Kondisi Wilayah Penduduk Potensi

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH TERTINGGAL 20 menyerasikan sistem transportasi di daerah tertinggal kedalam satu kesatuan sistem yang terpadu dengan daerah maju; 4 memperluas jaringan informasi dan teknologi; dan 5 mengembangkan prasarana perdesaan khususnya prasarana pertanian dan transportasi penghubung dengan kawasan perkotaan. 5. Penanganan Karakteristik Khusus Daerah Prioritas ini diarahkan untuk mengurangi resiko dan memulihkan dampak kerusakan yang diakibatkan oleh konflik dan bencana alam. Fokus mitigasi pencegahan dan rehabilitasi bencana adalah 1 rehabilitasi sarana dan prasaranan sosial‐ekonomi yang rusak akibat bencana; 2 percepatan proses rekonsiliasi antara masyarakat yang terlibat konflik dan pemulihan mental masyarakat akibat trauma konflik; 3 peningkatan rasa saling percaya dan harmoni antar kelompok; 4 sosialisasi penerapan spesifikasi sistem deteksi dini terjadinya bencana. Fokus pengembangan daerah perbatasan adalah: 1 memfasilitasi dan memotivasi pemerintah daerah untuk menjadikan wilayahnya sebagai beranda depan negara dengan mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi; 2 meningkatkan kapasitas daerah perbatasan sebagai koridor peningkatan ekspor dan perolehan devisa 3 menyusun rencana strategis pengembangan wilayah perbatasan; dan 4 mengembangkan wawasan kebangsaan masyarakat. Dalam RAD PPDT Kabupaten Gorontalo, dana yang diperlukan untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal tahun 2008 sebesar Rp 848.144.175.000,‐. Dana ini sebagian besar 59,62 bersumber dari APBN, sisanya APBD Provinsi sebesar 32,13, dan APBD Kabupaten hanya 8,25. Tabel 4.6 Usulan Dana dalam RAD PPDT Kabupaten Gorontalo Tahun 2008 No Aspek Jumlah Rp 000 Sumber Pembiayaan Rp 000 APBN APBD Prov APBD Kab 1 Pengembangan Ekonomi Lokal 176,233,450 11,931,500 156,770,250 7,531,700 2 Pemberdayaan Masyarakat 142,865,475 84,990,000 38,715,500 19,159,975 3 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 999,000 11,931,500 156,770,250 999,000 4 Pengurangan Keterisolasian Daerah 511,396,250 1,023,300,500 714,939,750 143,399,850 5 Penanggulangan Karakteristik Khusus Daerah 16,650,000 ‐ 13,150,000 3,500,000 TOTAL 848,144,175 505,684,500 272,509,750 69,949,925 Sumber : RAD PPDT Kabupaten Gorontalo, 2008

4.2.4. Kabupaten Seram Bagian Barat

A. Kondisi Wilayah

Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu daerah pemekaran di wilayah Provinsi Maluku berdasarkan Undang‐Undang No. 40 Tahun 2003. Membentang antara 2,5 ° ‐ 7,5° LS dan 126,5°‐ 132 ° BT, wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat mempunyai luas sebesar 84.181 km 2 , terdiri dari 5.176 km 2 luas daratan 6,15 dan 79.005 km 2 93,85. Jumlah pulau yang masuk dalam wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat sebanyak 32 pulau. Namun yang berpenghuni hanya 9 pulau, selebihnya belum berpenghuni. Tabel 4.7 Pulau‐Pulau yang Ada dalam Wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat Karakteristik Pulau Jumlah Pulau Nama Pulau Pulau berpenghuni 9 Manipa, Kelang, Buano, Kasuari, Pua, BabiYana, Osi, Buntal, Tikus Pulau tidak berpenghuni 23 Tuban Kecil, Nine, Kasar, Tatumbu, Burung, Marsegu, Asaude, Ayer, Nununan, Kasumba, KecilPasir, Batu, Tuban Besar, Masawoy, Suanggi, Luhu, Serami, Nodman, Kelapa, Assamorugu, Sirih, Soanwela Sumber : Strategi Daerah Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten Seram Bagian Barat BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH TERTINGGAL 21 Gambar 4.6 Peta Kabupaten Seram Bagian Barat Pada beberapa tahun terakhir, wilayah Kabupaten Seram Bagian banyak mengalami pemekaran. Berdasarkan data Strada PDT, jumlah kecamatan, desa, dan dusun di Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2004 adalah 4 kecamatan, 89 desa, dan 122 dusun. Hingga pemekaran pada tahun 2008, jumlah tersebut bertambah menjadi 11 kecamatan, 92 desa, dan 103 dusun.

B. Penduduk

Berdasarkan data statistik tahun 2008, jumlah penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar 158.478 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk dari tahun sebelumnya sebesar 0,74. Dari data sosial, sebagian besar penduduk, yaitu 24.824 KK, tergolong keluarga miskin. Bencana konflik sosial yang terjadi beberapa tahun lalu juga berdampak pada 737 KK yang menjadi pengungsi.

C. Potensi

Kabupaten Seram Bagian Barat mempunyai potensi sumberdaya alam yang dapat dibanggakan, terutama untuk bidang kelautan dan perikanan. Perbandingan luas wilayah lautan 93,85 dari wilayah daratan 6,15, sangat memungkinkan sektor kelautan dan perikanan menjadi andalan bagi Kabupaten Seram Bagian Barat. Ikan pelagis besar dan kecil, ikan hias, moluska, ikan kecil demersal, udang, kerapu, kakap, dan lobster, adalah jenis‐jenis ikan yang potensial ditangkap dan dibudidayakan di Kabupaten Seram Bagian Barat, juga mutiara, teripang, dan rumput laut.

D. Faktor Penyebab Ketertinggalan