PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 10 - Page
1. INFORMASI UMUM lanjutan
1. GENERAL INFORMATION continued
c. Perubahan struktur permodalan lanjutan
c. Changes in capital structure continued
KebijakanTindakan Perusahaan Tahun
Year PolicyCorporate actions
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 dalam satuan Rupiah menjadi Rp 50
dalam satuan Rupiah per saham, yang mengubah
jumlah saham
beredar dari
4.048.355.314 saham
menjadi 40.483.553.140 saham.
2012 Changes in par value from Rp 500 full
Rupiah to Rp 50 full Rupiah per share, changing the number of issued
shares from 4,048,355,314 shares to 40,483,553,140 shares.
Seluruh saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
All of the Companys issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
d. Struktur Grup
d. The Group Structure
Dimulainya kegiatan
komersial Commence-
ment of commercial
operations Persentase
kepemilikan efektif Effective percentage
of ownership Jumlah aset
sebelum eliminasi Total assets
before elimination 2012
2011 2012
2011 ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES
a
: OTOMOTIFAUTOMOTIVE
PT Arya Kharisma 1988
100.00 100.00
522 473
PT Astra Multi Trucks Indonesia 1984
75.00 75.00
815 615
PT Astra Otoparts Tbk
b
1991 95.65
95.65 8,882
6,964 PT Gaya Motor
1970 100.00
100.00 325
295 PT Inti Pantja Press Industri
1990 89.36
89.36 527
416 PT Pulogadung Pawitra Laksana
1980 100.00
100.00 337
276 PT Tjahja Sakti Motor
1962 100.00
100.00 428
339 PT Fuji Technica Indonesia
1996 59.63
59.63 312
247 PT Astra Autoprima
e
- 100.00
- 17
- JASA KEUANGANFINANCIAL SERVICES
PT Astra Mitra Ventura 1992
99.85 99.85
133 109
PT Federal International Finance 1989
100.00 100.00
19,129 17,390
PT Sedaya Multi Investama
b
1989 100.00
100.00 16,135
12,661 PT Astra Multi Finance
1991 100.00
100.00 472
447 PT Astra Sedaya Finance
1983 100.00
100.00 24,911
18,610 PT Sedaya Pratama
b
1993 100.00
100.00 262
250 PT Staco Estika Sedaya Finance
c
1990 100.00
57.26 316
414 PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance
d
1986 100.00
90.50 1,204
1,560 PT Asuransi Astra Buana
b
1981 95.70
95.70 7,666
5,837 PT Garda Era Sedaya
1998 100.00
100.00 1,465
1,206
a Termasuk entitas anak tidak langsung yang signifikan. a Including significant indirect subsidiaries.
b Dan entitas anak. b And subsidiarysubsidiaries.
c Pada bulan Juni 2012, PT Sedaya Multi Investama,
entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, mengakuisisi 42,74 saham di PT Staco Estika Sedaya Finance yang
menyebabkan kepemilikan efektif Perseroan menjadi 100.
c In June 2012, PT Sedaya Multi Investama, a wholly owned subsidiary, acquired
42.74 interest in PT Staco Estika Sedaya Finance which result the
Company’s effective ownership to 100. d
Pada bulan Agustus 2012, PT Sedaya Multi Investama, entitas anak
yang dimiliki sepenuhnya, menambah kepemilikan saham di PT Swadharma Bakti Sedaya
Finance sebesar 9,5 sehingga kepemilikan efektif Perseroan menjadi 100.
d In August 2012, PT Sedaya Multi Investama, a wholly owned subsidiary, increased its ownership in
PT Swadharma Bakti Sedaya Finance by 9.5 which increased the Company’s effective ownership to
100. e
Didirikan pada Desember 2012. e Established in December 2012.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 11 - Page
1. INFORMASI UMUM lanjutan
1. GENERAL INFORMATION continued
d. Struktur Grup lanjutan
d. The Group Structure continued
Dimulainya kegiatan
komersial Commence-
ment of commercial
operations Persentase
kepemilikan efektif Effective percentage
of ownership Jumlah aset
sebelum eliminasi Total assets
before elimination 2012
2011 2012
2011 ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES
a
: AGRIBISNISAGRIBUSINESS
PT Astra Agro Lestari Tbk
b
1995 79.68
79.68 12,420
10,204 TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY PT Astra Graphia Tbk
b
1975 76.87
76.87 1,240
1,126 ALAT BERAT DAN PERTAMBANGAN
HEAVY EQUIPMENT AND MINING PT United Tractors Tbk
b
1973 59.50
59.50 50,301
46,440 PT Pamapersada Nusantara
b
1993 59.50
59.50 27,650
24,578 INFRASTRUKTUR DAN LOGISTIK
INFRASTRUCTURE AND LOGISTIC PT Serasi Autoraya
b
1990 100.00
100.00 7,715
6,533 PT Astratel Nusantara
b
1996 100.00
100.00 4,692
4,329 PT Intertel Nusaperdana
1989 100.00
100.00 32
24 PT Marga Mandalasakti
1990 79.31
79.31 1,646
1,409 PT Suryaraya Prawira
1994 100.00
100.00 151
147 PT Brahmayasa Bahtera
1970 100.00
100.00 164
110
a Termasuk entitas anak tidak langsung yang signifikan. a Including significant indirect subsidiaries.
b Dan entitas anak. b And subsidiarysubsidiaries.
Seluruh entitas anak langsung dan tidak
langsung yang
signifikan berdomisili
di Indonesia.
All direct subsidiaries and significant indirect subsidiaries are domiciled in
Indonesia.
Pemegang saham terbesar Perseroan adalah Jardine Cycle Carriage Ltd, perusahaan
yang didirikan di Singapura. Jardine Cycle Carriage Ltd merupakan entitas anak dari
Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan yang didirikan di Bermuda.
The Company’s largest shareholder is Jardine
Cycle Carriage
Ltd, a
company incorporated
in Singapore.
Jardine Cycle Carriage Ltd is a subsidiary of Jardine Matheson Holdings
Ltd, a
company incorporated
in Bermuda.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 12 - Page
1. INFORMASI UMUM lanjutan
1. GENERAL INFORMATION continued
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan e.
Board of
Commissioners, Directors,
Audit Committee and Employees
Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Audit Komite Perseroan adalah sebagai
berikut: The members of the Companys Boards of
Commissioners, Directors
and Audit
Committee are as follows:
2012 2011
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Budi Setiadharma
Budi Setiadharma President Commissioner
Komisaris Independen: Djunaedi Hadisumarto
a
Muhamad Chatib Basri
b
Djunaedi Hadisumarto Muhamad Chatib Basri
Independent Commissioners:
Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat
Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat
Erry Firmansyah Kyoichi Tanada
Akira Okabe Erry Firmansyah
Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
Anthony John Liddell Nightingale Commissioners:
Benjamin William Keswick Mark Spencer Greenberg
Benjamin William Keswick Mark Spencer Greenberg
Chiew Sin Cheok Jonathan Chang
David Alexander Newbigging Chiew Sin Cheok
Jonathan Chang
Direksi Directors
Presiden Direktur Prijono Sugiarto
Prijono Sugiarto President Director
Direktur: Gunawan Geniusahardja
Gunawan Geniusahardja Directors:
Johnny Darmawan Danusasmita
Johnny Darmawan Danusasmita
Djoko Pranoto Djoko Pranoto
Widya Wiryawan Widya Wiryawan
Angky Tisnadisastra Angky Tisnadisastra
Sudirman Maman Rusdi Sudirman Maman Rusdi
Simon Collier Dixon Simon Collier Dixon
Johannes Loman Johannes Loman
Komite Audit Audit Committee
Ketua Soemadi Djoko Moerdjono
Brotodiningrat Djunaedi Hadisumarto
Chairman Anggota:
Inget Sembiring Sidharta Utama
Members: Harry Wiguna
Tamiza Saleh Anggota Khusus
c
Chiew Sin Cheok Chiew Sin Cheok
Special Member
c a
Meninggal dunia pada tanggal 23 Desember 2012.
a
Passed away on 23 December 2012.
b
Mengundurkan diri efektif pada tanggal 14 Agustus 2012.
b
Resigned effectively on 14 August 2012.
c
Tidak memiliki hak suara.
c
Does not have voting rights.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan dan entitas anak memiliki 123.003 karyawan 2011:
112.003 karyawan - tidak diaudit. As at 31 December 2012, the Company and its
subsidiaries had 123,003 employees 2011: 112,003 employees - unaudited.
Jumlah karyawan termasuk entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas,
pada tanggal
31 Desember 2012 adalah 185.580 karyawan 2011: 168.703 karyawan - tidak diaudit.
The number of employees including associates and
jointly controlled
entities, as
at 31 December 2012 was 185,580 employees
2011: 168,703 employees - unaudited.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 13 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Laporan keuangan konsolidasian, Perseroan dan
entitas anak
“Grup” disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan
diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 26 Februari 2013.
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries “the Group”
have been
prepared in
accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards and were
authorised by
the Directors
on 26 February 2013.
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi
yang signifikan
yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Presented below
are the
significant accounting policies adopted in preparing
the consolidated financial statements. Laporan
keuangan konsolidasian
disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali
dinyatakan khusus pada Catatan 2i, 2j dan 2r dan menggunakan dasar akrual accruals
basis, kecuali
untuk laporan
arus kas
konsolidasian. The consolidated financial statements have
been prepared on the basis of historical cost, except as disclosed in Notes 2i, 2j
and 2r and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash
flows.
Laporan arus
kas konsolidasian
disusun dengan
menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan ini, kas dan setara kas disajikan
setelah dikurangi dengan cerukan. The consolidated statements of cash flows
are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities. For
these purposes,
cash and
cash equivalents
are shown
net of
bank overdrafts.
Seluruh angka
dalam laporan
keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan
disajikan dalam
miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain.
Figures in
the consolidated
financial statements are rounded to and expressed
in billions of Rupiah unless otherwise stated.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK”
dan Interpretasi
Standar Akuntansi
Keuangan “ISAK”
yang berlaku efektif pada tahun 2012
Statements of
Financial Accounting
Standards “PSAK” and Interpretations of
Financial Accounting
Standards “ISAK” which become effective in 2012
Grup melakukan
penerapan standar
akuntansi dan interpretasi barurevisi yang berlaku efektif pada tahun 2012. Perubahan
kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan
transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
The Group
adopted newrevised
accounting standards and interpretations that are effective in 2012. Changes to the
Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the
transitional provisions in the respective standards and interpretations.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 14 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements continued
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK”
dan Interpretasi
Standar Akuntansi
Keuangan “ISAK”
yang berlaku efektif pada tahun 2012 lanjutan
Statements of
Financial Accounting
Standards “PSAK” and Interpretations of
Financial Accounting
Standards “ISAK” which become effective in 2012
continued Penerapan
standar dan
interpretasi barurevisi
berikut, yang
relevan dengan
operasi Grup
dan menimbulkan
dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian,
terdiri dari: The adoption of the following newrevised
standards and interpretations, which are relevant to the Group’s operations and
resulted in an effect on the consolidated financial statements, as follows:
PSAK No. 24: Imbalan Kerja PSAK No. 24: Employee Benefits
PSAK No. 24 memberikan panduan dalam perhitungan
dan pengungkapan
imbalan kerja. PSAK No. 24 yang baru memberikan
opsi tambahan
dalam pengakuan
keuntungankerugian aktuarial imbalan pasca- kerja dimana keuntungankerugian aktuarial
dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain.
PSAK No.
24 provides
guidance for
calculation and disclosure for employee benefits. The revised PSAK No. 24 adds
another option for recognition of actuarial gainloss from post-employment benefits,
which is full recognition through other comprehensive income.
Grup telah
memilih untuk
mengubah kebijakan akuntansi dari pendekatan koridor
menjadi pengakuan
keuntungankerugian aktuarial
secara keseluruhan
melalui pendapatan komprehensif lainnya. Sesuai
dengan ketentuan transisi standar ini, Grup telah mengakui semua kerugian aktuarial
akumulatif sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp 131 miliar pada pendapatan
komprehensif lain tahun 2012. The Group has elected to change its
accounting policy
from the
corridor approach to full recognition of actuarial
gainloss through
other comprehensive
income. In accordance with the transitional provisions of the standard, the Group has
recognised accumulated actuarial losses of Rp 131 billion as at 31 December 2011 in
the 2012 other comprehensive income.
PSAK No. 62: Kontrak Asuransi PSAK No. 62: Insurance Contract
PSAK No. 62 memberikan panduan tentang pelaporan keuangan terkait kontrak asuransi
oleh setiap entitas yang menerbitkan kontrak asuransi,
termasuk kontrak
reasuransi. Kontrak asuransi pada umumnya masih tetap
diukur dan dicatat dengan praktek akuntansi yang
ada, kecuali
perlakuan atas
aset reasuransi dan liabilitas asuransi yang tidak
dapat saling dihapus. PSAK No. 62 provides guidance about
financial reporting for insurance contracts, including reinsurance contracts. Insurance
contracts in
general continue
to be
measured and accounted for under existing accounting practices, except reinsurance
assets shall not be offset against the related insurance liabilities.
Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 62, Grup telah
melakukan reklasifikasi
pendapatan ditangguhkan dan liabilitas lain-lain terkait
kontrak reasuransi sejumlah Rp 798 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 ke piutang
lain-lain. In accordance with PSAK No. 62, the
Group has reclassified unearned income and other liabilities related to reinsurance
contracts amounting to Rp 798 billion as at 31 December 2011 to other receivables.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 15 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements continued
ISAK No. 16: Perjanjian Konsesi Jasa dan ISAK No. 22: Pengungkapan Perjanjian
Konsesi Jasa ISAK
No. 16:
Service Concession
Arrangements and ISAK No. 22: Service Concession Arrangements: Disclosure
ISAK No. 16 berlaku untuk perjanjian konsesi jasa
dimana operator
sektor swasta
berpartisipasi dalam
pembangunan, pendanaan,
operasi dan
pemeliharaan infrastruktur untuk layanan sektor publik.
Standar ini mensyaratkan operator untuk mengakui dan mengukur kewajiban serta hak
terkait dalam
perjanjian konsesi
jasa, khususnya
untuk memperhitungkan
pendapatan dan
biaya konstruksi
sesuai dengan PSAK No. 34 - Kontrak konstruksi.
ISAK No. 16 applies to service concession arrangements whereby a private sector
operator participates in the development, financing, operation and maintenance of
infrastructure for public sector services. It requires the operator to recognise and
measure obligations and also related rights in
service concession
arrangements, particularly to account for revenue and cost
relating to construction in accordance with PSAK No. 34 - Construction contracts.
ISAK No. 16 juga memberikan panduan pengakuan
di buku
operator atas
aset keuangan, aset takberwujud atau keduanya,
tergantung pada persyaratan kontraktual dari perjanjian.
ISAK No. 16 also provides guidance for recognition at the operator side for a
financial asset, an intangible asset or both, depending on the contractual terms of the
arrangement.
Hak pengusahaan jalan tol yang dimiliki Grup memenuhi kriteria untuk dapat diakui sebagai
aset takberwujud.
Penerapan interpretasi
tersebut tidak mempunyai dampak material terhadap
hasil usaha
dari Grup.
Aset kerjasama operasi jalan tol pada tanggal
31 Desember 2011
dan 1 Januari
2011 masing-masing sebesar Rp 2,9 triliun dan
Rp 1,3 triliun telah direklasifikasi sebagai aset takberwujud - hak konsesi sesuai dengan
ketentuan transisi. Selain itu Grup telah mengungkapkan
informasi mengenai
perjanjian konsesi jasa yang dipersyaratkan oleh ISAK No. 22 lihat Catatan 38a.
The toll road concession rights that are owned by the Group have fulfilled the
criteria to be recognised as an intangible asset. The adoption of the interpretation
does not have material impact to the result of the Group. Joint operation assets - toll
roads as at 31 December 2011 and 1 January 2011 amounting to Rp 2.9 trillion
and Rp 1.3 trillion, respectively have been reclassified
as intangible
asset -
concession rights, in accordance with the transitional provision. In addition, the Group
has disclosed
information on
service concession arrangements as required by
ISAK No. 22 refer to Note 38a.
PSAK No.
60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan
PSAK No. 60: Financial Instrument: Disclosures
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan baru terkait dengan instrumen keuangan.
Standar ini tidak berdampak pada klasifikasi dan penilaian atas instrumen keuangan Grup.
PSAK No. 60 introduces new disclosure requirements
relating to
financial instruments. The standard does not have
any impact
on the
classification and
valuation of
the Group’s
financial instruments.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 16 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements continued
PSAK No.
60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan lanjutan
PSAK No. 60: Financial Instrument: Disclosures continued
Selain itu, Grup telah menerapkan lebih dini penyesuaian
atas PSAK
No. 60,
yang terutama
terkait dengan
penghapusan ketentuan penyajian nilai wajar agunan yang
dimiliki sebagai jaminan atas aset keuangan dan nilai tercatat atas aset keuangan yang
belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
In addition, the Group has early adopted the annual improvements to PSAK No. 60,
which mainly relate to removal of the requirement
to disclose
fair value
of collateral held as security for financial
assets and carrying amount of financial assets that are neither past due nor
impaired whose
terms have
been renegotiated.
ISAK No. 25: Hak atas Tanah ISAK No. 25: Land Rights
Interpretasi ini
mensyaratkan biaya
awal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah, dan oleh
karenanya tidak disusutkan. Biaya selanjutnya yang timbul untuk memperbaharui hak atas
tanah dikapitalisasikan sebagai bagian dari aset takberwujud dan disusutkan.
This interpretation requires that the initial legal costs paid to obtain land use rights
are considered to be part of the cost of land,
and therefore
they are
not depreciated. Subsequent costs incurred to
renew land use rights are capitalised as part of intangible assets and are amortised.
Sesuai dengan
perubahan ketentuan
interpretasi ini, pada tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menghentikan amortisasi beban
tangguhan terkait
biaya awal
untuk mendapatkan hak atas
tanah dan telah mereklasifikasi sisa nilai sebesar Rp 179
miliar pada aset tetap. In
accordance with
the transitional
provisions of
the interpretation
as at
1 January 2012, the Group has ceased amortising the deferred charges relating to
the initial legal cost and has reclassified the remaining amount of Rp 179 billion to fixed
assets.
Lain-lain Others
Penerapan dari
standar dan
interpretasi barurevisi
berikut, yang
relevan dengan
operasi Grup, namun tidak menimbulkan efek signifikan
terhadap laporan
keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the following newrevised standards and interpretations, which are
relevant to the Group’s operations, but did not result in a significant effect on the
consolidated financial statements, are as follows:
- PSAK No. 10 :Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta AsingThe Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
- PSAK No. 13 : Properti InvestasiInvestment Property - PSAK No. 16 : Aset TetapFixed Assets
- PSAK No. 26 : Biaya PinjamanBorrowing Cost - PSAK No. 28 : Akuntansi Asuransi KerugianAccounting for Loss Insurance
- PSAK No. 30 : SewaLeasing - PSAK No. 33 : Aktivitas Pengelupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada Pertambangan UmumStripping Activities and Environmental Management on General Mining
- PSAK No. 34 : Akuntansi Kontrak KonstruksiConstruction Contracts
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 17 - Page
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements continued
Lain-lain lanjutan Others continued
- PSAK No. 46 : Akuntansi Pajak PenghasilanIncome Taxes - PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: PenyajianFinancial Instruments: Presentation
- PSAK No. 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan PengukuranFinancial Instruments: Recognition and Measurement
- PSAK No. 56 : Laba per SahamEarnings per Share - PSAK No. 64 : Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya MineralExploration for and Evaluation
of Mineral Resources - ISAK No. 15
: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and
their Interaction - ISAK No. 20
: Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang SahamIncome Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its
Shareholders - ISAK No. 23
: Sewa Operasi - InsentifOperating Leases - Incentives - ISAK No. 26
: Penilaian Ulang Derivatif MelekatRemeasurement of Embedded Derivative
Standar yang berlaku efektif pada tahun 2013
Standards which become effective in 2013
Standar akuntansi
revisi yang
relevan terhadap
kegiatan operasi
Grup, telah
dipublikasikan dan akan efektif pada tahun 2013 adalah PSAK No. 38 - Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali. The following revised accounting standard
which is relevant to the Group’s operations, published and to be effective in 2013 is
PSAK No. 38 - Business Combination Under Common Control.
Grup masih
mempelajari dampak
yang mungkin
timbul atas
penerbitan standar
akuntansi keuangan tersebut. The Group is still evaluating the possible
impact on the issuance of this financial accounting standard.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi