Keluaran Sistematika Penulisan Kajian

BAB I PENDAHULUAN 3

1.4. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai melalui kajian ini adalah : 1. Teridentifikasinya kebijakan pembangunan daerah tertinggal di tingkat pusat dan daerah, termasuk mekanisme pengelolaannya. 2. Terevaluasinya kualitas dokumen perencanaan PPDT dari sisi keserasian dalam perumusan substansi rencana. 3. Terevaluasinya keterkaitan antar dokumen perencanaan PPDT di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. 4. Terevaluasinya proses perencanaan dan pelaksanaan PPDT di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten serta antar tingkatan pemerintahan 5. Terevaluasinya realisasi pelaksanaan RAD PPDT di tingkat kabupaten 6. Teridentifikasinya isu‐isu strategis dalam proses perencanaan dan pelaksanaan PPDT 7. Tersusunnya indikator kinerja proses pengelolaan pembangunan daerah tertinggal 8. Terumuskannya rekomendasi bagi penyempuranaan substansi perencanaan serta proses perencanaan dan pelaksanaan KPDT

1.5. Keluaran

Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini yakni buku laporan kajian yang berisi : 1. Identifikasi kebijakan pembangunan daerah tertinggal di tingkat pusat dan daerah, termasuk mekanisme pengelolaannya. 2. Evaluasi kualitas dokumen perencanaan PPDT dari sisi keserasian dalam perumusan substansi rencana. 3. Evaluasi keterkaitan antar dokumen perencanaan PPDT di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. 4. Evaluasi efektivitas proses perencanaan dan pelaksanaan PPDT di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten serta antar tingkatan pemerintahan 5. Evaluasi realisasi pelaksanaan RAD PPDT di tingkat kabupaten 6. Identifikasi isu‐isu strategis dalam proses perencanaan dan pelaksanaan PPDT 7. Perumusan indikator kinerja proses pengelolaan pembangunan daerah tertinggal 8. Rekomendasi bagi penyempuranaan substansi perencanaan serta proses perencanaan dan pelaksanaan KPDT

1.6. Ruang Lingkup

1.6.1. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan dalam kajian ini adalah Dokumen Rencana Aksi Daerah PPDT Tahun 2008 di 3 tiga daerah sampel, meliputi analisis terhadap substansi dokumen, analisis keserasiannya dengan produk perencanaan lain sesuai mekanismekaidah yang ditetapkan, analisis proses koordinasi perencanaan, analisis proses koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta analisis keserasian dan keterpaduannya dengan aktivitas perencanaan dan pelaksanaan PPDT di tingkat pusat dan provinsi.

1.6.2. Ruang Lingkup Wilayah

Wilayah yang menjadi fokus kajian ini dipilih secara purposive sengaja berdasarkan daerah yang berada di Kawasan Barat Indonesia KBI dan Kawasan Timur Indonesia KTI, serta berdasarkan topografi daratan dan lautankepulauan. BAB I PENDAHULUAN 4 Tabel 1.1 Lokasi Studi Kawasan Tipologi Kawasan Barat Indonesia Kawasan Timur Indonesia Provinsi Kabupaten Provinsi Kabupaten Daratan Kalimantan Barat Landak Gorontalo Gorontalo Kelautan Lampung Lampung Selatan Maluku Seram Bagian Barat

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kajian ini terdiri dari 7 bab, yaitu : ƒ Bab I Pendahuluan Bab ini berisi mengenai latar belakang dan permasalahan yang menjadi dasar pentingnya penyusunan kajian, serta berisi tujuan, sasaran, dan keluaran yang diharapkan dengan adanya kajian. ƒ Bab II Landasan Kebijakan dan Teoritis Secara umum, Bab II dibagi ke dalam dua bagian, yaitu kebijakan‐kebijakan dan teori‐teori yang menjadi landasan penyusunan dan metodologi kajin. ƒ Bab III Metodologi Setelah mengulas teori‐teori yang dijadikan dasar dalam analisis kajian, maka pada Bab III akan mengulas secara ringkas mengenai metodologi kajian, yaitu data dan sumber data, waktu pelaksanaan, metode, dan kerangka logis kajian. ƒ Bab IV Gambaran Umum Daerah Tertinggal Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran daerah tertinggal. Tiap‐tiap daerah akan digambarkan kondisi wilayah, penduduk, potensi yang dimiliki, faktor‐faktor yang menyebabkan daerah tersebut menjadi tertinggal, serta kebijakan pembangunan daerah tertinggal. ƒ Bab V Analisis Keserasian dan Keterpadan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal Sesuai dengan tujuan dan sasaran kajian, bab ini mengulas keserasian dan keterpaduan kebijakan pembangunan daerah tertinggal, dari sisi proses penyusunan, substansi perencanaan, dan realisasi. ƒ Bab VI Indikator Kinerja Proses Pengelolaan Pembangunan Daerah Tertinggal Bab ini merupakan pembahasan dalam menyusun indikator proses pengelolaan pembangunan daerah tertinggal, berdasarkan temuan‐temuan masalah dari Bab V. ƒ Bab VII Kesimpulan dan Rekomendasi Bab VII berisi kesimpulan tentang keterpaduan kebijakan pembangunan daerah tertinggal serta rekomendasi bagi percepatan pembangunan daerah tertinggal di masa datang BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN DAN LITERATUR 1 BAB II LANDASAN KEBIJAKAN DAN TEORITIS Pada Bab II akan menjelaskan mengenai kebijakan nasional yang menjadi landasan dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal, diantaranya Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005‐2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2005‐2009, dan Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Stranas PPDT. Selain landasan kebijakan, pada bab ini juga akan menjelaskan teori‐teori yang terkait dengan analisis kebijakan publik dan penyusunan indikator kinerja.

2.1. Landasan Kebijakan