68 kilogram, dan grosir Rp 100,00. Sehingga pada saluran 1B terdapat total
keuntungan Rp 2.805,00.
2 Analisis Marjin Tataniaga Saluran 2B
Total marjin tataniaga pada saluran 2B sebesar Rp 1.464. Adapun kontribusi marjin tataniaga yang diperoleh tengkulak pada saluran 2B sebesar
sebesar Rp 1.091,00 per kilogram dan RMU sebesar Rp 373,00 per kilogram. Besarnya keuntungan yang diperoleh petani sebesar Rp 1.691,00 per kilogram,
tengkulak Rp 923,00 per kilogram dan RMU Rp 35,00 per kilogram. Sehingga pada saluran 2 terdapat total keuntungan Rp 2.649,00.
Marjin tataniaga pada saluran 2 sama besar seperti pada saluran 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa saluran 1B dan 2B merupakan saluran yang
paling efisien secara keseluruhan.
6.6. Analisis
Farmer’s Share
Analisis farmer’s share merupakan perbandingan antara harga yang
diterima oleh petani dengan harga yang dibayar oleh konsumen akhir. Analisis farmer’s share digunakan sebagai salah satu indikator untuk menentukan efisiensi
operasional sistem tataniaga suatu produk atau komoditas. Biasanya analisis farmer’s share dinyatakan dalam bentuk presentase. Analisis farmer’s share
berkebalikan dengan marjin tataniaga dalam besarnya nilai. Semakin tinggi marjin tataniaga suatu produk atau komoditi berarti bagian yang diterima petani semakin
rendah.
69
Tabel 9.
Farmer’s Share pada Setiap Saluran Tataniaga A di Desa Kenduren Tahun 2011
Saluran Pemasaran
Harga beras di tingkat petani RpKg
Harga di Tingkat Konsumen Rpkg
Farmer’s share
1 3.636
6.000 61
2 3.636
6.000 61
3 3.636
5.700 64
4 3.636
5.700 64
Harga jual beras didapat dari harga gabah dibagi rendemen 55.
Tabel 10.
Farmer’s Share pada Setiap Saluran Tataniaga B di Desa Kenduren Tahun 2011
Saluran Pemasaran
Harga beras di tingkat petani RpKg
Harga di Tingkat Konsumen Rpkg
Farmer’s share
1 3.636
5.100 71
2 3.636
5.100 71
Harga jual beras didapat dari harga gabah dibagi rendemen 55.
Berdasarkan Tabel 9 dan Tabel 10, dapat diketahui bahwa saluran B memiliki
farmer’s share terbesar sebesar 71 persen. Saluran B merupakan saluran dengan total margin terendah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin kecil
margin, akan membuat nilai farmer’s share semakin besar. Secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa saluran B memberikan manfaat terbesar bagi petani. Sehingga dapat disimpulkan bahwa saluran B adalah saluran yang paling efisien.
BULOG secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi petani. Dalam hal ini BULOG bertindak sebagai lembaga yang menjadi penyeimbang harga di pasar.
6.7. Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya