45
d. Dampak Inflasi
Adiwarman Karim 2008:139 Menurut para ekonom Islam, Inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena :
1 Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan nilai simpan, fungsi dari pembayaran di muka
dan fungsi dari unit perhitungan. 2 Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung
dari masyarakat turunnya Marginal Propensity to Save. 3 Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk
non-primer dan barang-barang mewah naiknya Marginal Propensity to Consume.
4 Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu penumpukan kekayaan hoarding seperti: tanah, bangunan, logam
mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi ke arah produktif seperti: pertanian, industri, perdagangan, transportasi dan
lainnya. www.wikipedia.org, Inflasi memiliki dampak positif dan dampak
negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan
investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali hyperinflation keadaan perekonomian
46 menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak
bersemangat kerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap
seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup
mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan: berkurangnya investasi
di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan
pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
e . Indikator Inflasi
www.wikipedia.org, Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang digunakan adalah Indeks Harga Konsumen IHK. Indeks Harga
Konsumen IHK adalah indeks harga dan barang – barang yang selalu digunakan para konsumen. Akibatnya suatu perekonomian dalam masa
inflasi terdapat kecenderungan diantara pemilik modal untuk menggunakan uangnya dalam investasi bersifat spekulatif dan tingkat
bunga meningkat sehingga dapat mengurangi investasi. Hal ini menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan ekonomi dimasa depan.
47 Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase
perubahan sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut diantaranya : 1 Indeks Harga Konsumen IHK atau Consumer Price Index CPI,
adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
2 Indeks Biaya Hidup atau Cost of Living Index COLI. 3 Indeks Harga Produsen
IHP adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk
melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK dimasa depan karena perubahan harga
bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.
4 Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
5 Indeks harga barang-barang modal
.
6 Deflator PDB
,
menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi dan jasa.
Macam-Macam Ukuran Inflasi, Menurut Adwin S. Atmadja 1999:58
1 Inflasi ringan : Dibawah 10 single digit
2 Inflasi sedang : 10 - 30
3 Inflasi tinggi : 30 - 100
4 hyperinflation : Lebih dari 100