Tahap Input Input Stage

38 yang relevan dengan penelitian, baik yang berasal dari perusahaan maupun dari instansi yang terkait. Data sekunder diperoleh dari perusahaan, Departemen Pertanian, Ditjen Perkebunan, Organisasi Kopi Internasional, Badan Pusat Statistik serta dari bahan rujukan lain seperti internet, buku-buku, majalah, laporan, dan penunjang lainnya.

4.4. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan konsep manajemen strategis dan metode analisis kualitatif. Data tersebut diolah secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan alat analisis IFE, EFE, SWOT, dan QSPM. Sedangkan pengolahan data kuantitatif akan dibantu dengan Software Microsoft Excel.

4.4.1. Tahap Input Input Stage

Pada tahap input dilakukan analisis lingkungan yang meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Pada penelitian ini, tahap input menggunakan matriks IFE dan EFE. 1 Matriks IFE Internal Faktor Evaluation Matriks IFE Internal Faktor Evaluation digunakan untuk menganalisis faktor-faktor perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan. David 2006 menyatakan bahwa alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan serta kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dalam suatu usaha. Matriks ini juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara berbagai bidang. Adapun tahapan dalam membuat matriks IFE adalah sebagai berikut : a Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor internal perusahaan yaitu melalui pengamatan yang dilakukan terhadap perusahaan, kemudian dilakukan wawancara atau diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini, identifikasi faktor-faktor internal dilakukan oleh peneliti. Kemudian didiskusikan dengan pihak manajemen perusahaan untuk menentukan apakah faktor-faktor tersebut telah sesuai dengan kondisi internal perusahaan saat ini. Pihak 39 perusahaan dapat menambahkan maupun mengurangi faktor-faktor tersebut apabila hal tersebut relevan dan memiliki alasan, serta data yang mendukung. b Penentuan bobot setiap variabel, bobot yang diberikan pada setiap faktor memiliki rentang nilai 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor di atas harus sama dengan 1,0. Metode tersebut bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap setiap faktor penentu internal perusahaan. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1,2, dan 3 dengan keterangan tiap skala sebagai berikut : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian pembobotan faktor strategis internal perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Penilaian Pembobotan Faktor Strategis Internal Perusahaan Faktor Internal Strategis A B C D ... Total A B C D ... Total Sumber : Kinnear dan Taylor 2001 dalam Budi 2008 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai kecenderungan variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 40 ∑ Keterangan : α i = Bobot variabel ke-i X i = Nilai variabel ke-i i = 1,2,3,…,n n = Jumlah variabel c Penentuan peringkat rating, diajukan berdasarkan skala yang akan diisi oleh pihak responden. Peringkat didasarkan pada keadaan perusahaan, sedangkan bobot didasarkan pada industri. Skala yang digunakan dalam menentukan nilai peringkat adalah skala 1, 2, 3, dan 4 yang menandakan nilai efektifitas strategi perusahaan menjawab faktor-faktor strategi tersebut. Skala nilai peringkat yang digunakan yaitu : 1 = Kelemahan utama mayor 2 = Kelemahan kecil minor 3 = Kekuatan kecil minor 4 = Kekuatan utama mayor d Selanjutnya nilai pembobotan dikalikan dengan peringkat untuk memperoleh rata-rata tertimbang berkisar antara 1,0 – 4,0 dengan rata- rata 2,5. Jika total rata-rata tertimbang IFE di bawah 2,5 maka kondisi internal perusahaan lemah. Sebaliknya jika total rata-rata tertimbang IFE di atas 2,5 maka kondisi internal perusahaan kuat. Sedangkan total rata- rata tertimbang faktor eksternal berkisar antara 1,0 – 4,0 dengan rata-rata 2,5. Bentuk matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Matriks IFE Internal Faktor Evaluation 41 Faktor Internal Utama Bobot Peringkat Rata-rata Tertimbang Kekuatan 1. 2. 3. ... Kelemahan 1. 2. 3. ... TOTAL Sumber : David, 2006 2 Matriks EFE External Faktor Evaluation Matriks EFE External Faktor Evaluation digunakan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal perusahaan. Menurut David 2006, matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE membuat perencana strategi dapat meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Faktor-faktor eksternal yang telah diperoleh tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. a Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor eksternal perusahaan yaitu melalui pengamatan yang terjadi di luar lingkungan perusahaan, kemudian dilakukan wawancara atau diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Dalam penelitian ini, identifikasi faktor-faktor eksternal dilakukan oleh peneliti. Kemudian didiskusikan dengan pihak manajemen perusahaan untuk menentukan apakah faktor-faktor tersebut telah sesuai dengan kondisi eksternal perusahaan saat ini. Pihak perusahaan dapat menambahkan maupun mengurangi faktor-faktor tersebut apabila hal tersebut relevan dan memiliki alasan, serta data yang mendukung. b Penentuan bobot setiap variabel, bobot yang diberikan pada setiap faktor memiliki rentang nilai 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. 42 Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor di atas harus sama dengan 1,0. Metode tersebut bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap setiap faktor penentu internal perusahaan. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1,2, dan 3 dengan keterangan tiap skala sebagai berikut : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian pembobotan faktor strategis eksternal perusahaan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Penilaian Pembobotan Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor Eksternal Strategis A B C D ... Total A B C D ... Total Sumber : Kinnear dan Taylor 2001 dalam Budi 2008 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai kecenderungan variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ∑ 43 Keterangan : α i = Bobot variabel ke-i X i = Nilai variabel ke-i i = 1,2,3,…,n n = Jumlah variabel c Penentuan peringkat rating, diajukan berdasarkan skala yang akan diisi oleh pihak responden. Peringkat didasarkan pada keadaan perusahaan, sedangkan bobot didasarkan pada industri. Skala yang digunakan dalam menentukan nilai peringkat adalah skala 1, 2, 3, dan 4 yang menandakan nilai efektifitas strategi perusahaan menjawab faktor-faktor strategi tersebut. Skala nilai peringkat yang digunakan yaitu : 1 = Sangat rendah, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut sangat rendah 2 = Rendah, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut sedang respon sama dengan rata-rata 3 = Tinggi, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut di atas rata-rata 4 = Sangat tinggi, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut superior d Selanjutnya nilai pembobotan dikalikan dengan peringkat untuk memperoleh rata-rata tertimbang berkisar antara 1,0 – 4,0 dengan rata- rata 2,5. Jika total rata-rata tertimbang EFE di bawah 2,5 maka perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada. Sebaliknya jika total rata-rata tertimbang EFE di atas 2,5 maka perusahaan merespon peluang dan mengatasi ancaman dengan baik. Bentuk matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Matriks EFE External Faktor Evaluation Faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Rata-rata Tertimbang 44 Peluang 1. 2. 3. ... Ancaman 1. 2. 3. ... TOTAL Sumber : David, 2006

4.4.2. Tahap Pencocokan Matching Stage