PENGERTIAN DAN PERINTAH PUASA DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS

130 131 PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA impotensi. Gerakan salam, berupa memutarkan kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal, bermanfaat sebagai relaksasi otot sekitar leher dan kepala untuk menyempurnakan aliran darah di kepala yang bisa mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

C. PENGERTIAN DAN PERINTAH PUASA DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS

Secara bahasa ¡ iyam berarti menahan diri. Al-Quran menggunakan kata shiyam sebanyak delapan kali, kesemuanya dalam arti puasa menurut pengertian hukum syariat. Sekali Al-Quran juga menggunakan kata ¡ aum, tetapi maknanya adalah menahan diri untuk tidak berbicara: “Sesungguhnya Aku bernazar puasa ¡ auman, maka hari ini aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun”. QS Maryam [19]: 26. Maryam menyebutkan kata ¡ aumàn menurut Shihab adalah kata yang diajarkan oleh malaikat Jibril kepadanya, ketika ada yang memper- tanyakan tentang kelahiran anaknya Isa a.s.. Kata ini juga terdapat masing-masing sekali dalam bentuk perintah berpuasa di bulan Ramadhan, sekali dalam bentuk kata kerja yang menyatakan bahwa “berpuasa adalah baik untuk kamu”, dan sekali menunjuk kepada pelaku-pelaku puasa pria dan wanita, yaitu ash-shaimìn dan ash-shaimàt. Kata-kata yang beraneka bentuk itu, kesemuanya berakar pada kata yang sama yakni ¡ a-wa-ma yang dari segi bahasa maknanya berkisar pada “menahan” dan “berhenti atau “tidak bergerak”. Kuda yang berhenti berjalan dinamai faras ¡ aim. Manusia yang berupaya menahan diri dari satu aktivitas –apa pun aktivitas itu— dinamai ¡ aim berpuasa. Pengertian kebahasaan ini, dipersempit maknanya oleh hukum syariat, sehingga ¡ iyam hanya digunakan untuk “menahan diri dari makan, minum, dan upaya mengeluarkan sperma dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari”. Kaum sufi, merujuk ke hakikat dan tujuan puasa, menambahkan kanker. Penelitian itu juga menegaskan, adanya manfaat rohani, jasmani dan akhlak yang besar bagi orang yang rajin shalat. Penelitian tersebut mengungkapkan, tubuh orang-orang yang shalat jarang mengandung persentase tidak normal dari protein imun antarlokin dibanding orang-orang yang tidak shalat. Imun antarlokin adalah protein yang terkait dengan beragam jenis penyakit menua, di samping sebab lain yang mempengaruhi alat kekebalan tubuh seperti stres dan penyakit-penyakit akut. Para peneliti ini meyakini bahwa secara umum ibadah dapat mem- perkuat tingkat kekebalan tubuh karena menyugesti seseorang untuk sabar, tahan terhadap berbagai cobaan dengan jiwa yang toleran dan ridha. Sekali pun cara kerja pengaruh hal ini masih belum begitu jelas bagi para ilmuan, akan tetapi cukup banyak bukti atas hal itu, yang sering disebut sebagai dominasi akal terhadap tubuh. Bisa jadi melalui hormon-hormon alami yang dikirim otak ke dalam tubuh di mana orang-orang yang rajin shalat memiliki alat kekebalan tubuh yang lebih aktif daripada mereka yang tidak melakukannya Gerakan-gerakan shalat bermanfaat bagi kesehatan fisik. Gerakan takbiratul ihram bermanfaat melancarkan aliran darah, getah bening limfe dan kekuatan otot lengan. Gerakan rukuk bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang corpus verte- brae sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. I’tidal yang merupakan variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Pada waktu sujud aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak dan posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak, maka aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Duduk yang terdiri dari dua macam, yaitu iftirosy tahiyyat awal dan tawarruk tahiyyat akhir yang perbedaannya terletak pada posisi telapak kaki. Pada saat iftirosy, kaki bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius, posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih urethra, kelenjar kelamin pria prostata dan saluran vas deferens, jika dilakukan dengan benar. Posisi duduk ini dapat mencegah ’Í?ä3sù ’Î1uõ°uρ “Ìhsuρ YΖøŠtã ¨ΒÎsù ¨⎦É⎪ts? z⎯ÏΒ Î|³u;ø9 Y‰tnr þ’Íθàsù ’ÎoΤÎ ßNö‘x‹tΡ Ç⎯≈uΗ÷q§=Ï9 YΒöθ|¹ ô⎯n=sù zΝÏk=Ÿ2é uΘöθu‹ø9 |‹Å¡ΣÎ ∩⊄∉∪ 132 133 PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA yang dilakukan di luar bulan Rama «an dan bukan untuk membayar kaffarat, seperti puasa pada 13-15 hari dalam tiap-tiap bulan Hijriah.

D. NILAI-NILAI PENDIDIKAN JIWA DALAM PUASA