Dampak Inflasi Inflasi a. Pengertian Inflasi

49

g. Pengendalian Inflasi dalam Perspektif Islam

Luluk Chorida 2010:29 Dalam Islam tidak dikenal dengan inflasi, karena mata uang yang dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana mempunyai nilai yang stabil. Adhiwarman Karim mengatakan bahwa, Syekh An-Nabhani 2001:147 Memberikan beberapa alasan mengapa mata uang yang sesuai itu adalah dengan menggunakan emas dan perak, padahal harta itu mencakup semua barang yang bisa dijadikan sebagai kekayaan 1. Islam telah mengaitkan emas dan perak dengan hukum yang baku dan tidak berubah-ubah, ketika Islam mewajibkan diat, maka yang dijadikan sebagai ukurannya adalah dalam bentuk emas. 2. Rasulullah telah menetapkan emas dan perak sebagai mata uang dan beliau menjadikan hanya emas dan perak sebagai standar uang. 3. Ketika Allah SWT mewajibkan zakat uang, Allah telah mewajibkan zakat uang, Allah telah menetapkan zakat tersebut dengan nisab emas dan perak. 4. Hukum-hukum tentang pertukaran mata uang yang terjadi dalam transaksi uang hanya dilakukan dengan emas dan perak, begitu pun dengan transaksi lainnya hanya dinyatakan dengan emas dan perak. 50 Penurunan nilai dinar atau dirham memang masih mungkin terjadi, yaitu ketika nilai emas yang menopang nilai nominal dinar itu mengalami penurunan. Diantaranya akibat ditemukannya emas dalam jumlah yang besar, tapi keadaan ini kecil sekali kemungkinannya. Huda, Mustafa, Handi dan Ranti 2008:103 Beberapa alasan dari penggunaan mata uang dinar Islam dalam menuju stabilitas sistem moneter, antara lain : 1 Uang yang stabil. Perbedaan uang dinar dengan uang fiat adalah kestabilan nilai uang tersebut. Setiap mata uang dinar mengandung 4,25 gram emas 22 karat dan tidak ada perbedaan ukuran emas yang dikandung dinar pada setiap negara, tidak ada perbedaan nilai dinar yang digunakan di Irak dengan dinar yang digunakan di negara Arab Saudi. Uang dinar tidak mengalami inflasi semenjak zaman Rasulullah SAW, hingga sekarang. 2 Alat tukar yang tepat. Dengan adanya nilai yang stabil dan standar yang sama di setiap negara, dinar akan memberikan kemudahan dan kelebihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi domestik dan transaksi internasional sekalipun, tidak ada perbedaan antara seekor kambing yang berharga satu dinar di Arab Saudi dengan seekor kambing di Indonesia yang seharga satu dinar, karena dinar kedua negara tersebut memiliki nilai yang sama. 51 3 Mengurangi spekulasi, manipulasi dan arbitrase. Nilai dinar yang sama akan mengurangi tingkat spekulasi dan arbitrase di pasar valuta asing, karena kemungkinan perbedaan nilai tukar akan sulit terjadi.

h. Hubungan Inflasi dengan Pembiayaan Murabahah

Kenaikan produksi akan menaikan harga barang dan turunnya produksi, kenaikan proses produksi tersebut terjadi pada : 1 Biaya operasional, yaitu tingkat inflasi yang lebih tinggi akan meningkatkan tingkat bunga nominal menjadi lebih tinggi dan sebaliknya tingkat keseimbangan uang riil rendah. 2 Biaya menu menu cost, semakin sering merubah harga yang terkadang sering menimbulkan biaya yang lebih besar karena harus mencetak ulang katalog, memproduksi, mendistribusi dan sebagainya. 3 Biaya akibat ketidak-nyamanan hidup yang ditimbulkan akibat adanya inflasi. Uang sebagai tolak ukur dalam transaksi ekonomi dan ketika terjadinya inflasi, alat ukur itu telah berubah panjangnya sehingga seringkali hal ini dapat mengacaukan rencana anggaran belanja baik rumah tangga produsen maupun rumah tangga konsumen. Dalam kasus pembiayaan murabahah, bank syariah sebagai investor dalam pelaksanaanya harus melakukan pembelian terlebih dahulu terhadap barang yang akan dibeli nasabah atau 52 menghitung terlebih dahulu prospek usaha yang akan didanai oleh pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan jual-beli. Maka inflasi akan berpengaruh dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah ini adalah sebagai berikut : 1 Secara langsung pada harga barang yang menjadi objek transaksi. 2 Kemampuan nasabah dan bank dikemudian hari apabila terjadi inflasi yang mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan cicilan. 3 Tingkat keuntungan bank. Jadi hubungan antara inflasi dengan pembiayaan murabahah adalah searah negatif. Jika inflasi meningkat maka harga barang yang menjadi objek transaksi akan meningkat juga, selera masyarakat menjadi menurun dan pembiayaan murabahah juga menurun. Saras Pinaringani 2011:32

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104