4.8. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah agar dapat digunakan didalam penelitian. Pengolahan data dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur
dan teori-teori yang ada dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data, mengelompokkan data, serta mentabulasi data. Hal
tersebut dilakukan untuk mmberikan suatu gambaran mengenai keadaan yang sebenarnya.
2. Uji Validitas
Pengujian validitas dan reabilitas terhadap instrumen penelitian, yaitu kuesioner. Validitas dihitung dengan menggunakan teknik korelasi product
moment, alat ukur akan dikatakan valid jika nilai r hitungnya dari pada nilai r kritis. Untuk menguji validitas dilakukan dengan cara menghitung nilai korelasi
poduct moment, dengan rumus :
[ ]
[ ]
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Dimana : r
xy
= koefisien korelasi N
= jumlah sampel X
= skor dari tes I
Universitas Sumatera Utara
Y = skor dari test II
XY = hasil kali skor X dan Y untuk setia responden.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dekat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Pengertian umum menyatakan bahwa instrumen penelitian harus reliabel. Dengan pengertian ini sebenarnya kita bisa salah arah. Yang
diusahakan dapat dipercaya adalah datanya bukan semata–mata instrumennya. Dalam uji realibilitas kita mengharapkan kuisioner menunjukkan kehandalan yang
tinggi high reliability. Reabilitas dihitung dengan menggunakan metode alpha cronbach, dimana suatu alat ukur dikatakan andal jika
α cronbach 0,7. Untuk mendapatkan nilai koefisien alpha cronbach pertama sekali harus dicari nilai
varians variabel, yaitu :
1 1
2 2
11
−
−
=
∑
t b
k k
r σ
σ
Dimana : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan σ
2 t
= varians total ∑σ
2 b
= jumlah varians butir
Universitas Sumatera Utara
Adapun rumus varians:
2 2
K K
X X
b
∑ ∑
− =
α
2 2
K K
Y Y
t
∑ ∑
− =
α
Dimana: α
= nilai reabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan K
= jumlah responden
∑
b
2
σ = jumlah semua varians tiap butir
t
2
σ = varians total
4. Persepsi Kualitas
Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengukuran terhadap pernyataan responden untuk mendapatkan rentangan nilai dari pada bobot .
5. Importance-Performance Analysis Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan dengan
menggunakan importance-performance analysis adalah
21
a. Tingkat kesesuaian dihitung menggunakan rumus berikut :
:
21
M. Nur Nasution, “Manajemen Jasa Terpadu”, Bogor : Ghalia Indonesia, 2004, hal 125-126
Universitas Sumatera Utara
Simbol menunjukkan tingkat kesesuaian,
merupakan kinerja kepuasan pelanggan dan
adalah harapan kepentingan pelanggan.
b. Menghitung nilai rata-rata tingkat kinerja perusahaan dan harapan
pelanggan. Nilai rata-rata kinerja perusahaan dan rata-rata harapan
pelanggan dihitung menggunakan rumus berikut :
c. Menggambarkan diagram kartesius dengan nilai tingkat kinerja sebagai
sumbu X horizontal dan nilai tingkat harapan pelanggan sebagai sumbu Y vertikal. Pembagian kuadran dalam diagram kartesius dapat dilakukan
dengan menetapkan titk tolak X,Y yang dilalui dua garis berpotongan tegak lurus, dimana X merupakan rata-rata skor tingkat kepuasan
pelanggan seluruh faktor atau atribut, dan Y adalah rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Setiap pernyataan akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius, seperti pada Gambar 4.3. berikut:
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner Pendahuluan
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Koreksi Kuesioner
Kuesioner Akhir
Pengumpulan Data Tabulasi
Persepsi Kualitas
Importance Performance Analysis
30 Responden
100 Responden
A
C D
B
Prioritas Utama
Prioritas Rendah Berlebihan
Pertahankan Prestasi
Kinerja
Harapan
X Y
Gambar 4.3. Diagram Kartesius
Blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.4. berikut:
Gambar 4.4. Blok Diagram Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
4.9. Analisa Data