Tahap Pencocokan Matching Stage

44 Peluang 1. 2. 3. ... Ancaman 1. 2. 3. ... TOTAL Sumber : David, 2006

4.4.2. Tahap Pencocokan Matching Stage

Tahap pencocokan atau yaitu tahapan untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal yang telah dihasilkan pada tahap input. Pada tahap pencocokan ini digunakan alat analisis matriks Internal-Eksternal matriks IE dan matriks SWOT. 1 Analisis Matriks IE Internal-External Matriks Matriks IE merupakan hasil penggabungan antara matriks IFE dan matriks EFE. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu x, dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu y. Dari total nilai yang dibobot pada setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi. Pada sumbu x matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari : a Nilai 1,0 – 1,99 = posisi internal yang lemah b Nilai 2,0 – 2,99 = posisi internal yang sedang atau rata-rata c Nilai 3,0 – 4,00 = posisi internal yang kuat Pada sumbu y total nilai EFE yang diberi bobot dari : a Nilai 1,0 – 1,99 = posisi eksternal yang rendah b Nilai 2,0 – 2,99 = posisi eksternal yang sedang c Nilai 3,0 – 4,00 = posisi eksternal yang tinggi Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda, yaitu : a Divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan. Strategi intensif penetrasi pasar, 45 pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal merupakan strategi yang tepat untuk divisi-divisi ini. b Divisi yang masuk ke dalam sel III, V, dan VII yang paling baik dikelola dengan strategi pertahanan dan pemeliharaan. Strategi yang dilakukan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. c Divisi yang masuk ke dalam sel VI, VII, dan IX paling baik dikelola dengan strategi panen atau divestasi. Bentuk matriks IE Internal-External suatu perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Matriks IE Internal-External Sumber : David, 2006 2 Analisis SWOT Strenght-Weakness- Opportunities-Threats Analisis SWOT merupakan alat pencocokan yang digunakan dalam mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi T O T A L R A T A -R A T A T E R T IM B A N G E F E TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG IFE Kuat 3,0 - 4,0 Rata-rata 2,0 – 2,99 Lemah 1,0 – 1,99 4,0 3,0 2,0 1,0 3,0 2,0 1,0 I II III IV V VI VI VI IX Tinggi 3,0 - 4,0 Menengah 2,0 – 2,99 Rendah 1,0 – 1,99 46 perusahaan. Matriks ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Kombinasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam matriks SWOT yaitu kekuatan-peluang S-O, kelemahan-peluang W- O, kelemahan-ancaman W-T, kekuatan-ancaman S-T. Langkah-langkah dalam menyusun matriks SWOT adalah sebagai berikut : a Menuliskan peluang eksternal kunci perusahaan b Menuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan c Menuliskan kekuatan internal kunci perusahaan d Menuliskan kelemahan internal kunci perusahaan e Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat f Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat g Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat h Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat Matriks SWOT yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4. Biarkan selalu kosong KEKUATAN STRENGTHS – S KELEMAHAN WEAKNESSES - W 47 Gambar 4. Matriks SWOT Sumber : David, 2006

4.4.3. Tahap Keputusan Decision Stage