Potensi Sumberdaya Manusia KEADAAN UMUM WILAYAH

knot atau bahkan lebih dari 20 knot pada musim barat umumnya sejalan dengan musim hujan. Musim timur terjadi pada bulan April – Oktober dengan kecepatan angin 7 – 15 knot. Kedalaman dan arus perairan secara umum di daerah Kepulauan Seribu berkisar antara 2 – 35 m dan 0.06 – 0.25 mdetik. Kecepatan arus sangat dipengaruhi oleh lokasi dan musim. Kualitas fisika dan kimia air di Kepulauan Seribu secara umum masih dalam kisaran yang normal dimana kecerahan mencapai level 100 persen 8,5 – 9 meter dan keseluruhan sebesar 30 NTU. Demikian halnya dengan peubah, nitrit, nikel, BOD 5 , oksigen terlarut, COD, amoniak, masih dibawah batas ambang kecuali untuk Pulau Lancang Kecil kandungan nikel mencapai 35 persen diatas batas ambang batas ambang unsur ini adalah 0.020 ppm. Ekosistem kawasan Pulau Seribu terdiri dari beberapa ekosistem yang berupa mangrove, terumbu karang dan padang lamun. Setiap jenis ekosistem tersebut akan menjadi pembatas geografis organisme akuatik yang ada. Berdasarkan aspek fisika dan kimia, maka perairan laut Kepulauan Seribu masih memenunhi standard biological requirement untuk biota akuatik.

5.2 Potensi Sumberdaya Manusia

Jumlah penduduk Kelurahan Pulau Panggang pada bulan Agustus tahun 2009 sebanyak 5.454 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.893 penduduk laki-laki dan 2.661 penduduk perempuan. Sehingga rasio jenis kelamin penduduk di Kelurahan Panggang ini sebesar 92 yang berarti dalam setiap 100 orang penduduk laki-laki terdapat 92 orang penduduk perempuan. Secara rinci jumlah penduduk menurut kelompok umur disajikan dalam Tabel 5. Tabel 5. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kelurahan Pulau Panggang Tahun 2009 No Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah orang Laki-Laki orang Perempuan orang 1 0-4 tahun 372 365 737 2 5-9 tahun 265 263 528 3 10-14 tahun 266 260 526 4 15-19 tahun 267 261 528 5 20-24 tahun 237 223 460 6 25-29 tahun 256 246 502 7 30-34 tahun 214 192 406 8 34-39 tahun 210 198 408 9 40-44 tahun 244 139 283 10 45-49 tahun 128 120 248 11 50-54 tahun 151 138 289 12 55-59 tahun 118 115 233 13 60-64 tahun 86 80 166 14 65-69 tahun 43 34 77 15 70-74 tahun 26 8 34 16 75 tahun 10 19 29 Jumlah 2.893 2.661 5.454 Sumber: Sudin Perikanan Kepulauan Seribu, 2009 Jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun sebanyak 3.523 jiwa dan penduduk usia tidak produktif 0-14 tahun dan 64 tahun ke atas sebanyak 1.931 jiwa. Sehingga angka rasio beban tanggungan penduduk Kelurahan Pulau Panggang sebesar 54,81 , yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung sekitar 55 penduduk usia tidak produktif. Apabila dibandingkan antara luas wilayah daratan 62,10 ha dengan jumlah penduduk yang mencapai 5.454 jiwa, maka kepadatan penduduk Kelurahan Pulau Panggang mencapai 87,83 jiwa per km 2 . Angka ini menunjukkan bahwa Kelurahan Pulau Panggang termasuk daerah yang padat penduduknya. Keadaan ini dapat dilihat langsung pada kondisi perumahan penduduk, khususnya yang tinggal di Pulau Panggang, dimana rumah-rumah penduduk sangat rapat sehingga di pulau tersebut tidak ada tempat terbuka seperti taman atau fasilitas umum lainnya. Kondisi ini membutuhkan penataan pemukiman agar tercipta lingkungan pemukiman yang layak dan sehat untuk dihuni.

5.3 Karakteristik Masyarakat Kelurahan Pulau Panggang

Dokumen yang terkait

Pola Pengelolaan Penangkapan ikan Karang Berbasis Partisipasi Masyarakat Di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

0 47 322

Studi konstruksi kelembagaan pengelolaan sea farming: kasus di pulau panggang kabupaten administrasi kepulauan seribu

0 22 220

Analisis kelayakan usaha budidaya ikan kerapu macan di Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

2 14 132

Keragaman Dan Keberadaan Penyakit Bakterial Dan Parasitik Benih Kerapu Macan Epinephelus Fuscoguttatus Di Karamba Jaring Apung Balai Sea Farming Kepulauan Seribu, Jakarta

0 3 80

Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu

0 9 48

Penentuan kesesuaian lahan keramba jaring apung kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus) menggunakan sistem informasi geografis di pulau panggang Kepulauan Seribu

1 6 90

Analisis Keragaan Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus dan Ikan Kerapu Bebek Chromileptes altivelis dalam Sistem Karamba Jaring Apung di Kawasan Sea Farming Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu

0 7 215

Analisis Efisiensi Tataniaga Ikan Kerapu Macan (Epinephellus Fuscoguttatus) Pada Kelompok Tani Sea Farming Di Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

2 27 97

Studi konstruksi kelembagaan pengelolaan sea farming kasus di pulau panggang kabupaten administrasi kepulauan seribu

2 42 114

Preferensi Jenis Ikan Karang Terhadap Habitat Terumbu Karang di DPL Pulau Panggang Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

1 1 17