105 banyak di pasaran. Sedangkan kekuatan utama perusahaan yang
digunakan antara lain hubungan baik dengan distributor, produk telah memenuhi aspek legalitas, atribut kemasan sudah lengkap, harga
bersaing di pasaran, komunikasi antara pemilik dan karyawan terjalin dengan baik, serta mutu produk yang dihasilkan sudah cukup baik.
4 Strategi WT Weaknesses-Threats
Strategi WT adalah strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal perusahaan untuk menghindari ancaman lingkungannya. Adapun
strategi WT untuk Agrifam adalah a
Mengoptimalkan bagian riset dan pengembangan produk Pemilik perusahaan sebaiknya mengoptimalkan bagian product
development and control yang dimiliki. Hal ini akan terkait dengan cara perusahaan dalam menghadapi para pesaing baik dari produk sejenis
maupun produk substitusi. Optimalnya kinerja bagian ini akan membantu perusahaan menciptakan inovasi produk yang belum
dilakukan oleh pesaing, sehingga akan terciptanya keunggulan perusahaan dari para pesaingnya.
Strategi ini bertujuan untuk mengurangi salah satu kelemahan utama perusahaan yaitu bagian penelitian dan pengembangan produk product
development control belum berjalan secara baik. Selain itu juga ditujukan untuk mengatasi beberapa ancaman bagi perusahaan yaitu
harga produk substitusi lebih murah, banyaknya pesaing di dalam industri, dan tingkat inflasi yang fluktuatif.
7.7. Analisis Matriks QSP QSPM
Berdasarkan hasil dari tahap pencocokan yaitu matriks IE dan matriks SWOT, didapatkan tujuh alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh
perusahaan. Selanjutnya adalah tahap akhir dari formulasi strategi yang merupakan tahap keputusan yaitu penentuan prioritas strategi, alat analisis yang
digunakan adalah matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix- QSPM.
106 Pembobotan dilakukan pada masing-masing faktor penentu internal dan
eksternal yang dipergunakan yaitu bobot skor rata-rata yang didapat dari hasil matriks IFE dan EFE. QSPM digunakan untuk menentukan daya tarik relatif dari
pelaksanaan tindakan alternatif yang layak. Teknik ini menunjukkan strategi alternatif yang terbaik yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi. Nilai AS
Alternatif Score digunakan sebagai penentu daya tarik relatif dari berbagai alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT, didasarkan pada sejauh
mana faktor tersebut mempengaruhi strategi yang dibuat. Responden dari alat analisis ini ada tiga orang yaitu pemilik perusahaan, bidang administrasi dan
keuangan perusahaan serta Kepala Bidang perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Bogor. Nilai TAS Total Attractiveness Scores
dari masing-masing responden diperoleh dari hasil perkalian antara bobot rata-rata dan nilai AS dari setiap faktor kunci strategis.
Kemudian dilanjutkan perhitungan nilai STAS Sum Total Attractiveness Scores dari masing-masing responden dengan cara menjumlahkan seluruh nilai
TAS dari masing-masing faktor internal dan eksternal. Selanjutnya, setelah diperoleh nilai STAS dari masing-masing responden kemudian dilanjutkan
perhitungan nilai STAS rata-rata dari seluruh responden dengan cara membagi hasil penjumlahan STAS dari seluruh responden dengan jumlah responden.
Adapun hasil perhitungan STAS rata-rata untuk melihat prioritas strategi pada CV Agrifamili Renanthera dapat dilihat pada Tabel 18.
Berdasarkan hasil perhitungan STAS rata-rata pada Tabel 18 maka prioritas strategi terbaik yang dilakukan saat ini adalah meningkatkan kualitas
produk dan pelayanan purna jual dengan STAS Sum Total Attractiveness Scores rata-rata tertinggi sebesar 6,9082. Adapun prioritas strategi untuk pengembangan
usaha minuman kopi herbal instan “oriental coffee” pada CV Agrifamili Renanthera, adalah sebagai berikut :
1 Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan purna jual STAS = 6,9082
2 Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan dalam peminjaman modal
untuk pengembangan usaha STAS = 6,8130 3
Meningkatkan promosi yang lebih intensif STAS = 6,5918
107 4
Mengoptimalkan bagian riset dan pengembangan produk untuk tercapainya efisiensi produksi STAS = 6,5917
5 Meningkatkan brand image bahwa oriental coffee merupakan produk
minuman kesegaran yang berbahan dasar kopi STAS = 6,5472 6
Mengembangkan produk baru berupa inovasi dari produk yang sudah ada STAS = 6,4015
7 Memperbaiki manajemen perusahaan STAS = 6,2956
Tabel 18. Prioritas Alternatif Strategi pada CV Agrifamili Renanthera
Responden 1 Responden 2
Responden 3 Jumlah
STAS rata-rata
Strategi 1 7,0921
6,5005 6,1829
19,7755 6,5918
3 Strategi 2
7,5407 6,3707
6,8131 20,7245
6,9082 1
Strategi 3 7,4592
5,4286 5,9991
18,8869 6,2956
7 Strategi 4
7,7982 6,1639
6,4768 20,4389
6,8130 2
Strategi 5 7,0585
6,4997 6,0833
19,6415 6,5472
5 Strategi 6
7,0398 6,1336
6,0311 19,2045
6,4015 6
Strategi 7 6,7856
6,2396 6,7498
19,7750 6,5917
4 Sumber : Data Primer diolah
Keterangan : Responden 1 = Bapak Edi Sugiyanto Pemilik CV Agrifamili Renanthera
Responden 2 = Yuslifar Ma’ruf I. A. R. bagian administrasi dan keuangan Responden 3 = Bapak Gupuh S. bagian perindustrian Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan