Fungsi dan Peran Bank Syariah
23 2 Prinsip Bagi Hasil Profit Sharing
a Al-Mudharabah, adalah akad kerja sama antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak
lain menjadi
pengelola. Keuntungan
dibagi menurut
kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu
bukan akibat dari kelalaian si pengelola. b Al-Musyarakah, adalah akad kerjasama antara dua pihak atau
lebih untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan dana atau amal dengan kesepakatan bahwa
keuntungan atau resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. AI-musyarakah diaplikasikan dalam hal
pembiayaan proyek. Keuntungan dari proyek dibagi sesuai dengan kesepakatan untuk bank setelah terlebih dahulu
mengembalikan dana yang dipakai nasabah. 3 Prinsip Jual-beli Al-Tijarah
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual- beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang
dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen. Bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank
menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan margin.
24 a Bai’al-Murabahah
Pada dasarnya adalah transaksi jual-beli barang dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Untuk memenuhi
kebutuhan barang oleh nasabahnya, bank membeli barang dari supplier sesuai dengan spesifikasi barang yang dipesan atau
dibutuhkan nasabah, kemudian bank menjual kembali barang tersebut kepada nasabah dengan memperoleh keuntungan
margin yang disepakati. Nasabah sebagai pembeli dalam hal ini dapat memilih jenis transaksi tunai, cicilan, atau tangguhan.
Umumnya, nasabah memilih metode pembayaran secara cicilan. Bai’al-Murabahah, merupakan kegiatan jual-beli pada
harga pokok dengan tambahan keuntungan yang disepakati. b Bai’as-Salam
adalah pembelian
suatu barang
yang penyerahannya delivery dilakukan kemudian hari sedangkan
pembayarannya dilaksanakan dimuka secara tunai. Bai’as- salam dalam perbankan biasanya diaplikasikan pada
pembiayaan berjangka pendek untuk produksi agribisnis atau hasil pertanian atau industri lainnya. Barang yang dibeli harus
diketahui secara jelas jenis, macam, ukuran, mutu, jumlah dan hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang. Harga jual
yang disepakati harus dicantumkan dalam akad dan tidak boleh berubah selama berlakunya akad.