Hasil Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

2. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Perhitungan N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil perhitungan N gain pada kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kategori Eksperimen Kontrol Frekuensi Frekuensi persentase Frekuensi Frekuensi Persentase Tinggi 28 87,5 Sedang 4 12,5 30 100 Rendah Rata-Rata 0,83 0,52 Kategori Tinggi Sedang Berdasarkan hasil perhitungan N gain pada tabel 4.5 di atas, diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 0,83 dan kelompok kontrol sebesar 0,52. Pada kelompok eksperimen terdapat 28 siswa atau sebesar 87,5 dengan kategori tinggi, 4 siswa atau sebesar 12,5 dengan kategori sedang, dan 0 siswa atau sebesar 0 dengan kategori rendah, dimana nilai tersebut mengindikasikan bahwa kenaikan nilai sebelum dan setelah pembelajaran siswa mengalami kenaikan nilai yang rata-rata tergolong tinggi, kenaikan nilai pada siswa mengindikasikan bahwa siswa memahami pembelajaran. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 0 siswa atau sebesar 0 dengan kategori tinggi, 30 siswa atau sebesar 100 dengan kategori sedang, dan 0 siswa atau sebesar 0 dengan kategori rendah. Kenaikan nilai pada kelompok control mengindikasikan bahwa kelompok control mengalami perubahan kenaikan yang tergolong sedang . Terdapat perbedaan N gain yang diperoleh dari kedua kelompok sampel, yaitu nilai tertinggi yang diperoleh dari persentase pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yakni 87,5 berbanding 0. Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat hasil belajar biologi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol . 75

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, hasil uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Lilifors. Uji normlitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria L hitung Lo L tabel Lt pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L hitung Lo L tabel Lt. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas PretestPosttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data Eksperimen Kontrol Kesimpulan Pretest Posttest Pretest Posttest N 32 32 30 30 Data Berdistribusi Normal Lhitung Lo 0,149 0,087 0,135 0,092 Ltabel Lt 0,157 0,157 0,162 0,162 Penentuan nilai Lo ditentukan dengan cara mengambil nilai terbesar dari harga-harga mutlak. Dari perhitungan tersebut diperoleh Lo pretest kelompok eksperimen = 0,149 dan Lo pretest kelompok kontrol = 0,135, Sedangkan Lo 75 Lampiran 10, h. 150. postest kelompok eksperimen = 0,087 dan Lo postest kelompok kontrol = 0,087. sedangkan Lt diambil dari harga kritis Liliefors dan diperoleh bahwa Lt kelompok eksperimen = 0,157 dengan n = 32 dan L t kelompok kontrol = 0,162 dengan n = 30. Karena Lo kedua kelompok tersebut lebih kecil dari Lt maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima 76 .

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria yang digunakan adalah H o diterima jika F hit F tab homogen dan H o ditolak jika F hit dari F tab tidak homogen, diukur pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria F hitung F tabel . 77 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Hasil Data Varians Taraf Signifikasi α Fhit Ftab Kesimpulan Eksperimen Kontrol Pretest 118,3744 116,8561 0,05 1,01 1,84 Data Homogen Posttest 93,5089 112,7844 0,05 1,21 1,84 Dari hasil perhitungan pretest, diperoleh F hit = 1,01 sedangkan F tab = 1,84 pada taraf signifikan 5 untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang 31 karena F hit F tab , maka Ho diterima yang berarti sampel hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol homogen. 76 Lampiran 7, h. 136. 77 Lampiran 8, h. 144. Dari hasil perhitungan posttest, diperoleh Fhit = 1,21 sedangkan Ftab = 1,84 pada taraf signifikan 5 untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang 31, karena Fhit Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol homogen.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada hasil pretest dan posttest siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji hipotesis pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tertera pada tabel 4.6 dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok control dan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol. 78 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data Kelompok N Mean Thitung Ttabel Kesimpulan Pretest Eksperimen 32 28,19 0,23 2 Ho diterima Ha ditolak Kontrol 30 28,80 Posttest Eksperimen 32 86,81 9,08 2 Ho ditolak Ha diterima Kontrol 30 64,30 Berdasarkan tabel 4.6 di atas diperoleh data pretest t hitung = 0,23 dan t tabel = 2 atau t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf signifikan 5 atau dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata- rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. 78 Lampiran 9, h. 146.