6.1.4 Pemberian Pakan
Pemberian pakan rata-rata dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Pakan yang diberikan adalah ikan rucah segar yang dibeli atau didapatkan dari hasil
mencari sendiri. Dosis pakan rucah yang diberikan tidak terukur dengan baik. Pembudidaya memberikan pakan berdasarkan penglihatan mereka di keramba.
Apabila ikan tidak antusias dalam memakan pakan yang diberikan, maka pembudidaya
akan berhenti
memberikan rucah.
Pembudidaya tidak
membandingkan antara biomassa ikan dan jumlah pakan ikan yang diberikan sehingga jumlah pakan yang diberikan tidak sesuai dengan ketentuan yang
seharusnya. Rata-rata pemberian pakan dalam satu kali pemberian adalah 2.75 kg. Pakan yang seharusnya digunting untuk memperkecil ukurannya hanya dicincang
secara kasar oleh petani ikan. Harga ikan yang dijadikan pakan rucah berkisar antara Rp 2.500,00 per kg sampai dengan Rp 3.500,00 per kg dengan harga rata-
rata Rp 3.000,00 per kg. Apabila pakan rucah sulit didapatkan, maka pakan alternatif yang
digunakan adalah pakan pelet, harga pakan pelet cukup mahal yaitu sekitar Rp 250.000 per karung 1 karung = 25 kg. Pemberian pakan dilakukan dengan
cara menebar pakan ke dalam keramba.
6.1.5 Perbaikan dan Pembersihan Jaring
Perbaikan dan pembersihan jaring selama masa pemeliharaan selalu dilakukan oleh pembudidaya. Jaring kotor akibat penempelan lumpur atau biota
penempel, seperti kerang, tritip dan alga. Pembersihan dan perbaikan jaring dilakukan seminggu sekali sampai ikan berumur tiga bulan dan setelah umur tiga
bulan sampai masa panen perbaikan dan pembersihan dilakukan satu bulan sekali. Jaring kotor dijemur terlebih dahulu kemudian disemprot dengan air sampai
seluruh kotoran yang menempel terlepas dari jaring sebelum dipasang kembali jaring harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga apabila ada yang robek dapat
diperbaiki.
6.1.6 Pemanenan
Ikan kerapu macan yang siap panen berukuran 5-7 ons untuk keramba jaring apung, sedangkan lama pemeliharaannya 8-12 bulan atau lama
pemeliharaan rata-rata 10 bulan. Alat panen yang biasanya digunakan adalah scoop net
yang terbuat dari kain kasa. Scoop net yang kasar tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan luka yang dapat menyebabkan penyakit dan stress
pada ikan saat dibawa ketempat penjualan atau konsumsi. Pemanenan ikan dapat dilakukan dengan cara mengangkat jaring pemeliharaan dengan tongkat kayu.
Tongkat kayu diangkat sehingga jaring terbagi menjadi dua bagian sehingga dapat memudahkan pengambilan ikan dari jaring secara selektif maupun total.
6.1.7 Pemasaran
Hasil panen ikan kerapu macan di Pulau Panggang biasanya langsung dijual ke pedagang pengumpul lokal tengkulak yang juga berasal dari Pulau
Panggang atau Pulau Pramuka. Pembudidaya ikan kerapu di Pulau Panggang tidak pernah kesulitan untuk menjual hasil panennya karena para pedagang
pengumpul mampu membeli seluruh ikan hasil panen dengan harga yang berlaku di pasar. Biasanya pengumpul mendatangi lokasi budidaya pada saat panen