4 6 4 7
PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA
BAB V PERKEMBANGAN JIWA BERAGAMA
PADA MASA ANAK-ANAK
A. TAHAP PERKEMBANGAN ANAK
M
asa anak-anak dimulai dari masa bayi sampai usia 14 tahun. Pada anak-anak perempuan masa anak-anak dilewati dari
masa bayi sampai 13 tahun dan bagi anak-anak laki-laki
dari masa bayi sampai 14 tahun. Secara umum tahap perkembangan terdiri dari dua bagian yaitu masalah anak-anak awal masa usia dini
dan masa anak-anak akhir masa sekolah.
1. Masa Bayi 2. Masa anak-anak awal masa usia dini
3. Masa anak-anak akhir masa usia sekolah 4. Masa anak-anak akhir
Beberapa ahli telah membahas tahap perkembangan pada masa anak-anak. Menurut Kohnstamm, tahap perkembangan kehidupan anak
terdiri dari tiga periode, yaitu: 1.
Umur 0 – 3 tahun, periode vital atau menyusui. 2.
Umur 3 – 6 tahun, periode estetis atau masa mencoba dan masa bermain.
3. Umur 6 – 12 tahun, periode intelektual masa sekolah
Elizabeth B. Hurlock merumuskan tahap perkembangan anak ter- diri dari lima tahap sebagai berikut:
1. Masa Pranatal, saat terjadinya konsepsi sampai lahir. 2. Masa Neonatus, saat kelahiran sampai akhir minggu kedua.
3. Masa Bayi, akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua. 2.
Motivasi ekstrinsik yang terdiri untuk mendapatkan dukungan masyarakat dan balasan surga
4 7
4 8 4 9
PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA
Williams membagi perkembangan anak menjadi 4 empat masa perkembangan yakni:
1. Masa Nursery dan kindergarten yaitu, pada usia 0;0 – 6;0
2. Masa cepat memperoleh kekuatantenaga, yaitu pada usia 6;0 –
10;0 3.
Masa cepat berkembangnya tubuh, yaitu pada usia 10;0 – 14;0 Comensky membagi perkembangan anak menjadi 2 dua tahap,
yaitu: 1.
Scola Materna sekolah ibu pada usia 0;0 – 6;0. Pada fase ini, anak mengembangkan organ tubuh dan panca indra di bawah asuhan
ibu keluarga
2. Scola Vermacula sekolah bahasa ibu pada usia 6;0 – 12;0.
Pada fase ini, anak mengembangkan pikiran, ingatan, dan perasa- annya di sekolah dengan menggunakan bahasa daerah bahasa ibu.
Jean Jeaques Rosseau dalam bukunya yang terkenal yaitu “Emile eu du I’education” membagi tahapan perkembangan anak antara lain:
1. Pada usia 0;0 – 2;0 tahun adalah masa asuhan
2. Pada usia 2;0 – 12;0 tahun adalah masa pentingnya pendidikan
jasmani dan alat-alat indera. Maria Montessori membagi perkembangan anak menjadi 2 dua
tahap, yaitu: 1.
Pada usia 1;0 – 7;0 adalah masa penerimaan dan pengaturan rang- sangan dari dunia luar dari alat dria.
2. Pada usia 7;0 – 12;0 adalah masa dimana anak sudah mulai mem-
perhatikan masalah kesusilaan, mulai berfungsi perasaan ethisnya yang bersumber dari kata-kata hatinya dan dia mulai tahu kebutuhan
orang lain
Skinner membagi perkembangan anak menjadi Prenatal Stages dan Postanal Stages dengan perincian sebagai berikut:
1. Prenatal Stages: Genital : a fortnigh after consepsion saat peren-
canaan Embryo : Dari Consepsion sampai pada 6 bulan, Fetus : Dari 6 bulan sampai ia lahir ke dunia.
4. Masa Kanak- Kanak awal, umur 2 - 6 tahun. 5. Masa Kanak- Kanak akhir, umur 6 - 10 atau 11 tahun.
Kretschmer membagi perkembangan anak menjadi 4 empat fase, yaitu:
1. Fullungs Periode I, pada umur 0;0 – 3;0. Pada masa ini dalam kea-
daan pendek, gemuk, bersikap terbuka, mudah bergaul dan mudah didekati.
2. Strecungs Periode I, pada umur 3;0 – 7;0. Kondisi badan anak nampak
langsing, sikap anak cenderung tertutup, sukar bergaul dan sulit didekati.
3. Fullungs Periode II, pada umur 7;0 –13;0. Kondisi fisik anak
kembali menggemuk 4.
Strecungs Periode II pada umur 13;0 – 20;0. Pada saat ini kondisi fisik anak kembali langsing.
Aristoteles merumuskan perkembangan anak dengan 3 tiga fase perkembangan yakni:
1. Fase I, pada usia 0;0 –7;0 yang disebut masa anak kecil dan kegiatan
pada fase ini hanya bermain. 2.
Fase II, pada usia 7;0 –14;0 yang disebut masa anak atau masa sekolah dimana kegiatan anak mulai belajar di sekolah dasar.
3. Fase III, pada usia 14;0 – 21;0 yang disebut dengan masa remaja atau
pubertas, masa ini adalah masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Frued membagi perkembangan anak menjadi 6 enam fase perkem-
bangan yakni: 1.
Fase Oral, pada usia 0;0 – 1;0. Pada fase ini, mulut merupakan Sentral pokok keaktifan yang dinamis.
2. Fase Anal, pada usia 1;0 – 3;0 Pada fase ini, dorongan dan tahanan
berpusat pada alat pembuangan kotoran. 3.
Fase Falis, pada usia 3;0 – 5;0. Pada fase ini, alat-alat kelamin meru- pakan daerah organ paling perasa
4. Fase Latent, pada usia 5;0 – 1213;0 Pada fase ini, impuls-impuls
cenderung berdada pada kondisi tertekan
50 51
PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA
B. TEORI PERTUMBUHAN AGAMA PADA ANAK