Rancangan Percobaan dan Analisis Data Steel dan Torrie 1993
kesegaran kulit dengan komposisi molekul dan karakteristik fisik gelatin yang dihasilkan. Gelatin yang dihasilkan dari kulit ikan flounder Platichthys flesus
yang masih segar mengandung komponen dengan berat molekul tinggi komponen
yang lebih banyak dibandingkan komponen α dan dan memiliki gel strength yang lebih tinggi dibandingkan dengan gelatin yang dihasilkan dari
kulit yang sudah mengalami penyimpanan beku. Kandungan protein kulit ikan pari 28,49 lebih tinggi dibandingkan
dengan protein daging ikan pari kelapa 18,98, kulit ikan alaska pollock 25, dan kulit ikan pasific cod 24,5; namun lebih rendah dibandingkan protein pada
kulit ikan nila 30,6 serta kulit ikan rainbow trout 41,12 Yasin 2005; Becthel 2003; Songchotikunpan et al. 2008; Tabarestani et al. 2012. Kandungan
protein kulit ikan pari yang tinggi memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan baku kolagen.
Kołodziejska et al. 2008 mengungkapkan bahwa sekitar 80 dari total protein pada kulit ikan merupakan kolagen.
Kadar lemak kulit ikan pari cukup tinggi 6,08 dibandingkan kadar lemak pada kulit ikan nila 1,1, alaska pollack 0,4, pasific cod 0,3, dan daging
ikan pari kelapa 1,36; namun lebih rendah dari kadar lemak pada ikan rainbow trout 13,12 Yasin 2003; Becthel 2003; Songchotikunpan et al. 2008;
Tabarestani et al. 2012. Kadar abu kulit ikan pari 0,65 hampir sama dengan kadar abu alaska pollack 0,7, namun jauh lebih rendah dibandingkan pada ikan
nila 2,1, pasific cod 2, ikan rainbow trout 5,45, dan daging ikan pari kelapa 3,10 Yasin 2003; Becthel 2003; Songchotikunpan et al. 2008;
Tabarestani et al. 2012. Kandungan lemak dan abu kulit ikan pari yang cukup tinggi mengindikasikan perlunya optimasi proses pretretment kulit untuk
menghilangkan lemak dan mineral-mineral dalam kulit ikan sehingga dapat meningkatkan kualitas kolagen yang dihasilkan. Shon et al. 2011 menyatakan
bahwa keberadaan lemak dan mineral-mineral lainnya akan mengganggu efektivitas kolagen dalam aplikasinya pada berbagai produk.
Keberadaan logam berat, misalnya merkuri Hg, timbal Pb, dan arsen As dalam bahan pangan dapat membahayakan kesehatan jika jumlahnya
melebihi ambang batas yang ditentukan. Analisis kandungan logam berat pada kulit ikan pari dilakukan agar produk kolagen yang dihasilkan terjamin
keamannnya dari cemaran logam. Berdasarkan hasil uji, kandungan logam berat Pb, Hg, dan As pada kulit ikan pari Tabel 7 masih berada dibawah ambang batas
kandungan logam berat untuk ikan dan hasil olahannya yang ditetapkan oleh SNI 7387-2009 yaitu 0,3 mgkg Pb; 0,5 mgkg Hg; dan 0,1 mgkg As. Hal
ini menunjukkan bahwa kulit ikan pari cukup aman untuk digunakan sebagai sumber bahan baku kolagen dan diharapkan dapat memenuhi persyaratan
kandungan logam berat untuk cosmetic grade yaitu Pb0,5 mgkg, As0,3 mgkg, dan Hg0,1 mgkg Zhengzhou Sigma Chemical Co., Ltd..
Tabel 7 Komposisi kimia kulit ikan pari Parameter uji
Satuan Nilai bb
Air 63,80
Protein 28,49
Lemak 6,08
Abu 0,65
Timbal Pb mgkg
0,0348 Merkuri Hg
mgkg 0,0035
Arsen As mgkg
0,0088