Solubilitas Karakterisasi Kolagen dan Nanopartikel Kolagen

a b c d Gambar 15 Struktur permukaan kolagen dan nanopartikel kolagen: kolagen perbesaran 20.000x a; kolagen perbesaran 40.000x b; nanopartikel kolagen perbesaran 20.000x c; nanopartikel kolagen perbesaran 40.000x d. 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Teknik ekstraksi kolagen dari kulit ikan pari Pastinachus solocirostris melalui tiga tahapan, yaitu perendaman dalam 0,05 M NaOH dengan rasio kulit terhadap larutan NaOH adalah 1:10 wv selama 6 jam, dilanjutkan dengan perendaman dalam 0,1 M asam asetat dengan rasio kulit terhadap larutan asam asetat adalah 1:6 wv selama 2 jam, dan ekstraksi dengan air pada suhu 40 C selama 2 jam dengan rasio kulit terhadap air adalah 1:2 wv. Rendemen serbuk kolagen yang dihasilkan sebesar 14,475 bb Pembuatan nanopartikel kolagen dilakukan dengan metode desolvasi menggunakan etanol dengan rasio larutan kolagen terhadap etanol adalah 1:1. Ukuran nanopartikel kolagen yang dihasilkan sebesar 185,24 nm dan rendemen serbuk nanopartikel kolagen sebesar 9,64 bb. Berdasarkan hasil analisis SDS-PAGE, kandungan asam amino, dan gugus fungsi dengan metode FTIR menunjukkan bahwa kolagen dan nanopartikel kolagen yang dihasilkan dari kulit ikan pari Pastinachus solocirostris tergolong kolagen tipe I. Karakteristik proksimat kolagen air 11,78; protein 86,97; lemak 0,19; dan abu 0,17, nanopartikel kolagen air 13,46; protein 86,18; lemak 0,25; dan abu 0,13. Karakteristik fisik kolagen derajat putih 72,48; T max 165,88 C; viskositas 292,33 cP; pH 5,00; solubilitas tertinggi pada pH 7 dan terendah pada pH 6, 9, dan 10, nanopartikel kolagen derajat putih 60,03; T max 156,63 C; viskositas 110 cP; pH 4,93; solubilitas tertinggi pada pH 3 dan terendah pH 6.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah perlu dikembangkan teknik pengeringan dan pengemasan kolagen dan nanopartikel kolagen yang tepat sehingga dapat meminimalkan kandungan air dan mampu mengurangi penyerapan air oleh kolagen maupun nanopartikel kolagen selama penyimpanan. Selain itu perlu dikembangkan teknik pencucian kulit setelah tahap perendaman basa maupun asam yang efektif sehingga pH akhir kolagen maupun nanopartikel kolagen mendekati netral. EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI KOLAGEN DAN NANOPARTIKEL KOLAGEN DARI KULIT IKAN PARI Pastinachus solocirostris SEBAGAI BAHAN BAKU KOSMETIK NANI NUR’AENAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013