Pembahasaan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berbagai sumber lain dan melakukan kegiatan penugasaan dalam setiap pelajaraan yaitu ditandai dengan adanya tanda perintah yang harus dilakukan
siswa maupun kelompok. Bahasa yang digunakan buku pembelajaran membaca yang
dikembangkan disajikan secara komunikatif, dialogis dan lugas. Berikut ini adalah contoh penggunaan bahasa dalam buku pembelajaran.
Gambar 1 : Bahasa yang digunakan dalam Buku Pembelajaran
Terkait dengan bahasa, buku pembelajaran keterampilan membaca ini ditujukan untuk anak SMK dan MAK sehingga bahasanya komunikatif dan
sederhana
.
Berdasarkan pendapat Daryanto 2013:11 terkait dengan penggunaan bahasa dalam buku pembelajaran hendaknya memenuhi kaidah user friendly atau
bersahabat dengan pemakaiannya. Aspek kegrafikan buku pembelajaran keterampilan membaca
dikembangkan mencakup 1 ukuran buku, 2 tata letak sampul, 3 tata letak isi, 4 kualitas kertas, 5 kualitas penjilidan. Buku disajikan dengan ukuran A4
yaitu tinggi 29,7 cm dan lebar 21,5 cm. Jenis kertas yang digunakan adalah HVS putih 80 gram. Ukuran ini sesuai dengan langkah-langkah penulisan buku
pelajaran khususnya bagian pengetikan yang dikemukakan oleh Muslich 2010:213.
Tata letak sampul menunjukan bahwa sampul meliputi 1 judul buku ajar Cerdas Membaca Berbahasa Indonesia dengan Strategi PORPE 2 nama
penulis dicetak ditengahpada bagian bawah 3 sasaran penggunaan buku ajar untuk SMK atau MAK Kelas X dicetak pada bagian atas setelah judul. Seluruh
tulisan pada huruf sampul dicetak dengan huruf tegak kecuali pada penulisan strategi dicetak dengan huruf miring. Daya tarik buku juga terdapat pada sambul
berikut ini adalah gambar sampul.
Gambar 2 : Sampul Buku Pembelajaran
Sampul menggunakan berbagai perpaduan warna putih, biru tua dan biru muda. Pada sampul bagian depan terdapat gambar tiga seorang siswa yang
sedang membaca buku selain gambar tersebut juga terdapat gambar siswa sedang berlatih memahami teks menggunakan langkah strategi PORPE. Pada bagian
sampul belakang juga terdapat ringkasan isi buku pembelajaran dituliskan
dengan maksud agar dapat memberikan gambaran kepada para pembaca dan agar memotivasi siswa untuk giat membaca khususnya dalam memahami berbagai
macam teks atau bacaan. Terdapat tiga jenis huruf yang disajikan dalam buku ajar yang
dikembangkan ini yaitu Times New Roman 12 untuk pemaparan teori dan konsep, Bell Gothic Std Black 11 untuk penulisan petujuk atau perintah kegiatan
siswa dan cambira 11 untuk penulisan contoh dalam setiap pelajaran. Huruf- huruf yang digunakan mudah dibaca dan tidak mengandung unsur hias pada jenis
huruf tersebut.Berikut ini contoh huruf yang digunakan dalam buku pembelajaran.
Gambar 3 :Huruf yang digunakan dalam Buku Pembelajaran
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat perbedaan penggunaan huruf antara judul bab, judul sub bab dan materi. Jarak spasi yang digunakan
adalah 1,5 Margin yang digunakan dalam buku ini untuk kiri 3 cm dan kanan atas 2,54 cm. Buku ajar yang dikembangkan dijilid dengan jenis soft cover
seperti buku-buku ajar pada umumnya. Tata letak isi menunjukkan kekonsitenan sistematika antara pelajaran
yang satu dengan pelajaran yang lain. Setiap unit pelajaran dijabarkan dengan pola: 1 judul unit pelajaran, 2 tujuan pembelajaran, 3 memprediksi teks yang
terdiri dari membaca atau memahami teks dan membuat pertanyaan yang potensial, 4 mengorganisasi yang berisi kegiatan individu dan kelompok dalam
memperoleh informasi yang terdapat dalam teks atau bacaan, 5 Berlatih yang berisi kegiatan melaporkan garis besar informasi yang didapat dan
menyampaikan informasi secara jelas, 6 Praktik yang terdapat kegiatan mengidentifikasi informasi dan membuat kesimpulan informasi, dan 7 Evaluasi
berisi kegiatan memperjelas informasi yang didapat dan memberikan contoh atau kutipan yang dapat menjelaskan jawaban disertai dengan alasan.
Demikian pula dengan penempatan bidang cetak marjin, dan spasi juga dilakukan secara konsisten. Ilustrasi isi materi pembelajaran menunjukkan
penggunaan gambar atau foto yang otentik dan disesuaikan dengan isi materi dalam setiap unit pelajaran. Penggunaan ilustrasi yang berupa gambar atau foto
otentik itu bertujuan agar memunculkan daya tarik siswa terhadap materi ajar dan memberi gambaran kepada siswa atas isi pelajaran tersebut. Ilustrasi gambar atau
foto pelajaran yang disajikan pada setiap judul unit pelajaran dan disertakan pula sumber setiap gambar atau foto tersebut. Selain itu, gambar-gambar yang lain
juga disajikan pada setiap petunjuk atau perintah kegiatan yang harus dilakukan siswa pada setiap proses pembelajaran.
Penelitian pengembangan buku pembelajaran keterampilan membaca berbasis pendekatan PORPE ini relevan dengan penelitian pengembangan yang
sudah dilakukan
oleh Yuliastanti,
Prodi Pendidikan
Bahasa dan
SastraIndonesia,Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Berbasis
Pendekatan Kontekstual Pada Siswa SMP Kelas VIII Kota Yogyakarta ” dan
penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Siti Latifah Mubasirioh, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Yogyakarta tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Buku Pembelajaran Keterampilan Menulis Berbasis Pendekatan Proses untuk Siswa
SMA dan MA Kelas IX”. Merujuk dari beberapa penelitian pengembangan tersebut, penelitian
pengembangan yang dilakukan oleh peneliti juga sama-sama mengembangkan bahan ajar dengan strategi dan kompetensi yang berbeda. Kompetensi yang
dikembangkan pada penelitian ini adalah keterampilan membaca untuk siswa SMK dan MAK Kelas X berdasarkan strategi PORPE yang terdiri dari lima
langkah memahami teks yaitu memprediksi, mengorganisasi, berlatih, praktik, dan evaluasi.