34
4.4.1. Analisis Saluran Tataniaga
Saluran tataniaga adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses penyampaian produk dari produsen kepada konsumen
akhir. Analisis saluran tataniaga beras di Kabupaten Demak ini dapat dilakukan dengan mengamati lembaga-lembaga tataniaga yang membentuk saluran tataniaga
tersebut. Pengamatan dan analisis dilakukan mulai dari petani produsen sampai ke konsumen akhir. Perbedaan saluran tataniaga yang dilalui oleh jenis barang akan
berpengaruh pada pembagian pendapatan yang diterima oleh masing-masing lembaga tataniaga yang terlibat didalamnya. Semakin panjang rantai saluran
tataniaga, maka saluran tersebut semakin tidak efisien karena marjin tataniaga yang tercipta antara produsen dan konsumen akan semakin besar Limbong
Sitorus 1987.
4.4.2. Analisis Lembaga dan Fungsi Tataniaga
Menurut Limbong dan Sitorus 1987, analisis ini dilakukan untuk mengetahui lembaga-lembaga tataniaga yang melakukan fungsi-fungsi tataniaga,
baik fungsi pertukaran, fungsi fisik, maupun fungsi fasilitas. Lembaga-lembaga ini melakukan pengangkutan barang dari tingkat produsen sampai tingkat
konsumen, juga berfungsi sebagai sumber informasi pasar. Analisis fungsi-fungsi tataniaga diperlukan antara lain untuk mengetahui fungsi-fungsi atau kegiatan
yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga yang terlibat serta mengetahui kebutuhan biaya dan fasilitas yang dibutuhkan. Lebih lanjut, dari analisis lembaga
dan fungsi tataniaga ini akan dapat dihitung besarnya marjin tataniaga.
4.4.3. Analisis Struktur Pasar
Menurut Dahl dan Hammond 1977, analisis ini diperlukan untuk mengetahui struktur pasar yang cenderung mendekati persaingan sempurna atau
persaingan tidak sempurna. Struktur pasar dapat diketahui dengan melihat jumlah pembeli dan penjual, heterogenitas produk yang dipasarkan, kondisi atau keadaan
produk, mudah tidaknya keluar masuk pasar, serta informasi perubahan harga pasar. Semakin banyak jumlah penjual dan pembeli dan semakin kecilnya jumlah
yang diperjualbelikan oleh setiap lembaga tataniaga, maka struktur pasar tersebut
35 semakin mendekati kesempurnaan dalam persaingan. Adanya kesepakatan dalam
sesama pelaku tataniaga menunjukkan struktur pasar yang cenderung tidak bersaing sempurna.
4.4.4. Analisis Perilaku Pasar