk b 1975 76.87 76.87 1,240 1,126 ALAT BERAT DAN PERTAMBANGAN HEAVY EQUIPMENT AND MINING PT United Tractors Tbk b 1973 59.50 59.50 50,301 46,440 PT Pamapersada Nusantara b 1993 59.50 59.50 27,650 24,578 INFRASTRUKTUR DAN LOGISTIK INFRASTRUCTURE AND LOGISTIC PT Serasi Autoraya b 1990 100.00 100.00 7,715 6,533 PT Astratel Nusantara b 1996 100.00 100.00 4,692 4,329 PT Intertel Nusaperdana 1989 100.00 100.00 32 24 PT Marga Mandalasakti 1990 79.31 79.31 1,646 1,409 PT Suryaraya Prawira 1994 100.00 100.00 151 147 PT Brahmayasa Bahtera 1970 100.00 100.00 164 110 a Termasuk entitas anak tidak langsung yang signifikan. a Including significant indirect subsidiaries. b Dan entitas anak. b And subsidiarysubsidiaries. Seluruh entitas anak langsung dan tidak langsung yang signifikan berdomisili di Indonesia. All direct subsidiaries and significant indirect subsidiaries are domiciled in Indonesia. Pemegang saham terbesar Perseroan adalah Jardine Cycle Carriage Ltd, perusahaan yang didirikan di Singapura. Jardine Cycle Carriage Ltd merupakan entitas anak dari Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan yang didirikan di Bermuda. The Company’s largest shareholder is Jardine Cycle Carriage Ltd, a company incorporated in Singapore. Jardine Cycle Carriage Ltd is a subsidiary of Jardine Matheson Holdings Ltd, a company incorporated in Bermuda. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 12 - Page

1. INFORMASI UMUM lanjutan

1. GENERAL INFORMATION continued

e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan Karyawan e. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Audit Komite Perseroan adalah sebagai berikut: The members of the Companys Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows: 2012 2011 Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Budi Setiadharma Budi Setiadharma President Commissioner Komisaris Independen: Djunaedi Hadisumarto a Muhamad Chatib Basri b Djunaedi Hadisumarto Muhamad Chatib Basri Independent Commissioners: Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat Erry Firmansyah Kyoichi Tanada Akira Okabe Erry Firmansyah Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale Anthony John Liddell Nightingale Commissioners: Benjamin William Keswick Mark Spencer Greenberg Benjamin William Keswick Mark Spencer Greenberg Chiew Sin Cheok Jonathan Chang David Alexander Newbigging Chiew Sin Cheok Jonathan Chang Direksi Directors Presiden Direktur Prijono Sugiarto Prijono Sugiarto President Director Direktur: Gunawan Geniusahardja Gunawan Geniusahardja Directors: Johnny Darmawan Danusasmita Johnny Darmawan Danusasmita Djoko Pranoto Djoko Pranoto Widya Wiryawan Widya Wiryawan Angky Tisnadisastra Angky Tisnadisastra Sudirman Maman Rusdi Sudirman Maman Rusdi Simon Collier Dixon Simon Collier Dixon Johannes Loman Johannes Loman Komite Audit Audit Committee Ketua Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat Djunaedi Hadisumarto Chairman Anggota: Inget Sembiring Sidharta Utama Members: Harry Wiguna Tamiza Saleh Anggota Khusus c Chiew Sin Cheok Chiew Sin Cheok Special Member c a Meninggal dunia pada tanggal 23 Desember 2012. a Passed away on 23 December 2012. b Mengundurkan diri efektif pada tanggal 14 Agustus 2012. b Resigned effectively on 14 August 2012. c Tidak memiliki hak suara. c Does not have voting rights. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan dan entitas anak memiliki 123.003 karyawan 2011: 112.003 karyawan - tidak diaudit. As at 31 December 2012, the Company and its subsidiaries had 123,003 employees 2011: 112,003 employees - unaudited. Jumlah karyawan termasuk entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 185.580 karyawan 2011: 168.703 karyawan - tidak diaudit. The number of employees including associates and jointly controlled entities, as at 31 December 2012 was 185,580 employees 2011: 168,703 employees - unaudited. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 13 - Page

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES Laporan keuangan konsolidasian, Perseroan dan entitas anak “Grup” disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 26 Februari 2013. The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries “the Group” have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and were authorised by the Directors on 26 February 2013.

a. Dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan khusus pada Catatan 2i, 2j dan 2r dan menggunakan dasar akrual accruals basis, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except as disclosed in Notes 2i, 2j and 2r and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan ini, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi dengan cerukan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For these purposes, cash and cash equivalents are shown net of bank overdrafts. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in billions of Rupiah unless otherwise stated. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” yang berlaku efektif pada tahun 2012 Statements of Financial Accounting Standards “PSAK” and Interpretations of Financial Accounting Standards “ISAK” which become effective in 2012 Grup melakukan penerapan standar akuntansi dan interpretasi barurevisi yang berlaku efektif pada tahun 2012. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. The Group adopted newrevised accounting standards and interpretations that are effective in 2012. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 14 - Page

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued

a. Dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan

a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements continued Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” yang berlaku efektif pada tahun 2012 lanjutan Statements of Financial Accounting Standards “PSAK” and Interpretations of Financial Accounting Standards “ISAK” which become effective in 2012 continued Penerapan standar dan interpretasi barurevisi berikut, yang relevan dengan operasi Grup dan menimbulkan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian, terdiri dari: The adoption of the following newrevised standards and interpretations, which are relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on the consolidated financial statements, as follows: PSAK No. 24: Imbalan Kerja PSAK No. 24: Employee Benefits PSAK No. 24 memberikan panduan dalam perhitungan dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 24 yang baru memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungankerugian aktuarial imbalan pasca- kerja dimana keuntungankerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain. PSAK No. 24 provides guidance for calculation and disclosure for employee benefits. The revised PSAK No. 24 adds another option for recognition of actuarial gainloss from post-employment benefits, which is full recognition through other comprehensive income. Grup telah memilih untuk mengubah kebijakan akuntansi dari pendekatan koridor menjadi pengakuan keuntungankerugian aktuarial secara keseluruhan melalui pendapatan komprehensif lainnya. Sesuai dengan ketentuan transisi standar ini, Grup telah mengakui semua kerugian aktuarial akumulatif sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp 131 miliar pada pendapatan komprehensif lain tahun 2012. The Group has elected to change its accounting policy from the corridor approach to full recognition of actuarial gainloss through other comprehensive income. In accordance with the transitional provisions of the standard, the Group has recognised accumulated actuarial losses of Rp 131 billion as at 31 December 2011 in the 2012 other comprehensive income. PSAK No. 62: Kontrak Asuransi PSAK No. 62: Insurance Contract PSAK No. 62 memberikan panduan tentang pelaporan keuangan terkait kontrak asuransi oleh setiap entitas yang menerbitkan kontrak asuransi, termasuk kontrak reasuransi. Kontrak asuransi pada umumnya masih tetap diukur dan dicatat dengan praktek akuntansi yang ada, kecuali perlakuan atas aset reasuransi dan liabilitas asuransi yang tidak dapat saling dihapus. PSAK No. 62 provides guidance about financial reporting for insurance contracts, including reinsurance contracts. Insurance contracts in general continue to be measured and accounted for under existing accounting practices, except reinsurance assets shall not be offset against the related insurance liabilities. Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 62, Grup telah melakukan reklasifikasi pendapatan ditangguhkan dan liabilitas lain-lain terkait kontrak reasuransi sejumlah Rp 798 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 ke piutang lain-lain. In accordance with PSAK No. 62, the Group has reclassified unearned income and other liabilities related to reinsurance contracts amounting to Rp 798 billion as at 31 December 2011 to other receivables. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 15 - Page

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued

a. Dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan

a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements continued ISAK No. 16: Perjanjian Konsesi Jasa dan ISAK No. 22: Pengungkapan Perjanjian Konsesi Jasa ISAK No. 16: Service Concession Arrangements and ISAK No. 22: Service Concession Arrangements: Disclosure ISAK No. 16 berlaku untuk perjanjian konsesi jasa dimana operator sektor swasta berpartisipasi dalam pembangunan, pendanaan, operasi dan pemeliharaan infrastruktur untuk layanan sektor publik. Standar ini mensyaratkan operator untuk mengakui dan mengukur kewajiban serta hak terkait dalam perjanjian konsesi jasa, khususnya untuk memperhitungkan pendapatan dan biaya konstruksi sesuai dengan PSAK No. 34 - Kontrak konstruksi. ISAK No. 16 applies to service concession arrangements whereby a private sector operator participates in the development, financing, operation and maintenance of infrastructure for public sector services. It requires the operator to recognise and measure obligations and also related rights in service concession arrangements, particularly to account for revenue and cost relating to construction in accordance with PSAK No. 34 - Construction contracts. ISAK No. 16 juga memberikan panduan pengakuan di buku operator atas aset keuangan, aset takberwujud atau keduanya, tergantung pada persyaratan kontraktual dari perjanjian. ISAK No. 16 also provides guidance for recognition at the operator side for a financial asset, an intangible asset or both, depending on the contractual terms of the arrangement. Hak pengusahaan jalan tol yang dimiliki Grup memenuhi kriteria untuk dapat diakui sebagai aset takberwujud. Penerapan interpretasi tersebut tidak mempunyai dampak material terhadap hasil usaha dari Grup. Aset kerjasama operasi jalan tol pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 masing-masing sebesar Rp 2,9 triliun dan Rp 1,3 triliun telah direklasifikasi sebagai aset takberwujud - hak konsesi sesuai dengan ketentuan transisi. Selain itu Grup telah mengungkapkan informasi mengenai perjanjian konsesi jasa yang dipersyaratkan oleh ISAK No. 22 lihat Catatan 38a. The toll road concession rights that are owned by the Group have fulfilled the criteria to be recognised as an intangible asset. The adoption of the interpretation does not have material impact to the result of the Group. Joint operation assets - toll roads as at 31 December 2011 and 1 January 2011 amounting to Rp 2.9 trillion and Rp 1.3 trillion, respectively have been reclassified as intangible asset - concession rights, in accordance with the transitional provision. In addition, the Group has disclosed information on service concession arrangements as required by ISAK No. 22 refer to Note 38a. PSAK No.

60: Instrumen

Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 60: Financial Instrument: Disclosures PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan baru terkait dengan instrumen keuangan. Standar ini tidak berdampak pada klasifikasi dan penilaian atas instrumen keuangan Grup. PSAK No. 60 introduces new disclosure requirements relating to financial instruments. The standard does not have any impact on the classification and valuation of the Group’s financial instruments. PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 16 - Page

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued

a. Dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan

a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements continued PSAK No.

60: Instrumen

Keuangan: Pengungkapan lanjutan PSAK No. 60: Financial Instrument: Disclosures continued Selain itu, Grup telah menerapkan lebih dini penyesuaian atas PSAK No. 60, yang terutama terkait dengan penghapusan ketentuan penyajian nilai wajar agunan yang dimiliki sebagai jaminan atas aset keuangan dan nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang. In addition, the Group has early adopted the annual improvements to PSAK No. 60, which mainly relate to removal of the requirement to disclose fair value of collateral held as security for financial assets and carrying amount of financial assets that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated. ISAK No. 25: Hak atas Tanah ISAK No. 25: Land Rights Interpretasi ini mensyaratkan biaya awal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah, dan oleh karenanya tidak disusutkan. Biaya selanjutnya yang timbul untuk memperbaharui hak atas tanah dikapitalisasikan sebagai bagian dari aset takberwujud dan disusutkan. This interpretation requires that the initial legal costs paid to obtain land use rights are considered to be part of the cost of land, and therefore they are not depreciated. Subsequent costs incurred to renew land use rights are capitalised as part of intangible assets and are amortised. Sesuai dengan perubahan ketentuan interpretasi ini, pada tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menghentikan amortisasi beban tangguhan terkait biaya awal untuk mendapatkan hak atas tanah dan telah mereklasifikasi sisa nilai sebesar Rp 179 miliar pada aset tetap. In accordance with the transitional provisions of the interpretation as at 1 January 2012, the Group has ceased amortising the deferred charges relating to the initial legal cost and has reclassified the remaining amount of Rp 179 billion to fixed assets. Lain-lain Others Penerapan dari standar dan interpretasi barurevisi berikut, yang relevan dengan operasi Grup, namun tidak menimbulkan efek signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah: The adoption of the following newrevised standards and interpretations, which are relevant to the Group’s operations, but did not result in a significant effect on the consolidated financial statements, are as follows: - PSAK No. 10 :Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta AsingThe Effects of Changes in Foreign Exchange Rates - PSAK No. 13 : Properti InvestasiInvestment Property - PSAK No. 16 : Aset TetapFixed Assets - PSAK No. 26 : Biaya PinjamanBorrowing Cost - PSAK No. 28 : Akuntansi Asuransi KerugianAccounting for Loss Insurance - PSAK No. 30 : SewaLeasing - PSAK No. 33 : Aktivitas Pengelupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan UmumStripping Activities and Environmental Management on General Mining - PSAK No. 34 : Akuntansi Kontrak KonstruksiConstruction Contracts PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 17 - Page

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued

a. Dasar

penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan

a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements continued Lain-lain lanjutan Others continued - PSAK No. 46 : Akuntansi Pajak PenghasilanIncome Taxes - PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: PenyajianFinancial Instruments: Presentation - PSAK No. 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan PengukuranFinancial Instruments: Recognition and Measurement - PSAK No. 56 : Laba per SahamEarnings per Share - PSAK No. 64 : Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya MineralExploration for and Evaluation of Mineral Resources - ISAK No. 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction - ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang SahamIncome Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders - ISAK No. 23 : Sewa Operasi - InsentifOperating Leases - Incentives - ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif MelekatRemeasurement of Embedded Derivative Standar yang berlaku efektif pada tahun 2013 Standards which become effective in 2013 Standar akuntansi revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Grup, telah dipublikasikan dan akan efektif pada tahun 2013 adalah PSAK No. 38 - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. The following revised accounting standard which is relevant to the Group’s operations, published and to be effective in 2013 is PSAK No. 38 - Business Combination Under Common Control. Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut. The Group is still evaluating the possible impact on the issuance of this financial accounting standard.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi