Pendidikan Seks PENDIDIKAN AGAMA PADA REMAJA

72 73 PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA penuhi. Hal ini sangat fitrah karena fisiknya secara primer maupun sekunder sudah mulai berkembang. Misalnya mulai berfungsinya hormon testosteron pada laki-laki menyebabkan pertumbuhan bulu pada daerah fisik ter- tentu, berubahnya suara menjadi lebih besar. Pada remaja puteri mulai berfungsuinya hormon progesteron yang menyebabkan perubahan fisik di dadanya, dan sekaligus mengalami menstruasi. Perkembangan fungsi hormon ini selalu menyebabkan remaja sulit mengendalikan diri dalm bergaul dengan lawan jenis. Problem yang kedua adalah problem eksternal. Inilah yang Terkatagori dalam pembentukan lingkungan tempat remaja berkiprah. Faktor penting yang membuat remaja “selamat’ dalam pergaulannya adalah faktor pemikiran dan faktor rangsangan. Pemikiran adalah sekumpulan ide tentang kehidupan yang diambil dan dipenetrasikan oleh remaja itu ke dalam benaknya sehingga menjadi sebuah pemahaman yang mendorong setiap perilakunya. Pemikiran penting yang membentuk remaja adalah: makna kehidupan, standar kebahagiaan hidup, dan standar perilaku. Misalnya ketika seorang remaja memahami bahwa makna kehidupan ini adalah materi, kebahagiaan adalah kekayaan, dan standar perilaku adalah yang penting ada ‘manfaat’ agar jadi kaya, maka kita akan mene- mukan remaja seperti ini tidak akan memahami resiko perbuatannya. Baginya mencuri, narkoba sambil mendagangkannya, seks bebas adalah kenikmatan dan tujuan hidupnya. Remaja seperti ini akan banyak ditemukan dalam lingkungan masyarakat sekuler menjauhkan diri dari agama. Di dalam al-Qur’an Allah mengajarkan bagaimana mendidik per- gaulan antar lawan jenis. Allah berfirman dalam Q.S an-Nur ayat 30-31: dianjurkan memukul anak remaja yang tidak shalat setelah diajarkan shalat pada waktu kanak-kanak. Hadis Rasulullah tentang perintah meng- ajarkan shalat sebagai berikut: “Biasakanlah anak-anak untuk shalat ketika usianya mencapai tujuh tahun. Jika sampai usia sembilan tahun si anak masih meninggalkan shalat, pukullah H.R. Abu Daud Allah memerintahkan tiap orangtua menjaga anak-anaknya dan anggota keluarga lainnya dari api neraka. Firman Allah dalam Q.S. At- Tahrim ayat 6: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah ter- hadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Cara memelihara diri dari api neraka adalah dengan melaksanakan ibadah secara rutin dan meninggalkan segala larangan Allah. Rasulullah bersabda: “Amal yang pertama kali akan dihisab untuk seseorang hamba nanti pada hari kiamat ialah shalat, maka apabila shalatnya baik lengkap, maka baiklah seluruh amalnya yang lain, dan jika shalatnya itu rusak kurang lengkap maka rusaklah segala amalan yang lain H.R. Thabrani. Kemudian Rasulullah bersabda yang artinya: “Amal yang paling disenangi oleh Allah, ialah amal yang terus-menerus dikerjakan, walaupun sedikit H.R. Bukhori dan Muslim

3. Pendidikan Seks

Remaja menghadapi 2 dua problem besar. Problem pertama adalah problem intern ini secara alami akan terjadi pada diri remaja. Hasrat seksual yang berasal dari naluri seksualnya, mulai mendorong untuk di- pκš‰r¯≈tƒ t⎦⎪Ï© θãΖtΒu™ þθè öä3|¡àΡr öä3‹Î=÷δruρ Y‘tΡ yδߊθèuρ ⨨Ζ9 äοu‘yfÏtø:uρ pκön=tæ îπs3Íׯ≈n=tΒ ÔâŸξÏî ׊y‰Ï© ω tβθÝÁ÷ètƒ © tΒ öΝèδttΒr tβθè=yèøtƒuρ tΒ tβρâsΔ÷σム∩∉∪ ≅è š⎥⎫ÏΖÏΒ÷σßϑù=Ïj9 θ‘Òäótƒ ô⎯ÏΒ ôΜÏδÌ≈|Áör θÝàxøts†uρ óΟßγy_ρãèù 4 y7Ï9≡sŒ 4’s1ø—r öΝçλm; 3 ¨βÎ © 7Î7yz yϑÎ tβθãèoΨóÁtƒ ∩⊂⊃∪ ≅èuρ ÏM≈uΖÏΒ÷σßϑù=Ïj9 z⎯ôÒàÒøótƒ ô⎯ÏΒ £⎯ÏδÌ≈|Áör z⎯ôàxøts†uρ £⎯ßγy_ρãèù Ÿωuρ š⎥⎪ωö7ム£⎯ßγtFt⊥ƒÎ— ωÎ tΒ tyγsß yγ÷ΨÏΒ t⎦ø⌠ÎôØu‹ø9uρ £⎯ÏδÌßϑ胿2 4’n?tã £⎯ÍκÍ5θãŠã_ Ÿωuρ š⎥⎪ωö7ム£⎯ßγtFt⊥ƒÎ— ωÎ ∅ÎγÏFs9θãèç7Ï9 ÷ρr ∅ÎγÍ←tu™ ÷ρr Ï™tu™ ∅ÎγÏGs9θãèç ÷ρr ∅ÎγÍ←oΨör ÷ρr Ï™oΨör ∅ÎγÏGs9θãèç ÷ρr £⎯ÎγÏΡ≡uθ÷zÎ ÷ρr û©Í_t ∅ÎγÏΡ≡uθ÷zÎ ÷ρr û©Í_t £⎯ÎγÏ?≡uθyzr ÷ρr £⎯ÎγÍ←|¡ÎΣ ÷ρr tΒ ôMs3n=tΒ £⎯ßγãΖ≈yϑ÷ƒr Íρr š⎥⎫ÏèÎ7≈−F9 Îöxî ’Íρé Ïπtö‘M} z⎯ÏΒ ÉΑy`Ìh9 Íρr È≅øÏeÜ9 74 75 PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali dalam satu hari yaitu: sebelum sem- bahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian luarmu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’. Itulah tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak pula atas mereka selain dari tiga waktu itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu ada keperluan kepada sebahagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Ketiga waktu di atas adalah waktu yang setiap anggota keluarga yang sudah Balig harus minta izin jika ingin masuk ke kamar orang dewasa lainnya, karena besar kemungkinan pada waktu itu seseorang sedang melepaskan pakaiannya sehingga auratnya sedang terbuka. Rasulullah pun bersabda tentang tata cara pergaulan antar keluarga yang berbeda lawan jenis. Rasulullah Saw juga bersabda, Ketika sudah mencapai usia sepuluh tahun, pisahkan tempat tidur anak- anak, baik antara anak laki-laki, laki-laki dan perempuan, ataupun antara anak-anak perempuan. dalam Wasail Al-Syiah 20:23 Di samping anjuran-anjuran yang bersifat pencegahan Islam juga mengancam para pelaku perbuatan-perbuatan zina dengan siksa yang sangat berat. Di dalam Q.S. an-Nùr ayat 2 Allah berfirman: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap- tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Beratnya hukuman akibat perbuatan zina menuntut perhatian ekstra dari orang tua terhadap pergaulan anak-anaknya. Di samping tatacara yang diajarkan dalam al-Qur’an dan hadis Nabi di atas, para Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hen- daklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Bahkan Allah SWT mengajarkan tata krama pergaulan antara anggota keluarga yang berbeda jenis kelamin agar tidak terjadi incest hubungan seks antar anggota keluarga dengan mengatur tata cara memasuki wilayah-wilayah pribadi tiap anggota keluarga seperti kamar tidur. Ajaran tersebut terdapat dalam firman Allah dalam Q.S an-Nùr ayat 58: Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak lelaki dan wanita š⎥⎪Ï© óΟs9 ρãyγôàtƒ 4’n?tã ÏN≡u‘öθtã Ï™|¡ÏiΨ9 Ÿωuρ t⎦ø⌠ÎôØo„ £⎯ÎγÎ=ã_ö‘rÎ zΝn=÷èã‹Ï9 tΒ t⎦⎫Ïøƒä† ⎯ÏΒ £⎯ÎγÏFt⊥ƒÎ— 4 þθçθè?uρ ’nÎ « ·èŠÏΗsd t앃r šχθãΖÏΒ÷σßϑø9 ÷ä3ª=yès9 šχθßsÎ=øè? ∩⊂⊇∪ y㕃r¯≈tƒ š⎥⎪Ï© θãΖtΒu™ ãΝä3ΡÉ‹ø↔tGó¡uŠÏ9 t⎦⎪Ï© ôMs3n=tΒ óΟä3ãΖ≈yϑ÷ƒr t⎦⎪Ï©uρ óΟs9 θäóè=ö7tƒ zΝè=çtø: óΟä3ΖÏΒ y]≈n=rO ;N≡§tΒ 4 ⎯ÏiΒ È≅ö7s Íο4θn=|¹ Ìôfxø9 t⎦⎫Ïnuρ tβθãèŸÒs? Νä3tu‹ÏO z⎯ÏiΒ ÍοuÎγ©à9 .⎯ÏΒuρ ω÷èt Íο4θn=|¹ Ï™t±Ïèø9 4 ß]≈n=rO ;N≡u‘öθtã öΝä3©9 4 š[ø‹s9 öä3ø‹n=tæ Ÿωuρ öΝÎγøŠn=tæ 7yuΖã_ £⎯èδy‰÷èt 4 šχθèù≡§θsÛ ä3ø‹n=tæ öΝà6àÒ÷èt 4’n?tã Ù÷èt 4 y7Ï9≡x‹x. ß⎦Îi⎫t7ムª ãΝä3s9 ÏM≈tƒFψ 3 ªuρ íΟŠÎ=tæ ÒΟŠÅ3ym ∩∈∇∪ èπu‹ÏΡ¨“9 ’ÎΤ¨“9uρ ρàÎô_sù ¨≅ä. 7‰Ïn≡uρ yϑåκ÷]ÏiΒ sπsÏΒ ;οtùy_ Ÿωuρ ä.õ‹è{ùs? yϑÍκÍ5 ×πsùùu‘ ’Îû È⎦⎪ÏŠ « βÎ ÷Λä⎢Ζä. tβθãΖÏΒ÷σè? «Î ÏΘöθu‹ø9uρ ÌÅzFψ ô‰pκô¶uŠø9uρ yϑåκu5x‹tã ×πxÍ←sÛ z⎯ÏiΒ t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9 ∩⊄∪ 76 77 PSIKOLOGI AGAMA PSIKOLOGI AGAMA Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah meng- gunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Hai manusia, sesungguh- nya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesung- guhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tafsir ayat-ayat di atas mengan- dung pendidikan akhlak terhadap sesama sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi kehormatan kaum Muslimin, mendidik manusia untuk selalu menghargai dan menjaga kehormatan mereka. Pendidikan yang dapat mewujudkan sikap menjunjung tinggi kehormatan kaum muslimin dapat dilakukan dengan menggunakan metode keteladanan dalam keluarga. Remaja yang dapat menghormati orang lain adalah remaja yang hidup dalam lingkungan keluarga yang saling menghormati. Di samping metode keteladahan metode kisah, metode nasehat, dan metode pembiasaan dapat digunakan untuk menum- buhkn sikap menjunjung tinggi kehormatan orang lain. 2. Taubat mendidik manusia agar senantiasa mensucikan jiwa mereka. orangtua harus membiasakan anaknya melakukan ibadah, terutama ibadah shalat dan puasa. Rasulullah bersabda tentang ampuhnya ibadah puasa dalam mengendalikan gejolak seksual dalam diri seseorang. Sabda Rasulullah yang artinya: Wahai para pemuda, barang siapa dari kamu telah mampu memikul tanggung jawab keluarga, hendaknya segera menikah, karena dengan pernikahan engkau lebih mampu untuk menundukkan pandangan dan menjaga kema- luanmu. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengendalikan dorongan seksualnya. Muttafaqun ‘alaih Pada riwayat lain Rasulullah juga bersabda yang artinya: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai ke- mampuan untuk menikah maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar baginya. HR Bukhari.

4. Pembinaan akhlak