Jenis Bank Pengertian Bank

18 lembaga keuangan yang operasionalnya dikembangkan berlandaskan pada Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

b. Tujuan Bank Syariah

Heri Sudarsono 2008:43 Bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut : 1 Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalah secara Islam, khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usahaperdagangan lain yang mengandung unsur gharar tipuan, dimana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam Islam, juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. 2 Untuk menciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi dengan jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana. 3 Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang usaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian usaha. 4 Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, yang pada umumnya merupakan program utama dari negara-negara yang sedang berkembang. Upaya bank syariah didalam mengentaskan 19 kemiskinan ini berupa pembinaan nasabah seperti: program pembinaan pengusaha produsen, pembinaan pedagang perantara, program pembinaan konsumen, program pengembangan modal kerja dan program pengembangan usaha bersama. 5 Untuk menjaga stabilitas ekonomi moneter, dengan melalui aktivitas perbankan syariah akan mampu menghindari pemanasan ekonomi yang diakibatkan oleh adanya inflasi, menghindari persaingan usaha yang tidak sehat antara lembaga keuangan. 6 Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non-syariah.

c. Fungsi dan Peran Bank Syariah

Heri Sudarsono 2008:43 Fungsi dan peran bank syariah yang tercantum dalam pembukuan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI Accounting and Auditing Organizing for Islamic Financial Institution, yaitu sebagai berikut : 1 Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah. 2 Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. 3 Penyedia jasa keuangan dan lalu-lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana mestinya. 20 4 Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan zakat serta dana-dana sosial lainnya.

d. Sistem Bank Syariah

Bank konvensional dan bank syariah memiliki persamaan dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, dan tekhnologi komputer. Namun ada juga perbedaan, berikut ini adalah perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional, sebagai berikut : Tabel. 2.1 Perbedaan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional No. Perbedaan Perbankan Syariah Perbankan Konvensional 1. Falsafah Tidak berdasarkan atas bunga riba, spekulasi maysir dan ketidakjelasan gharar Berdasarkan bunga 2. Operasionalisasi - Dana masyarakat DPK berupa titipan wadiah dan investasi mudharabah yang baru akan mendapatkan hasil jika diusahakan terlebih dahulu. - Penyaluran dana financing pada usaha yang halal dan menguntungkan - Dana masyarakat DPK berupa titipan simpanan yang harus dibayar bunganya pada setiap saat jatuh tempo, - Penyaluran dana pada sektor yang menguntungkan, pada sisi pendanaan aspek halal dan haram tidak dipertimbangkan 3. Aspek Sosial Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang dalam misi dan visi Tidak diketahui secara tegas 3. Organisasi Harus memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS Tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS Sumber : IBI, 2002 dalam Heri Sudarsono, 2008:69 21

e. Keunggulan Bank Syariah

Sepintas tidak ada perbedaan antara menabung di bank konvensional dan bank syariah. Namun bila dicermati ada sejumlah keunggulan menabung di perbankan syariah. Keunggulan itu bersumber pada basis syariah yang mendasari operasinya. Antara lain adalah sebagai berikut: www.erfins.wordpress.com 1 Dalam konsep hubungan bank dan penabung. Di perbankan konvensional bank menjadi debitor dan penabung menjadi kreditor. Atas dasar simpan-pinjam bank membayar bunga kepada penabung dengan tingkat bunga yang sudah ditentukan, tak peduli berapa keuntungan yang diperoleh bank atau kerugian yang diderita bank. 2 Di perbankan syariah si penabung merupakan mitra bank sekaligus investor bagi bank itu. Sebagai investor ia berhak menerima hasil investasi bank itu. Hasil yang diperoleh penabung naik dan turun secara proporsional, mengikuti perolehan banknya. 3 Muamalah berdasarkan konsep kemitraan dan kebersamaan dalam profit dan risk itu akan lebih mewujudkan ekonomi yang lebih adil dan transparan. 4 Keunggulan lainnya terletak pada bagaimana dana penabung dimanfaatkan. Di bank konvensional penabung tidak tahu dan tidak punya hak untuk tahu kemana dana bakal disalurkan. 5 Bank syariah menyeleksi proyek yang hendak didanai, bukan hanya melihat dari sisi kelayakan usaha tetapi juga pada halal atau

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104