76
D. Hipotesis Penelitian
Adapun perumusan hipotesa penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. H
o
: β₁ 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Inflasi terhadap
Pembiayaan Murabahah. H
a
: β₁ 0 : Diduga terdapat pengaruh Inflasi terhadap Pembiayaan
Murabahah. 2. H
o
: β₂ 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh SBIS terhadap
Pembiayaan Murabahah. H
a
: β₂ 0 : Diduga terdapat pengaruh SBIS terhadap Pembiayaan
Murabahah. 3. H
o
: β₃ 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh NPF terhadap Pembiayaan
Murabahah. H
a
: β₃ 0 : Diduga terdapat pengaruh NPF terhadap Pembiayaan Murabahah.
4. H
o
: β
4
0 : Diduga tidak terdapat pengaruh DPK terhadap Pembiayaan Murabahah.
H
a
: β
4
0 : Diduga terdapat pengaruh DPK terhadap Pembiayaan Murabahah.
77
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Model dalam penelitian ini merupakan hasil penggabungan dari kerangka teoritis beberapa pakar perbankan yang melihat pengaruh ataupun
hubungan dari konstruk-konstruk yang diuji dalam penelitian ini, yaitu: Inflasi, SBIS, NPF dan DPK terhadap Pembiayaan Murabahah. Data yang
digunakan merupakan data angka-angka kuantitatif bulanan pada periode Januari 2007 – Maret 2011. Penulis ingin mengetahui sejauh mana variabel
bebas mempengaruhi variabel terikat dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dimana penulis ingin menggambarkan secara menyeluruh tentang
keadaan Perbankan Syariah di Indonesia, terutama dari sisi pembiayaan murabahah.
B. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan hal yang harus dilakukan dalam penyusunan skripsi ini, karena penulis dalam menyusun skripsi ini
memerlukan data-data yang lengkap, akurat dan dapat disahkan kebenarannya. Dalam penulisan skripsi ini, data yang diperlukan dengan
menggunakan teknik penelitian sebagai berikut :
78 1. Data sekunder
a. Statistik Perbankan Indonesia Bank Indonesia. b. Buku-buku literatur.
c. Media cetak. d. Media elektronik dan
e. Sumber lainnya yang dapat dipercaya 2. Data penelitian ini diperoleh dengan cara :
a. Riset kepustakaan library research Berupa pengumpulan data dengan membaca buku-buku dari beberapa
literatur, referensi, laporan-laporan keuangan dan bahan-bahan yang berhubungan atau mendukung karya akhir ini.
b. Riset lapangan field research Melakukan kunjungan langsung ke lokasi dimana penulis dapat
memperoleh data dengan observasi pengamatan, yakni berupa sumber data sekunder dari laporan keuangan Bank Indonesia Perbankan
Syariah.
C. Teknik Analisis
Dalam pengolahan data, digunakan penerapan metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Least SquareOLS untuk model regresi linier
berganda dengan didukung oleh analisis kuantitatif dengan menggunakan model ekonometrik untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
hubungan antara variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
79 Penulis menggunakan alat bantu ekonometrika software yaitu SPSS
Statistics. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembiayaan Murabahah adalah
Inflasi, SBIS, NPF dan DPK yang dinyatakan dalam fungsi :
Kemudian fungsi tersebut dimasukan dalam bentuk model regresi linier berganda pada ekonometrika sebagai berikut :
Keterangan LnP.Mur
: Pembiayaan Murabahah βo
: Constanta β
1
, β
2
, β
3
, β
4
: Koefisien regresi INF
: Inflasi LnSBIS
: Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS LnNPF
: Non Performing Financing NPF LnDPK
: Dana Pihak Ketiga DPK ε
: error terms Y = fX
1
, X
2
, X
3
,X
4
Y =
β₀ + β₁X₁ + β₂X₂ +β₃X₃ + β
4
X
4
+ ε P.Mur
= β₀ + β₁ INF + β₂ SBIS + β
3
NPF + β
4
DPK + ε LnP.Mur
= β₀ + β₁ INF + β₂ LnSBIS + β
3
LnNPF + β
4
LnDPK + ε
80 Nilai koefisien regresi sangat berarti sebagai dasar analisis.
Koefisien β akan bernilai positif + jika menunjukkan hubungan yang searah antara variabel independen dengan variabel dependen, Artinya kenaikan
variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen, begitu pula sebaliknya jika variabel independen mengalami penurunan. Sedangkan
nilai β akan negatif - jika menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya kenaikan variabel independen akan mengakibatkan penurunan variabel
dependen, demikian pula sebaliknya. Uji yang pertama dilakukan adalah uji normalitas dimana untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal
atau tidak. Selanjutnya model persamaan yang diperoleh dari pengolahan data diupayakan tidak terjadi gejala multikolinieritas, heteroskedastisitas dan
autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala-gejala tersebut akan dilakukan uji terlebih dahulu dengan uji asumsi klasik. Berikut ini merupakan
alat untuk menguji suatu nilai residual, yaitu :
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik adalah model regresi yang menghasilkan estimasi linier tidak bias Best Linear Unbias EstimatorBLUE. Kondisi
ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut dengan asumsi klasik. Asumsi klasik selengkapnya adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas