BAB I PENDAHULUAN
2
tersebut merupakan bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan nasional, sehingga
STRANAS PPDT ini menjadi rujukan sektor dan daerah dalam merumuskan strategi dan program
dalam komponen pembangunan daerah tertinggal. Sejalan dengan itu di tingkat Provinsi dan
Kabupaten telah disusun Strategi Daerah Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal STRADA
PPDT 2007 – 2009 yang diterjemahkan setiap tahunnya ke dalam Rencana Aksi Daerah Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal RAD PPDT Provinsi dan Kabupaten.
Namun demikian hingga saat ini, masih terdapat berbagai permasalahan dalam upaya pembangunan
daerah tertinggal khususnya dalam aspek keberpihakan kebijakan, program, dan anggaran terhadap
pembangunan daerah tertinggal oleh sektor terkait termasuk kesesuaiannya dengan kebutuhan riil
daerah; aspek koordinasi perencanaan antar sektor dan antar daerah; keselarasan dan keterpaduan
diantara tiga tingkatan pemerintahan, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten dalam perencanaan dan pelaksanaan; serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pembangunan daerah tertinggal.
Kajian ini akan membahas permasalahan‐permasalahan yang diuraikan diatas, yaitu sejauh mana
keserasian dan keterpaduan pelaksanaan pembangunan daerah tertinggal pada berbagai tingkatan,
dengan mengambil sampel proses penyusunan dan pelaksanaan STRADA dan RAD PPDT Kabupaten
Tahun 2008. Kajian ini akan merumuskan pula indikator‐indikator bagi proses perencanaan maupun
pelaksanaan pembangunan daerah tertinggal. Perumusan Indikator tersebut akan menjadi masukan
bagi upaya pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan PPDT secara lebih komprehensif.
Secara keseluruhan, kajian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peningkatan kualitas
dalam proses pengelolaan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah tertinggal
oleh seluruh stakeholder terkait.
1.2. Permasalahan
Permasalahan studi yang akan dibahas pada kajian ini antara lain :
1. Bagaimana kualitas dokumen rencana PPDT dalam mengoptimalkan potensi dan menjawab
permasalahan pembangunan daerah tertinggal di tingkat daerah?
2. Bagaimana efektivitas mekanisme proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan
daerah tertinggal di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mewujudkan keterpaduan
antar sektor, antar daerah, dan antar tingkat pemerintahan serta mendorong keberpihakan
stakeholder terhadap pembangunan daerah tertinggal?
3. Bagaimana realisasi kegiatan dari dokumen rencana PPDT di tingkat daerah?
4. Isu dan permasalahan apa yang dihadapi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
dalam dokumen rencana PPDT?
5. Indikator apa yang digunakan dalam mengukur kinerja proses pengelolaan pembangunan daerah
tertinggal?
1.3. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi isu‐isu strategis dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah tertinggal di tingkat pusat dan daerah. Tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk menghasilkan rekomendasi bagi penyempurnaan proses perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah tertinggal di tingkat pusat dan daerah serta menghasilkan indikator proses
pengelolaan pembangunan daerah tertinggal. Rekomendasi dan indikator tersebut diharapkan dapat
menjadi masukan bagi seluruh stakeholder dalam mengelola pembangunan daerah tertinggal.
BAB I PENDAHULUAN
3
1.4. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai melalui kajian ini adalah :
1. Teridentifikasinya kebijakan pembangunan daerah tertinggal di tingkat pusat dan daerah,
termasuk mekanisme pengelolaannya.
2. Terevaluasinya kualitas dokumen perencanaan PPDT dari sisi keserasian dalam perumusan
substansi rencana.
3. Terevaluasinya keterkaitan antar dokumen perencanaan PPDT di tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan.
4. Terevaluasinya proses perencanaan dan pelaksanaan PPDT di tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten serta antar tingkatan pemerintahan
5. Terevaluasinya realisasi pelaksanaan RAD PPDT di tingkat kabupaten
6. Teridentifikasinya isu‐isu strategis dalam proses perencanaan dan pelaksanaan PPDT
7. Tersusunnya indikator kinerja proses pengelolaan pembangunan daerah tertinggal
8. Terumuskannya rekomendasi bagi penyempuranaan substansi perencanaan serta proses
perencanaan dan pelaksanaan KPDT
1.5. Keluaran