ini digunakan Uji-t karena data tersebut berdistribusi normal dengan taraf signifikansi α = 0,05
71
.
Dengan dsg
Keterangan: N1
: Jumlah sampel kelompok eksperimen N2
: Jumlah sampel kelompok kontrol V1
: Varians data kelompok eksperimen V2
: Varians data kelompok kontrol Dsg
: Standar deviasi gabungan X1
: Nilai rata-rata kelompok eksperimen X2
: Nilai rata-rata kelompok kontrol Adapun kriteria t tabel, jika:
t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima
e. Teknik Analisis Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran keterlaksanaan proses pembelajaran. Adapun analisisnya dengan cara menjumlahkan indikator
yang teramati, selanjutnya dihitung dengan mengkonversi skor ke dalam standar 100 dengan rumus:
72 71
Ibidh, h.273
72
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 242.
2 1
2 1
1 1
n n
dsg t
hitung
2 1
1
2 1
2 2
1 1
n
n V
n V
n
Presentase = Skor yang diperoleh
X 100 Skor ideal yang diharapkan
2. Uji Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
o
: μA = μB H
a
: μA μB Keterangan :
H
o
= tidak terdapat pengaruh positif penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
H
a
= terdapat pengaruh positif penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
μA = rata-rata skor hasil belajar siswa dengan menggunakan media
modifikasi kartu domino. μB = rata-rata skor hasil belajar siswa dengan metode ceramah.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa tes pretest dan posttest bentuk pilihan
ganda sejumlah 22 soal yang diberikan kepada dua kelompok, yakni kelompok eksperimen menggunakan media modifikasi kartu domino sebanyak 32 siswa dan
kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan media sebanyak 30 siswa, kemudian data kualitatif berupa lembar observasi. Berikut ini adalah hasil pretest dan
posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:
1. Hasil Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil pretest dan postest pada kelompok eksperimen diperoleh data sebagai berikut
73
:
Tabel 4.1. Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen
Data Eksperimen
Pretest Postest
Nilai tertinggi 50
100 Nilai terendah
09 68
Rata-rata Mean 28,19
86,81 Modus
25,3 88,5
Median 27,4
87,9 Simpangan baku
10,88 9,67
Jumlah siswa 32
32
73
Lampiran 5, h. 120.
48
Hasil perhitungan pretest pada kelompok eksperimen didapatkan rata-rata nilai yang rendah hal ini disebabkan oleh karena kelompok eksperimen belum
mempelajari materi sirkulasi darah yang menyebabkan minimnya pengetahuan dalam menjawab soal-soal yang diberikan hal ini mengindikasikan bahwa
sebelum pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino rata-rata siswa tidak memiliki pengetahuan terkait dengan sistem sirkulasi darah.
Sementara pada hasil perhitungan posttest pada kelompok Eksperimen pada sampel 32 siswa dimana siswa telah di berikan pembelajaran mengenai
konsep sistem sirkulasi darah dengan menggunakan media kartu domino di dapatkan nilai rata-rata siswa memperoleh skor yang tinggi. Hasil ini mengalami
peningkatan dari sebelumnya setelah materi sirkulasi darah diajarkan dengan menggunakan media modifikasi kartu domino, hal ini menyebabkan tingkat
pemahaman kelompok siswa eksperimen bertambah dan memahami soal-soal yang telah diberikan.
Sedangkan berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol diperoleh data sebagai berikut
74
:
Tabel 4.2. Data Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
Data Kontrol
Pretest Postest
Nilai tertinggi 50
79 Nilai terendah
09 40
Rata-rata Mean 28,80
64,3 Modus
26,7 65,96
Median 27,96
66,7 Simpangan baku
10,81 10,62
Jumlah siswa 30
30
Hasil perhitungan pretest pada kelompok kontrol pada sampel 30 siswa dimana siswa belum mendapatkan pembelajaran mengenai konsep sistem sirkulasi
74
Lampiran 6, h. 128.
darah diperoleh nilai rata-rata nilai rendah. Hasil ini didapatkan karena kelompok siswa kontrol belum mempelajari materi sirkulasi darah yang menyebabkan
minimnya pengetahuan dalam menjawab soal-soal yang diberikan sehingga skor rata-rata yang di dapatkan rendah, hal ini mengindikasikan bahwa sebelum
pembelajaran dengan rata-rata siswa tidak memiliki pengetahuan terkait dengan sistem sirkulasi darah.
Sementara pada hasil perhitungan posttest pada kelompok kontrol pada sampel 30 siswa dimana siswa telah di berikan pembelajaran mengenai konsep
sistem sirkulasi darah tanpa menggunakan media kartu domino di dapatkankan skor rata-rata sedang walaupun hasil ini mengalami peningkatan dari sebelumnya
setelah materi sirkulasi darah diajarkan, hal ini menyebabkan tingkat pemahaman kelompok siswa eksperimen bertambah dan memahami soal-soal yang telah
diberikan .
Namun, perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah bahwa kelas eksperimen memiliki nilai yang jauh lebih tinggi daripada kelas
kontrol hal ini dikerenakan penggunaan media kartu domino yang digunakan dalam kelas eksperimen memudahkan siswa memahami pelajaran sistem sirkulasi
darah dengan lebih baik daripada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
Dari hasil perhitungan data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada data pretest kedua kelompok memiliki nilai yang tidak jauh berbeda
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran adalah sama, sedangkan pada data posttest baik kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama mengalami peningkatan nilai pembelajaran namun perbedaannya pada kelompok eksperimen mengalami
peningkatan pembelajaran yang jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol hal ini disebabkan karena pada kelompok eksperimen menggunakan media modifikasi
kartu domino sementara pada kelompok kontrol tidak menggunakan media kartu domino.
2. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Perhitungan N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil perhitungan N gain pada kelompok
eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kategori Eksperimen
Kontrol Frekuensi
Frekuensi persentase
Frekuensi Frekuensi
Persentase
Tinggi 28
87,5 Sedang
4 12,5
30 100
Rendah Rata-Rata
0,83 0,52
Kategori Tinggi
Sedang Berdasarkan hasil perhitungan N gain pada tabel 4.5 di atas, diperoleh
nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 0,83 dan kelompok kontrol sebesar 0,52. Pada kelompok eksperimen terdapat 28 siswa atau sebesar 87,5 dengan
kategori tinggi, 4 siswa atau sebesar 12,5 dengan kategori sedang, dan 0 siswa atau sebesar 0 dengan kategori rendah, dimana nilai tersebut mengindikasikan
bahwa kenaikan nilai sebelum dan setelah pembelajaran siswa mengalami kenaikan nilai yang rata-rata tergolong tinggi, kenaikan nilai pada siswa
mengindikasikan bahwa siswa memahami pembelajaran. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 0 siswa atau sebesar 0
dengan kategori tinggi, 30 siswa atau sebesar 100 dengan kategori sedang, dan 0 siswa atau sebesar 0 dengan kategori rendah. Kenaikan nilai pada kelompok
control mengindikasikan bahwa kelompok control mengalami perubahan kenaikan yang tergolong sedang .