Pendugaan Fungsi Produksi dengan Metode OLS Ordinary Least

6.2.2 Pendugaan Fungsi Produksi dengan Enam Variabel Independen

Analisis pendugaan fungsi produksi menggunakan fungsi produksi Cobb- Douglas . Fungsi ini menduga hubungan faktor produksi yang terdiri dari volume keramba X 1 , bibit X 2 , pakan rucah X 3 , tenaga kerja persiapan atau TK-1 X 4 , tebaran bibit X 5 , tenaga kerja pemeliharaan atau TK-2 X 6 dengan hasil produksi Y per musim tanam usaha budidaya ikan kerapu macan di Pulau Panggang. Data responden dalam penggunaan input dan output dengan enam variabel independen setelah pengolahan data disajikan pada Lampiran 2 dan Lampiran 3, sedangkan hasil analisis pendugaan fungsi produksi ini disajikan pada Tabel 9 dan analisis selengkapnya disajikan pada Lampiran 4. Tabel 9. Hasil Analisis PendugaanFungsi Produksi dengan Metode OLS Ordinary Least Square dengan Enam Variabel Independen Variabel Koefisien Standar Deviasi P Peluang VIF Konstanta 1,0517 0,8668 0,055 Volume Keramba X 1 0,1483 0,1060 0,174 2,0 Bibit X 2 0,7722 0,1206 0,000 1,7 Pakan Rucah X 3 0,2710 0,1010 0,013 5,3 TK-1 X 4 0,3884 0,1138 0,002 4,5 Tebaran Bibit X 5 0,03439 0,09506 0,721 1,6 TK-2 X 6 0,06936 0,08848 0,440 7,6 Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2011 R Square = 0,934 Adjusted R Square = 0,919 Standard Error = 0,1740 Nilai Durbin Watson = 1,61531 Berdasarkan Tabel 9, diperoleh nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel independen yang merupakan faktor produksi yang diduga berpengaruh terhadap produksi usaha budidaya ikan kerapu macan. Maka, dapat dibuat persamaan regresi linier fungsi produksi sebagai berikut : ln Y = ln 1,05 +0,148 lnX 1 +0,772 lnX 2 + 0,271 lnX 3 + 0,388 lnX 4 + 0,0344 lnX 5 + 0,0694 lnX 6.. 1 atau Y = 2,857X 1 0,148 X 2 0,772 X 3 0,271 X 4 0,388 X 5 0,0344 X 6 0,0694 ...............................2 Fungsi produksi yang didapat tersebut harus diuji apakah sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu dalam menghasilkan fungsi produksi terbaik. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian secara statistik meliputi uji-t dan uji F dan pengujian asumsi klasik ekonometrika yang terdiri dari uji homoskedastisitas, uji multikolinieritas, dan uji autokorelasi. 1 Pengujian Statistik Berdasarkan Tabel 9 dengan selang kepercayaan α 0,05 atau 95, dihasilkan koefisien regresi dari tiap variabel independen dan dapat diketahui bahwa variabel volume keramba X 1 tidak signifikan, sebab P-value yang dihasilkan lebih besar daripada α = 0,05 P-value α dan variabel bibit signifikan pada selang kepercayaan 100 atau α = 0,000. Variabel pakan rucah signifikan pada selang kepercayaan 100 atau α = 0,000 dan variabel TK-1 signifikan pada selang kepercayaan 100 atau α = 0,000. Variabel tebaran bibit dan TK-2 tidak signifikan pada selang kepercayaan 95 . Berdasarkan uji-t yang dilakukan, variabel independen yang signifikan dan berpengaruh nyata terhadap produksi ikan kerapu yaitu variabel bibit X 2 , pakan rucah X 3 dan variabel TK-1 X 4 , karena memiliki nilai P di bawah α = 0,05 P α. Berdasarkan hasil perhitungan analisis sidik ragam ANOVA, dihasilkan nilai F signifikan = 0,000, berarti semua variabel independen X 1-6 signifikan

Dokumen yang terkait

Pola Pengelolaan Penangkapan ikan Karang Berbasis Partisipasi Masyarakat Di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

0 47 322

Studi konstruksi kelembagaan pengelolaan sea farming: kasus di pulau panggang kabupaten administrasi kepulauan seribu

0 22 220

Analisis kelayakan usaha budidaya ikan kerapu macan di Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

2 14 132

Keragaman Dan Keberadaan Penyakit Bakterial Dan Parasitik Benih Kerapu Macan Epinephelus Fuscoguttatus Di Karamba Jaring Apung Balai Sea Farming Kepulauan Seribu, Jakarta

0 3 80

Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu

0 9 48

Penentuan kesesuaian lahan keramba jaring apung kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus) menggunakan sistem informasi geografis di pulau panggang Kepulauan Seribu

1 6 90

Analisis Keragaan Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus dan Ikan Kerapu Bebek Chromileptes altivelis dalam Sistem Karamba Jaring Apung di Kawasan Sea Farming Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu

0 7 215

Analisis Efisiensi Tataniaga Ikan Kerapu Macan (Epinephellus Fuscoguttatus) Pada Kelompok Tani Sea Farming Di Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

2 27 97

Studi konstruksi kelembagaan pengelolaan sea farming kasus di pulau panggang kabupaten administrasi kepulauan seribu

2 42 114

Preferensi Jenis Ikan Karang Terhadap Habitat Terumbu Karang di DPL Pulau Panggang Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

1 1 17