perendaman dengan 2 taraf 1 dan 2 jam. Semua perlakuan dilakukan sebanyak 2 kali ulangan. Model rancangan adalah:
Yijk = μ + τi + βj+ τ βij + εijk
Keterangan: i = 1,2,3; j = 1, 2, dan k = 1, 2
Yijk = respon pengaruh perlakuan konsentrasi asam asetat ke-i dan lama perendaman ke-j pada ulangan ke-k
μ = nilai tengah umum τi
= pengaruh konsentrasi asam asetat ke-i βj = pengaruh lama waktu perendaman ke-j
τβij = pengaruh interaksi perlakuan konsentrasi asam asetat ke-i dengan lama waktu perendaman ke-j
εijk = faktor galat Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam ANOVA dan
apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test
DMRT pada taraf kepercayaan 95.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Bahan Baku
Ikan pari yang digunakan diperoleh dari pasar Flamboyan Pontianak. Ukuran berat ikan yang digunakan berkisar antara 5
7 kgekor. Kulit ikan pari dipisahkan dari dagingnya secara manual menggunakan pisau. Sisa-sisa daging
yang masih menempel pada kulit dibersihkan dengan cara dikerok, kemudian kulit dicuci dengan air dingin hingga bersih dan dimasukkan dalam kantong plastik
yang ditutup rapat untuk disimpan dalam freezer lemari pendingin sebelum diolah pada tahap selanjutnya. Penyimpanan dalam lemari pendingin ini berfungsi untuk
menjaga kesegaran dan kualitas kulit sampai digunakan untuk perlakuan selanjutnya. Gambar 8 memperlihatkan jenis ikan pari yang digunakan.
a b
Gambar 8 ikan pari Pastinachus solocirostris tampak depan a tampak belakang b.
Kulit ikan pari yang akan digunakan dikarakterisasi terlebih dahulu dengan
malakukan analisis komposisi kimia kulit yang meliputi kadar air, abu, protein,
lemak, dan logam berat Hg, Pb, dan As. Analisis komposisi kimia kulit ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kelayakan awal dari kulit ikan pari sebagai
bahan baku pembuatan kolagen. Komposisi kimia kulit ikan pari disajikan pada Tabel 7. Kadar air yang
terkandung dalam kulit ikan pari sebesar 63,80. Nilai kadar air ini masih berada dalam kisaran kadar air kulit ikan pada umumnya sehingga dapat dikatakan kulit
ikan pari masih dalam kondisi yang cukup segar. Hasil penelitian Ferna´ndez- Dı´az et al. 2003 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat