bebas dari autokorelasi apabila angka D-W Durbin Watson diantara -2 sampai +2. Angka D-W di bawah -2 menunjukkan bahwa ada autokorelasi sedangkan
angka D-W di atas +2 menunjukkan ada autokorelasi positif. Dari hasil regresi diperoleh nilai D-W sebesar 1.77875. Angka tersebut terletak diantara -2 sampai
dengan +2, sehingga model regresi persamaan 1 atau 2 dapat dikatakan bebas dari autokorelasi.
Berdasarkan pengujian statistik dan pengujian asumsi klasik yang dilakukan, persamaan 3 atau 4 dapat dikatakan baik untuk menduga fungsi
produksi ikan kerapu macan. Selanjutnya persamaan 3 atau 4 ini yang digunakan untuk menganalisis skala ekonomi usaha budidaya ikan kerapu macan
di Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
6.3 Analisis Elastisitas Produksi
Elastisitas produksi digunakan untuk menggambarkan seberapa besar produksi akibat perubahan pemakaian faktor produksi. Pada fungsi Cobb-
Douglas , elastisitas produksi dapat diketahui dari koefisien regresi b
i
yang terdapat pada masing-masing variabel independen. Berdasarkan model regresi
fungsi produksi Cobb-Douglas persamaan 3 atau 4 diperoleh nilai elastisitas produksi variabel bibit X
2
sebesar 0,755, berarti dengan asumsi cateris paribus, apabila bibit ditingkatkan sebesar 10, maka akan meningkatkan produksi kerapu
macan sebesar 7,55 . Nilai elastisitas produksi variabel pakan rucah X
3
sebesar 0,350, berarti jika pakan rucah ditingkatkan sebesar 10 maka akan meningkatkan produksi
ikan kerapu macan sebesar 3,5 , cateris paribus. Nilai elastisitas produksi
tenaga kerja persiapan X
4
sebesar 0,472, berarti dengan asumsi cateris paribus, apabila tenaga kerja persiapan ditingkatkan 10, maka akan meningkatkan
produksi ikan kerapu macan sebesar 4,72 . Berdasarkan persamaan 3 atau 4, jumlah koefisien regresi keempat
variabel independen tersebut adalah 1,577. Hal ini menunjukkan nilai total elastisitas produksi usaha budidaya ikan kerapu macan yaitu sebesar 1,577
Ep 1, sehingga dapat dikatakan usaha tersebut berada pada daerah irasional. Usaha budidaya ikan kerapu macan di Pulau Panggang ini masih dapat
ditingkatkan lagi sampai berada pada daerah rasional 0 ≤ Ep ≤ 1. Kondisi aktual
menunjukkan kondisi produksi pada daerah irasional karena usaha yang dijalankan oleh pembudidaya masih dapat ditingkatkan lagi sehingga tidak
rasional jika pembudidaya tetap bertahan pada kondisi tersebut. Daerah dengan elastisitas produksi Ep antara nilai 0 sampai dengan 1 disebut daerah rasional
karena produksi yang dihasilkan dari suatu usaha sudah mencapai maksimum dengan keuntungan tertinggi. Setiap penambahan faktor produksi akan
menyebabkan penurunan terhadap produksi dan pada akhirnya berpengaruh terhadap keuntungan.
6.4 Analisis Skala Ekonomi