12 13
PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA
pribadi seseorang. Dokumen tersebut dapat berupa autobiorafi, biografi atau catatan-catatan yang dibuat mengenai kehidupan beragama sese-
orang.
Metode dokumentasi tersebut dalam penerapannya dapat meng- gunakan beberapa teknik, antara lain:
a. Teknik Nomotatik
Pendekatan ini antara lain digunakan untuk mempelajari perbedaan- perbedaan individu. Sementara dalam Psikologi Agama, teknik nomotik
ini antara lain untuk melihat sejauh mana hubungan sifat dasar manusia dengan sikap keagamaan.
b. Teknik Analisis Nilai value analysis
Teknik ini digunakan dalam kaitannya dengan statistik. Data- data yang telah terkumpul diklasifikasikan menurut teknik statistik dan
dianalisis untuk dijadikan penilaian terhadap individu yang diteliti.
c. Teknik Ideography
Teknik ini hampir sama dengan teknik nomotatik, yaitu pendekatan guna memahami sifat dasar manusia. Bedanya, teknik ini lebih mene-
kankan antara sifat- sifat dasar manusia dengan keadaan tertentu dan aspek-aspek kepribadian yang menjadi ciri khas masing- masing
individu dalam rangka memahami seseorang.
d. Teknik Penilaian Sikap evaluation attitudes technique
Teknik ini digunakan dalam penelitian biografi, tulisan atau dokumen yang ada hubungannya dengan individu yang akan diteliti. Data
yang dikumpulkan mengenai sikap beragama individu yang diteliti
2. Angket
Metode angket digunakan untuk meneliti proses jiwa beragama pada orang yang masih hidup dengan menggunakan angket sebagai
instrumen pengumpulan data. Metode ini misalnya, dapat digunakan untuk mengetahui prosentase keyakinan orang pada umumnya tentang
sikap beragama, ketekunan beragama, dan sebagainya. Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik:
a. Pengumpulan Pendapat Masyarakat public opinion polls
Cara yang dilakukan melalui pengumpulan pendapat khalayak ramai. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesadaran dan pengalaman beragama khalayak ramai.
b. Skala Penilaian rating scale
Metode ini antara lain digunakan untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan khas dalam diri sese-
orang berdasarkan pengaruh tempat dan kelompok.
3. Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk meneliti proses jiwa beragama pada orang yang masih hidup melalui wawancara langsung atau wawan-
cara tidak langsung. Metode ini misalnya, dapat digunakan untuk menge- tahui kesadaran dan pengalaman beragama seseorang yang dianggap
memiliki ciri khusus dalam keberagamaannya.
4. Tes
Metode tes digunakan untuk mempelajari tingkah laku keagamaan seseorang dalam kondisi tertentu, misalnya tentang pengetahuan agama,
kerukunan antar umat beragama, konversi agama, dan lain-lain.
5. Eksperimen
Eksperimen digunakan untuk mempelajari sikap dan tingkah laku keagamaan seseorang melalui perlakuan khusus yang sengaja dibuat.
Misalnya eksprimen tentang pengaruh pendidikan shalat yang khusyu’ terhadap perilaku jujur remaja.
6. Observasi melalui pendekatan sosiologi dan antropologi
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data Sosiologi, yaitu dengan mempelajari sifat- sifat manusiawi orang perorang atau kelompok.
Misalnya penelitian tentang pengalaman beragama masyarakat pantai atau masyarakat kota.
14 15
PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA
7. Pendekatan terhadap Perkembangan
Pendekatan ini digunakan guna meneliti asal-usul dan perkem- bangan aspek psikologi manusia dalam hubungannya dengan agama
yang dianut. Misalnya penelitian keagamaan pada usia lanjut.
8. Metode Klinis dan Proyektivitas
Metode ini memanfaatkan cara kerja klinis. Penyembuhan dilaku- kan dengan cara menyelaraskan hubungan antara jiwa dengan agama.
Misalnya menggunakan agama sebagai terapi bagi orang-orang meng- alami tekanan jiwa atau orang-orang yang mengalami neurosis.
9. Studi Kasus
Studi Kasus dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen, catatan, hasil wawancara atau lainnya untuk kasus-kasus tertentu.
Misalnya kasus konversi agama di Kabupaten Karo.
10. Survei
Metode ini biasanya digunakan untuk penelitian sosial yang ber- tujuan untuk penggolongan manusia dalam hubungannya dengan pem-
bentukan organisasi dalam masyarakat. Misalnya penelitian tentang konsep Tuhan menurut Remaja di Sumatera Utara.
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN