4.
Kompetensi  dasarnya  mengikuti  tujuan  tahapan  dalam  strategi  PORPE Memprediksi, Mengorganisasi, Berlatih, Praktik, Evaluasi.
5.
Penyusunan  bahan  ajar  ini  sesuai  dengan  kurikulum  2013  dengan  standar kompetensi materi dalam memamahi teks.
6.
Pada  bagian  awal  terdapat  kata  pengantar,  petunjuk  penggunaan,  daftar  isi, tujuan pembelajaran, materi pokok.
7.
Bagian  isi  terdapat  langkah-langkah  memahami  teks  menggunakan  strategi PORPE.
8.
Pada  bagian  akhir  terdapat  contoh  cara  menggunakan  strategi  PORPE  dalam memahami teks, soal latihan, daftar pustaka, dan glosarium.
G. Manfaat Pengembangan
Manfaat  yang  diharapkan  pada  penelitian  dan  pengembangan  buku pembelajaran  keterampilan  membaca  berdasarkan  strategi  PORPE  ini  adalah
sebagai berikut. 1.
Bagi siswa 1 Buku pembelajaran ini dapat dijadikan sumber belajar mandiri siswa dalam
memahami teks. 2 Dapat mendorong dan meningkatkan minat siswa dalam memahami teks.
2. Bagi guru
1 Sebagai  alternatif bahan ajar untuk  pembelajaran materi memahami teks
pada  keterampilan  membaca  dan  mempermudah  menyampaikan  materi
memahami  teks  kepada  siswa,  karena  buku  lebih  fokus  pada  suatu keterampilan saja.
2 Membantu  guru  membangkitkan  motivasi  dan  minat  membaca  siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Asumsi penelitian ini adalah dihasilkan bahan ajar keterampilan membaca yang  dapat  meningkatkan  kompetensi  memahami  siswa  dalam  teks,  sesuai
dengan  kurikulum  2013.  Penelitian  ini  hanya  mengembangkan  bahan  ajar memahami teks pada keterampilan membaca berdasarkan strategi PORPE untuk
siswa SMK atau MAK pada kelas X.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Kajian  teoritis  yang  akan  dipaparkan  dalam  bab  ini  yaitu  konsep  dasar membaca,  strategi  pembelajaran  PORPE  Memprediksi,  Mengorganisasi,
Berlatih, Praktik, Evaluasi, dan buku pembelajaran:
1. Konsep Dasar Membaca
Membaca  adalah  salah  satu  ketrampilan  yang  berkaitan  erat  dengan keterampilan  dasar  terpenting  pada  manusia  Wiryodijoyo,  1986:1.  Dalam
membaca  yang  diperlukan  adalah  menentukan  tujuan  untuk  memperoleh informasi dan untuk memahami teks atau bacaan dengan pertimbangan terhadap
dua  tujuan  membaca  tersebut.  Membaca  untuk  memperoleh  informasi  yaitu membaca  yang  membuat  orang  berkomunikasi  dengan  dirinya  sendiri,  seperti
membaca  koran,  atau  membaca  tulisan  yang  lain  sesuai  dengan  keahlian  dan
bakatnya yang langsung bisa dipahami  Mortimer dan Charles, 2011: 23.
Hal-hal seperti itu mungkin meningkatkan simpanan- simpanan informasi tetapi  tidak  dapat  meningkatkan  pemahaman,  sehingga  kompetensi  memahami
dengan cara membaca yang dapat memicu semacam perasaan bahwa ada sesuatu yang  pada  awalnya  tidak  sepenuhnya  dipahami.    Membaca  merupakan  sebuah
jembatan  bagi  siapa  saja  dan  di  mana  saja  yang  berkeinginan  meraih  kemajuan dan kesuksesan.
Membaca  menurut  Spodek  dan  Saracho  melalui  Sulistiyo,  2006:12 merupakan  proses  memperoleh  makna  dari  barang  cetak  sejalan  dengan