3. Kuadran C
Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat kepuasan yang rendah dan sekaligus dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen, sehingga
pihak manajemen tidak perlu memprioritaskan atau terlalu memberikan perhatian pada faktor –faktor tersebut.
4. Kuadran D
Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap tidak terlalu penting sehingga pihak manajemen perlu mengalokasikan sumber daya yang terkait
dengan faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi yang masih membutuhkan peningkatan, misal
di kuadran A.
3.6. Skala Pengukuran Data
Skala merupakan prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka pada ciri
tersebut. Jadi kita memberikan skala angka pada suatu objek tertentu. Skala pengukuran terdiri atas empat macam, yaitu
16
1. Skala Nominal
:
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana dimana angkayang diberikan kepada suatu kategori tidak menggambarkan kedudukan kategori
tersebut terhadap kategori lainnya tetapi hanya sekedar kode maupun label.
16
Husein Umar, Metode Penelitian Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1998, hal 44
Universitas Sumatera Utara
2. Skala Ordinal
Skala ordinal mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya, dengan interval yang tidak harus sama.
Pemakaian skala ordinal mengungkapkan suatu pernyataan mengenai “lebih dari pada” atau
“kurang dari pada” suatu pernyataan kesamaan juga bisa tanpa menyatakan berapa lebih besar atau kurang. Contoh-contoh mengenai skala ordinal
mencakup skala pendapat dan skala preferansi. Teknik perbandingan berpasangan yang dipakai secara luas juga memakai skalaordinal.
3. Skala Interval
Skala ini mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara suatu obyek dan obyek lainnya adalah sama.
Jika jarak interval pada skala ini tidak diperhatikan, skala ini bertindak sebagai skala ordinal. Banyak skala sikap yang dianggap berskala interval, yang mana
salah satunya adalah skala sikap model likert. Skala sikap yang digunakan itu menggunakan skala atau ukuran interval, seperti : “Sangat Setuju” skor 5,
“Setuju” skor 4, “Kurang Setuju” skor 3, “Tidak Setuju” skor 2, “Sangat Tidak Setuju” skor 1.
Dalam sebuah jawaban diketahui bahwa subyek A memilih alternatif “Sangat Setuju” 5, dan subyek B memilih alternatif “Tidak Setuju” 2. Untuk hal ini
peneliti tidak diperkenankan membuat kesimpulan bahwa subyek A 2,5 kali lebih setuju dari subyek B.
Universitas Sumatera Utara
4. Skala Rasio
Ukuran rasio diperoleh apabila selain informasi tentang urutan dan interval, juga diinginkan informasi nilai absolut yang dimiliki obyek. Ukuran rasio
merupakan suatu ukuran yang mempunyai titik nol yang nyata. Perbandingan tiap titik pada unit pengukuran adalah bebas. Contohnya adalah pengukuran
berat atau masa. Dalam hal ini titik asal pengukuran adalah nol sedangkan perbandingan tiap titik adalah bebas.
3.7. Penyusunan Skala